Thursday, August 28, 2008

Sifilis akibat Seks Oral makin menjadi-jadi

 
Sifilis akibat Seks Oral makin menjadi-jadi

Banyak orang salah meyakini. Mereka pikir seks oral adalah aman. Padahal, hubungan seks dengan cara ini sudah terbukti bisa menularkan penyakit sifilis. Begitu laporan yang disiarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDCP) dalam Morbidity and Mortality Weekly Report, 22 Oktober lalu. Ditambahkan, luka di mulut akibat sifilis, pada gilirannya semakin meningkatkan risiko terkena infeksi HIV.

"Mereka yang dalam jangka panjang tidak terikat hubungan monogami dan melakukan hubungan seks oral, sebaiknya tetap menggunakan pelindung, semisal kondom, untuk mengurangi risiko terkena penyakit seksual menular," kata tim peneliti dari Chicago Department of Public Health yang dipimpin oleh Dr. C. Ciesieski.

Dalam pemantauan yang mereka lakukan, tim itu mendapati bahwa sifilis terus menyebar lewat seks oral. Pola penularan yang mereka pantau sangat berubah dalam periode tahun 1998 hingga 2002. Bila di tahun 1990-an sifilis hanya terjadi pada kaum heteroseksual, sejak 2001 jumlah pria yang melakukan hubungan seks dengan sesama pria tercatat hampir 60 %.

Antara tahun 2001 hingga 2002 tim yang dipimpin Ciesielsi juga mewawancarai mereka yang terkena sifilis. Hasilnya, lebih dari 14 % kasus penularan sifilis terjadi melalui seks oral. Jumlah ini dilaporkan oleh 20 % gay dan 7 % pria dan wanita heteroseksual. Angka itu belum termasuk penularan yang mungkin terjadi pada saat yang bersangkutan juga melakukan hubungan badan.

Bahayanya, orang dengan sifilis di mulut mungkin tidak memperlihatkan gejala. Luka di mulut lazim disalah mengertikan sebagai sariawan atau herpes. Padahal di dalam luka itu tersembunyi kuman penyakit penyebab sifilis. "Data ini menggarisbawahi perlunya edukasi pada mereka yang aktif secara seksual untuk menghindari sifilis melalui seks oral," tutur peneliti.
Sumber: Senior

Wednesday, August 27, 2008

Saat vagina terlalu basah

 
 
Saat vagina terlalu basah

"Dok, saya menjadi sangat tidak menikmati hubungan intim dengan istri, sejak dia melahirkan. Sekarang, vaginanya terasa sangat becek, longgar, nyaris tanpa cepitan. Karena tak lagi merasa nikmat, saya acap ogah meski istri meminta. Padahal, dulu tidak begitu, vaginanya terasa kering dan kesat, nikmat," keluh seorang suami pada dokter seksnya.

Salah satu kemungkinan lain dari penyebab kaum pria mengeluh seperti itu, adanya mitos tentang vagina kering yang lebih memuaskan daripada yang terlalu basah. Parahnya, mitos ini dipegang teguh baik oleh pria maupun wanita, dan makin berkembang hingga sekarang. Oleh sebab itu, keluhan yang belum tentu benar ini seolah-olah mendapat tempat di hati orang banyak dan memperkuat keberadaannya.

Lebih jauh lagi, dalam hal ini status perempuan hanya ditempatkan sebagai objek seks saja. Maka tidak aneh kalau mereka berusaha dengan berbagai cara agar vagina mereka tidak termasuk dalam kelompok “becek” (basah) itu.

Padahal secara tidak sadar, yang mereka lakukan itu sebenarnya merupakan salah satu bentuk yang menentang reaksi seksual yang terjadi secara normal pada wanita. Karena salah satu reaksi seksual yang terjadi akibat rangsangan seksual pada wanita adalah pelendiran pada dinding vagina. Sehingga dindingnya seolah-olah dilapisi oleh suatu cairan yang licin sekali. Padahal lendir inilah yang justru mempermudah kelancaran hubungan seksual, dan hal ini adalah sesuatu yang normal.

