Tuesday, July 13, 2010

Ereksi Lenyap Akibat Infeksi?

"Saya pria berumur 38, istri 35 tahun, punya dua anak. Saya mengalami sakit pada buah zakar, keduanya bengkak. Saya sudah periksa ke dokter dan mendapat obat.

Kata dokter, saya kena infeksi virus. Sakitnya sudah berkurang dibandingkan tiga hari lalu waktu baru mulai bengkak, tetapi bengkaknya masih belum hilang.

Yang membuat saya resah adalah penjelasan dokter. Antara lain dikatakan kemungkinan hormon saya akan terganggu sehingga menjadi tidak subur. Saya cukup kaget dan khawatir.

Selama sakit ini kelamin saya tidak pernah ereksi. Sebelumnya sering, terutama di tengah malam atau menjelang pagi hari. Keinginan untuk hubungan intim juga sepertinya hilang.

Apakah infeksi yang saya alami ini benar menyebabkan hormon terganggu? Apakah karena itu saya tidak bisa ereksi lagi? Apakah karena itu keinginan saya terhadap istri jadi hilang?

Bagaimana cara mengobati supaya tidak terus begini? Apakah saya harus mendapat pengobatan hormon seperti yang dijelaskan beberapa waktu yang lalu di rubrik ini?"

B.D., Makasar

Tidak mengganggu kesuburan
Penjelasan dokter Anda seharusnya diartikan bahwa buah zakar Anda mungkin terkena infeksi virus. Akibat yang mungkin terjadi ialah kerusakan pada bagian yang memproduksi sperma, sehingga kesuburan dapat terganggu.

Saya tidak tahu apakah benar dokter Anda mengatakan hormon Anda akan terganggu. Banyak orang menganggap hormon sama dengan sperma. Saya khawatir Anda mengartikan seperti itu.

Infeksi pada buah zakar atau yang disebut orchitis memang sering menimbulkan gangguan kesuburan. Bahkan, orchitis karena penyebab tertentu merupakan penyebab gangguan kesuburan dan kemandulan yang sering.

Gangguan kesuburan ini disebabkan kerusakan pada bagian buah zakar yang memproduksi sperma. Meski demikian, bagian yang memproduksi hormon testoteron pada umumnya tidak ikut rusak.

Karena itu, walaupun terjadi gangguan kesuburan, tidak terjadi gangguan fungsi seksual. Jadi dorongan seksual dan ereksi tidak terganggu. Anda tidak perlu khawatir mengalami gangguan fungsi seksual.

Kalau selama sakit ini Anda tidak pernah merasakan gairah seksual dan tak pernah ereksi, saya pikir itu wajar. Dalam keadaan sakit, yang tampaknya cukup mengganggu, wajar kalau gairah seksual Anda tertekan.

Demikian juga kalau tidak terjadi ereksi. Siapa pun yang terganggu rasa sakit, apalagi dengan keadaan umum yang lemah, sangat wajar kalau kehilangan fungsi seksualnya. Jadi jangan khawatirkan ini.

Saya yakin, kalau pembengkakan dan rasa sakit sudah hilang, dorongan seksual dan fungsi ereksi akan pulih kembali. Jadi untuk mengembalikan fungsi seksual, Anda tidak memerlukan pengobatan, termasuk pengobatan hormon.

Informasi untuk Anda, pengobatan hormon hanya diberikan kalau terjadi penurunan kadar hormon karena penyebab tertentu. Padahal, Anda tidak mengalami perubahan kadar hormonkarena infeksi virus pada buah zakar.

Satu hal yang perlu Anda dan istri mengerti, kemungkinan besar Anda akan mengalami gangguan kesuburan, bahkan mungkin mandul. Toh, Anda dan istri sudah punya dua anak bukan? Yang pasti fungsi seksual Anda tidak akan terganggu karena infeksi itu.

Untuk mengetahui bagaimana keadaan kesuburan Anda, tentu diperlukan pemeriksaan sperma setelah pembengkakan dan rasa sakit hilang. Itu berarti setelah Anda dinyatakan sembuh oleh dokter.

Dengan memeriksa volume dan kekenyalan buah zakar, juga dapat diketahui keadaan kesuburan Anda.

Narasumber: Prof.Dr.dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And, ahli Andrologi dan Seksologi.

No comments:

Post a Comment