Dinding vagina penuh lendir karena darah pada dinding vagina membendung akibat si wanita merespon rangsangan seksual yang ia dapat dari pasangannya, sehingga mengalami proses transudasi melalui dinding pembuluh darah tersebut. Lalu, komponen cairah dari darah ini merembes keluar dinding pembuluh darah dan membentuk pelendiran vagina.

Sebaliknya, wanita dikatakan belum mendapatkan rangsangan seksual yang cukup sehingga tidak cukup mengalami reaksi seksual, vaginanya kering karena tidak ada pelendiran yang terjadi. Kalau seorang wanita berada dalam posisi seperti ini maka mereka dikatakan belum siap melakukan hubungan seksual, dan kalau dalam keadaan ini hubungan seksual tetap dilakukan, maka yang akan timbul hanyalah rasa sakit dan nyeri, baik dari pihak wanita maupun pasangannya, dan kemungkinan lain lagi yaitu dapat terjadi peradangan vagina.

Apakah mitos yang selama ini beredar luas itu merupakan satu hal yang benar? Anda tentu bisa berpikir sendiri.

Hal ini dimanfaatkan para pedagang untuk memasarkan produk dan ramuan-ramuan untuk mengeringkan vagina, hal ini dilakukan mereka akibat pengaruh mitos bodoh itu. Kalaupun para wanita berhasil membuat kering vagina mereka, ini sebenarnya hanya menyiksa diri sendiri, karena ini adalah satu bentuk hubungan seksual yang tidak normal.

Yang perlu diketahui seputar keputihan

Selain itu, tidak sedikit wanita mengeluh kalau dirinya menderita penyakit keputihan. Karena pasangannya selalu mengeluh kalau vaginanya terlalu basah, padahal belum tentu dirinya mengalami keputihan dalam arti penyakit. Tidak sedikit juga dari gadis-gadis remaja yang mengeluh keputihan, namun tidak semuanya benar-benar mengalami keputihan dalam arti gangguan atau penyakit. Tapi hanyalah pelendiran yang bersifat normal yang terjadi akibat pengaruh hormon seks yang mengatur siklus menstruasi.

Dalam pengertian umum, keputihan selalu diidentikkan dengan penyakit, padahal ini biasa terjadi dalam keadaan normal sekalipun.

Sebenarnya, dalam suatu siklus menstruasi, di antara dua peristiwa menstruasi, terjadi pengeluaran cairan dari mulut rahim melalui dinding vagina. Tapi sifatnya makin hari akan semakin berbeda, dan setelah menstruasi cairan biasanya cenderung kental dan semakin jauh, semakin encer, yang pada akhirnya akan menjadi sangat cair seperti putih telur pada saat subur. Begitu siklusnya dan akan berjalan terus begitu selama keadaan wanita normal.

Tidak sedikit wanita yang mengeluhkan hal ini, dan biasanya akan semakin kuat bila cairan yang keluar semakin banyak. Sebenarnya cairan ini menandakan kesuburan si wanita, yaitu berupa cairan bening seperti putih telur. Bahkan seharusnya, keluarnya cairan tersebut dijadikan pegangan agar pasangan mengetahui kalau Anda dalam keadaan normal dan subur, dan untuk menegaskan kalau ini mempunyai manfaat yang besar, karena dapat digunakan sebagai patokan untuk merencanakan atau menghindari terjadinya kehamilan.

Memang, ada juga keputihan yang tidak normal, yang mengakibatkan penyakit, misalnya jamur dan bakteri. Tapi biasanya disertai dengan gejala-gejala lain, misalnya gatal, berubah warna, atau berbau. Jadi keputihan seperti ini hanyalah suatu gejala dari penyakit yang ada, bukan penyakitnya sendiri.

Namun, hal ini acapkali dihubungkan dengan gangguan kesuburan, yang padahal penyebab utamanya adalah penyakit yang menimbulkan keputihan itu. Keputihan itu sendiri dapat menyebabkan terhambatnya kehamilan, karena perjalanan dan daya tahan hidup sel spermatozoa yang bergerak mencari sel telur untuk dibuahi menjadi terhambat. Karena itu, keputihan yang tidak normal seperti ini harus diatasi sesegera mungkin agar tidak memburuk.

Sebenarnya kedua jenis keputihan - baik yang normal maupun yang tidak, bisa dibedakan -- terutama oleh wanita itu sendiri. Yang tidak normal, seperti dikatakan sebelumnya, disertai gejala lain yang tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala itu di antaranya adalah, rasa gatal, bau yang mengganggu, perubahan warna cairan. Sedangkan keputihan normal terjadi tidak disertai gejala lain, tapi hanya mengikuti siklus menstruasi, dan pada umumnya akan hilang sendiri.

Memang, untuk membedakannya diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, terutama pemeriksaan laboratorium. Setelah itu, barulah dapat diberikan pengobatan yang tepat.

Jangan terpengaruh mitos

Maka, jangan terpengaruh oleh mitos kalau wanita harus kering. Mungkin keputihan tidak normal tadi disebabkan karena infeksi akibat si wanita berusaha mengeringkan vaginanya untuk memenuhi permintaan pasangannya. Bau yang mengganggu akibat keputihan disebabkan karena suatu penyakit, dan bila terjadi pada pria dapat menyebabkan disfungsi ereksi, karena terhambat secara psikologis.

Untuk melenyapkan semua keluhan-keluhan tidak benar ini, maka diperlukan sekali saling pengertian antara pria dan wanita mengenai reaksi seksual akibat pengaruh hormon seks yang mengikuti siklus menstruasi setiap bulannya.

Dengan pengertian yang benar pula dapat dicegah akibat yang seharusnya tidak terjadi, karena anggapan yang salah tentang wanita yang terlalu banyak mengeluarkan cairan dan keputihan. Lebih jauh lagi, dengan pengertian yang benar, maka upaya yang tidak perlu untuk mengeringkan vagina dan keputihan itu tidak akan terjadi.(dtr-cn02)
 
 
Sumber: SuaraMerdeka

Bercinta bikin awet muda

 
 
Bercinta bikin awet muda

Bercinta ternyata menyehatkan badan. Melakukan aktivitas seks mampu membakar kalori, memperlancar aliran darah, bahkan mengurangi risiko kanker payudara. Namun, Anda harus melakukannya dengan santai dan bersama pasangan resmi. Sebab kalau tidak salah-salah bisa membuat jantung Anda bermasalah.

Dalam Getting Thin, Gabe Mirkin memberikan saran, "Sering-seringlah berhubungan seksual dan kobarkan gairah dengan hati tulus." Tetapi tidak hanya itu saja bercinta ternyata tak hanya mempererat ikatan batin pasangan suami- istri, tetapi juga menjaga kebugaran dan tubuh tetap ramping.

Anjuran itu bukannya ngawur sebab terdapat fakta-fakta keampuhan seks sebagai pembakar kalori. Diperlukan sekurangnya 12 kalori saat kita melakukan ciuman mesra, sedang hubungan seksual yang penuh gairah bisa membakar 250 kalori.

Selain itu untuk menuju klimaks sedikitnya menyedot 8-10 kalori dan jika dihitung maka hubungan intim sedikitnya mampu membakar sebesar 150 kalori per jam.

Selain itu ditemukan fakta bahwa saat kegiatan seksual dapat memperlancar aliran darah ke jantung. Denyut jantung akan meningkat lebih cepat menjadi 142-150 kali (normalnya 60-70 kali per menit).

Saat melakukan hubungan seks, otak mengeluarkan suatu zat kimiawi yang bisa menghilangkan rasa sakit (misal sakit kepala), meringankan ketegangan jiwa/stres, di mana otot-otot yang tegang akan mengendur/melemas hingga bisa rileks.

Menurut konsultan seks RS Persahabatan Ferryal Loetan, percumbuan dengan disertai ciuman yang hangat dapat meringankan ketegangan. Selain itu sirkulasi darah akan lebih baik, bila yang bersangkutan sering orgasme.

"Hanya saja itu ada syaratnya, hubungan suami-istri itu harus dilakukan tanpa paksaan, tanpa beban, ikhlas, dan sukarela. Sebab hormon yang membuat tubuh rileks justru tidak akan keluar jika ada perasaan tertekan atau khawatir," ujarnya.

Mengapa? Sebab aktivitas seksual dalam kondisi tenang bisa mengaktifkan kelenjar penghasil zat kimia tertentu dalam tubuh, termasuk oxytocin dan endorfin. Kedua unsur tersebut mampu mengendurkan otot dan syaraf.

Lebih rileks
Karena itulah manfaatkan waktu intim Anda berdua untuk bermesraan. Apalagi jika tubuh Anda penat dan kusut setelah bekerja keras sehari-hari. Selain itu tentu tubuh menjadi bugar karena otot dan syaraf yang rileks lebih menjamin tubuh terasa nyaman dan sehat.

Pendapat itu diperkuat Laurel T. Kline, psikolog klinis dari Female Sexual Medicine Center UCLA, otot jantung juga menjadi kuat.

Produksi hormon testosteron, estrogen, dan progesterone ini membantu memperlebar pembuluh darah, sehingga suplai darah ke jantung lancar. Anda pun terhindar dari nyeri dada dan problema jantung.

Namun Ferryal mengungkapkan seks justru berbahaya jika dilakukan tidak dengan pasangan resmi karena membuat jantung berdetak kencang yang tentu saja berisiko.

Selain itu riset selama 25 tahun yang dilakukan Female Sexual Medicine Center UCLA menunjukkan perempuan yang menikmati hubungan intim rata-rata berumur panjang dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya.

Tidak hanya menghasilkan hormon-hormon penenang, bercinta juga memacu tubuh memproduksi progesterone yang sering diikuti dengan menurunnya risiko kanker payudara. Jadi rutin bercinta akan menjauhkan Anda dari risiko kanker.

Hasil studi Universitas Pennsylvania menemukan seseorang yang bercinta 1-2 kali seminggu cenderung memiliki kadar antigen penolak virus lebih tinggi dibanding mereka yang tak bercinta sama sekali.

Selain itu beberapa peneliti di Eropa dan AS menjanjikan Anda akan awet muda. Terbukti dari penelitian yang dilakukan pada sejumlah pria dan wanita. Mereka yang rutin bercinta tiga kali seminggu terlihat 7-12 kali lebih muda dari umur sesungguhnya.
 

Monday, August 25, 2008

Ciptakan bulan madu di rumah

 
Ciptakan bulan madu di rumah

Rumah, bisa menjadi tempat yang paling romantis bagi Anda berdua. Nikmatilah selayaknya Anda tengah berbulan madu. Tapi, tentu saja, Anda berdua harus sepakat. Anda maupun pasangan harus nyaman melaksanakan rencana itu. Dan malam yang Anda rencanakan itu harus khusus buat Anda berdua.

Bila Anda sudah punya anak, tak ada salahnya jika menitipkan mereka sementara ke rumah nenek. Yang jelas, bulan madu di rumah Anda, harus diupayakan hanya untuk Anda berdua, selayaknya pengantin baru. Bila Anda terus memelihara romantisme, Anda berdua akan hidup penuh kegembiraan dan saling menghargai.

Bersihkan rumah. Setelah menikah biasanya Anda lupa dengan saat-saat romantis. Ada banyak alasan mengapa Anda bersikap kurang romantis terhadap pasangan Anda. Mungkin Anda malu dilihat anak atau sibuk dengan pekerjaan. Sebenarnya alasan tersebut bukan penghalang bagi Anda untuk menunjukkan sikap romantis pada pasangan. Anda seharusnya bangga bila sampai tua masih romantis dengan pasangan. Anda bisa menjadi contoh bagi orang lain khususnya anak Anda tentang cinta yang masih berkembang di antara Anda berdua. Menciptakan suasana romantis di antara Anda berdua bukanlah sesuatu yang sulit, semuanya tergantung kemauan dan keinginan kedua belah pihak. Ciptakanlah suasana romantis dalam rumah Anda. Langkah pertama, bersihkanlah rumah Anda sehingga nampak berbeda dari biasanya. Anda bisa saja mengubah tatanan kursi di rumah, menyiapkan makan malam di taman jika memungkinkan, atau mengubah tatanan kamar tidur.

Beli bunga segar. Seorang wanita biasanya lebih senang bila diberi setangkai atau pun dua tangkai bunga daripada tanaman dalam pot. Karena bunga satu tangkai akan cepat layu dan dia berharap suaminya akan membelikannya lagi. Dengan cara ini ia menciptakan romantisme di antara mereka berdua. Bunga memang bisa jadi simbol romantisme. Jadi jika Anda ingin menciptakan suasana romantis dalam rumah Anda, belilah beberapa tangkai bunga segar dan letakkan di beberapa tempat misalnya di meja makan, ruang keluarga, atau kamar. Malah kalau perlu, Anda menanam bunga. Suasana rumah pun makin segar.

Siapkan menu spesial. Jangan lupa, siapkanlah makanan spesial misalnya steak atau pun makanan kesukaan lain yang dapat Anda nikmati dengan penerangan lilin. Makan malam pun menjadi makin romantis. Untuk menyiapkannya, kalau perlu Anda bisa mencari informasi menu dari buklet-buklet makanan atau menu-menu resto yang tersebar di kota Anda. Perlu juga Anda belajar menata meja makan sedemikian rupa sehingga bisa menciptakan suasana romantis di ruang makan Anda.

Lagu romatis. Setelah masalah makanan beres, pikirkanlah lagu-lagu romantis. Tak lengkap makan malam romantis Anda tanpa iringan musik. Jika stok CD atau kaset lagu-lagu romantis berlimpah, Anda tak perlu binngung. Tapi jika Anda tak punya, bisa pergi ke toko kaset untuk membeli CD atau kaset yang berisi lagu-lagu romantis. Anda berdua dapat mencoba melakukan dansa. Tapi bila Anda tak suka musik, pinjamlah film romantis yang dapat Anda tonton berdua saja.

Pesan cinta. Pada hari yang Anda tentukan, Anda dapat menghubungi pasangan Anda di kantor. Sampaikanlah pesan-pesan cinta padanya. Itu merupakan awalan yang akan membuat Anda makin kangen, dan malam Anda semakin romantis. Misalnya, Anda bisa saja meminta suami untuk membawakan bunga atau coklat, atau hadiah spesial lain yang Anda sukai.

Matikan telepon. Usahakanlah, pada malam yang Anda pilih untuk berbulan madu di rumah, Anda benar-benar bebas. Bebas dari pekerjaan maupun dari persoalan di luar Anda berdua. Jadi jangan sampai ada teman, tetangga, atau rekanan yang bisa mengganggu suasana. Bayangkan saja jika Anda tengah membangun suasana romantis, tiba-tiba saja ada telepon berdering. Buyar semua. Karena itulah, jangan lupa untuk mematikan telepon Anda, baik rumah atau ponsel. Satu hal lagi, janganlah lagi memikirkan pekerjaan yang belum selesai di kantor malam itu memang khusus untuk Anda berdua.

Pilih pakaian. Tentu saja untuk mengesankan suasana romantis, jangan serampangan memilih pakaian. Memang bulan madu Anda di rumah. Tapi pakaian akan menambah beda suasana. Jadi gunakanlah pakaian seksi yang Anda miliki. Selayaknya Anda berdua akan pergi ke pesta.

Pijatan sensual. Usai makan malam, Anda bisa meneruskan pada hubungan yang lebih intim dan romantis. Berikanlah pijatan sensual satu sama lain. Anda bisa bergantian memijat punggung, tangan dan kaki istri atau suami Anda. Ingat, jangan lupa dengan pelukan. Pelukan meskipun nampaknya sederhana tapi sangat berarti bagi Anda berdua. Dengan berpelukan sehari sekali, membuat Anda berdua terasa dekat satu sama lain. Istri atau suami akan merasa didukung, dicintai dengan dipeluk. Wajah istri atau suami Anda yang berseri-seri akan membuat Anda merasa dicintai pula. Dengan pelukan, hubungan Anda makin intim.

Berwisata. Kehidupan Anda berdua pastilah melalui rutinitas yang kadang-kadang memunculkan kebosanan. Jadi setelah makan malam romantis, keesokan harinya Anda bisa meneruskan dengan bertamasya ke luar kota. Anda dapat mengambil cuti setahun sekali atau dua kali hanya untuk beberapa hari pergi ke luar kota. Pergi berlibur bersama merupakan sesuatu hal yang penting buat Anda berdua, Anda bisa terlepas dari rutinitas yang membosankan.

Anda bisa pergi ke tempat wisata yang ada di kota Anda ataupun ke tempat-tempat romantis hanya untuk menciptakan suasana lain. Setelah makan malam romantis di rumah, tak ada salahnya jika Anda melakukan itu di hotel berbintang, atau di kafe-kafe favorit. Bila Anda ada di Bali, Jimbaran merupakan tempat yang romantis di mana Anda dapat makan seafood di bawah cahaya bulan di pinggir pantai dan diterangi cahaya lilin.
Sumber: SuaraMerdeka

Seksologi: Posisi yang Efektif

 
 
Seksologi: Posisi yang Efektif

Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Kasus:

"Istri berumur 40 tahun, saya sendiri 42 tahun.
Dalam melakukan hubungan intim, istri sering mengeluh tidak bisa merasa puas (orgasme). Sejak beberapa bulan ini dia meminta posisi di atas kalau melakukan hubungan intim. Dengan posisi begitu dia bisa orgasme cepat, bahkan pernah sampai 3 kali. Sebenarnya saya senang istri akhirnya bisa orgasme. Namun, mengapa saya merasa kurang enak kalau di bawah? Mengapa istri tidak bisa orgasme kalau posisinya di bawah? Darimana istri bisa berinisiatif mengambil posisi di atas? Awalnya saya terkejut waktu istri minta di atas.”


(S.N., Jakarta)

Jawaban:

Istri Lebih Bebas

Salah satu faktor yang menghambat banyak wanita mengalami orgasme ialah posisi hubungan seksual yang tidak efektif memberikan rangsangan. Karena tidak cukup menerima rangsangan ketika hubungan seksual berlangsung, orgasme pun terhambat. Faktor penyebab lainnya ialah hambatan komunikasi, hambatan psikis, dan gangguan fungsi seksual di pihak pria pasangannya.

Kalau sekian lama istri Anda tidak dapat mencapai orgasme, lalu kini dengan mudah dapat mencapainya setelah mengubah posisi menjadi di bawah, itu berarti posisilah penyebabnya.
Dengan posisi istri di bawah yang Anda lakukan selama ini, ternyata istri tidak cukup menerima rangsangan seksual. Sangat mungkin karena klitoris dan G spot, sebagai bagian peka rangsangan pada kelamin, tidak cukup menerima rangsangan.

Masalahnya, dengan posisi di bawah, istri lebih sulit mengatur gerakan tubuhnya. Sementara Anda tidak mengatur gerakan agar memberikan rangsangan efektif bagi istri.

Orgasme Berkali-kali

- Banyak pria tidak menyadari hubungan seksual yang dilakukan ternyata tidak memberikan rangsangan bagi istri karena posisinya tidak efektif.


Dengan mengambil posisi di atas, istri dengan bebas dapat menggerakkan tubuhnya, sehingga klitoris dan mungkin juga G spot dapat menerima rangsangan yang cukup. Mudah dimengerti mengapa dia cepat mencapai orgasme, bahkan berkali-kali.

Kalau Anda merasa kurang nyaman atau mungkin kurang puas dengan posisi di bawah, itu mungkin karena Anda tidak sebebas sebelumnya dalam menggerakkan tubuh Anda. Apalagi sekian lama Anda sudah terbiasa dengan posisi di atas.

Inisiatif istri mengubah posisi menjadi di atas, saya pikir dapat timbul karena alasan tertentu. Mungkin inisiatif muncul setelah menerima informasi bahwa posisi wanita di atas lebih memudahkan wanita mencapai orgasme. Informasi itu dapat diterima dari mana saja, misalnya dari membaca, dari pengalaman teman, atau mengikuti seminar.

Jadi, Anda tidak perlu merasa terkejut kalau istri berinisiatif mengubah posisi hubungan seksual. Seharusnya Anda bersyukur karena akhirnya istri dapat mencapai orgasme, hanya dengan mengubah posisi.@
Sumber: Senior

Saturday, August 23, 2008

Frekuensi Seks Sering Hambat Kehamilan!

 
Seksologi: Frekuensi Seks Sering Hambat Kehamilan!

Oleh: Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Ada anggapan semakin sering hubungan seksual dilakukan, berarti semakin tinggi pula kemungkinan terjadi kehamilan. Padahal, frekuensi yang sering justru menurunkan kualitas dan kuantitas sel spermatozoa, sehingga menghambat kehamilan.

Kasus:

"Umur saya 26 tahun, suami 30 tahun. Kami menikah setahun yang lalu, tetapi sampai sekarang saya belum hamil juga. Kami memang belum pernah periksa ke dokter, tetapi kami telah berusaha menuruti saran teman-teman. Kami disarankan agar lebih sering melakukan hubungan seksual, dan itu telah kami lakukan. Kami lakukan hubungan seksual sekitar 4-5 kali dalam seminggu, tetapi saya tidak selalu bisa orgasme. Apalagi kalau suami cepat keluar sperma. Kenyataannya, saya belum hamil sampai sekarang. Sebelum menikah kami juga sudah melakukan hubungan seksual, tetapi jarang. Kami melakukan sanggama terputus agar tidak hamil. Pertanyaan saya, apa yang harus kami lakukan agar saya segera hamil? Berapa kali sebaiknya kami lakukan hubungan seksual agar segera hamil? Apakah cukup melakukan hubungan 4-5 kali seminggu? Bagaimana dengan posisi? Apakah ada posisi khusus untuk mempercepat kehamilan? Apakah karena saya tidak selalu bisa orgasme yang menyebabkan saya belum hamil? Mungkinkah pada usia saya dan suami terjadi gangguan atau kelainan sehingga saya tidak bisa hamil?"

(R., Malang)

Jawaban:

Dua kali seminggu


Pasangan yang telah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi selama setahun, pada umumnya telah mengalami kehamilan. Hanya sebagian kecil yang belum hamil. Oleh karena itu, pasangan yang telah melakukan hubungan seksual secara teratur tetapi belum hamil dalam satu tahun digolongkan sebagai pasangan tidak subur atau infertil.

Hubungan seksual tentu mutlak diperlukan untuk terjadinya kehamilan. Namun, hanya hubungan seksual yang berlangsung pada saat subur wanita yang mungkin menimbulkan kehamilan.

Hubungan seksual yang teratur dalam kaitan dengan terjadinya kehamilan ialah sekitar dua kali seminggu. Dengan frekuensi ini, kuantitas dan kualitas sperma cukup baik untuk dapat membuahi sel telur. Dengan frekuensi yang teratur, pada suatu saat hubungan seksual akan berlangsung pada saat subur istri.

Sebaliknya, kalau hubungan seksual terlalu sering, kuantitas dan kualitas sel spermatozoa akan menurun, sehingga terjadi hambatan dalam membuahi sel telur. Oleh karena itu, saran agar Anda lebih sering melakukan hubungan seksual, saya pikir tidak benar.

Bukan berarti bahwa semakin sering melakukan hubungan seksual akan semakin cepat terjadi kehamilan. Walaupun hubungan seksual Anda hanya sekali seminggu, kalau tepat pada masa subur, mungkin saja terjadi kehamilan.

Frekuensi seksual 4-5 kali seminggu seperti disarankan teman Anda, saya pikir tidak baik bagi kuantitas dan kualitas sel spermatozoa. Dengan frekuensi yang sering itu, ketika saat subur Anda tiba, sel spermatozoa sedang dalam keadaan tidak normal, baik kuantitas maupun kualitasnya. Akibatnya, pembuahan terhambat dan kehamilan tidak terjadi.

Suami di Atas

Tentu saja pengaturan hubungan seksual ini menjadi tidak berguna bila terdapat gangguan kesuburan pada diri Anda atau suami. Kalau kesuburan salah satu pihak atau kedua pihak mengalami gangguan, kehamilan mengalami hambatan, bahkan tidak mungkin terjadi. Untuk mengetahui keadaan kesuburan Anda dan suami, tentu diperlukan pemeriksaan yang benar.

Mengenai posisi hubungan seksual, kalau tidak terjadi variasi letak mulut rahim, suami di atas merupakan posisi paling efektif untuk menghasilkan kehamilan. Namun, kalau terjadi variasi letak mulut rahim, diperlukan juga variasi posisi hubungan seksual.

Saya sarankan Anda dan suami berkonsultasi lebih jauh dan mendapat pemeriksaan untuk mengetahui keadaan kesuburan. Walaupun Anda dan suami masih berusia muda, bukan tidak mungkin mengalami gangguan kesuburan oleh sebab tertentu.

Banyak faktor yang dapat mengganggu kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Tidak sedikit pasangan berusia muda mengalami gangguan kesuburan karena berbagai sebab yang acapkali tidak disadari. Melalui pemeriksaan dapat diketahui adanya gangguan kesuburan dan apa penyebabnya. Dengan demikian, dapat dilakukan upaya pengobatan yang benar. @
Sumber: Senior

Friday, August 22, 2008

Mitos Seks Pria Kulit Hitam: Lebih Hot dan Perkasa

 
Mitos Seks Pria Kulit Hitam: Lebih Hot dan Perkasa

Banyak mitos beredar di masyarakat yang dihubungkan dengan kemampuan seks pria. Gambaran pria perkasa versi mitos selain memiliki badan tinggi tegap, macho, biasanya juga... berkulit gelap. Benarkah pria berkulit hitam lebih hot dan perkasa?

Bicara tentang keperkasaan seks pria, tak bisa dipisahkan dari mitos yang beredar di masyarakat selama ini. Konon pria perkasa versi mitos, selain memiliki badan tinggi tegap, berpenampilan macho, biasanya juga... berkulit gelap! Nah, gambaran pria perkasa berkulit gelap ini kerap dihubungkan dengan pria-pria dari ras tertentu. Seperti pria dari Timur Tengah, Negro, atau Amerika Latin. Sementara di negeri kita kabarnya dimiliki oleh pria-pria dari daerah Indonesia bagian Timur. Mereka, para pria perkasa versi mitos ini, konon memiliki kemampuan seksual lebih dari rata-rata. Baik dalam hal frekuensi hubungan seks, daya tahan maupun ukuran organ intim. Sesungguhnya sejauh mana kebenaran mengenai mitos pria berkulit gelap ini?

SECARA FISIK PUNYA KELEBIHAN
Tak bisa dipungkiri mitos yang beredar di masyarakat selama ini tentang pria-pria Timur Tengah adalah mengenai kemampuan seks mereka yang konon berlebih. Mitos ini diperkuat dengan kisah-kisah para sultan di Timur Tengah yang memiliki banyak harem. Anekdot atau humor tentang seks pun selalu dikaitkan dengan 'keistimewaan' ukuran organ intim pria Arab. Belum lagi para TKW kita yang sering mengalami pelecehan seksual, diperkosa dan dihamili di tanah Arab. Semua itu, semakin menguatkan dugaan bahwa pria Arab memang hiperseks.

Menanggapi mitos ini, Dr. Moeslan Saradhawarni, Sp OG MARS mengatakan, tidak benar bahwa pria Arab itu hiperseks. Karena belum ada penelitian tentang ini. Kalau soal ukuran mungkin benar, karena secara fisik orang-orang Arab atau Timur Tengah itu punya kelebihan Biasanya tubuh mereka tinggi besar. Jadi tak heran kalau organ intim pria Arab atau Timur Tengah itu ukurannya lebih besar dan panjang dari ukuran normal. Nah, karena 'besar' dianggap pula memiliki nafsu besar serta potensi seks yang juga besar. Pokoknya hiper dalam soal seks. "Padahal belum tentu, kan? Kalau soal ukuran, mungkin ya. Karena itu tadi, secara fisik orang-orang Timur Tengah punya kelebihan," tutur Dr Moeslan.

Namun ukuran organ intim pria yang besar pun tidak menjamin kepuasan bagi pihak wanita. Sebagai contoh, dokter yang praktik di Klinik Harmoni Keluarga ini menceritakan tentang dua kasus yang pernah ia tangani. Kasus pertama tentang seorang wanita yang selalu mengalami kesakitan saat berhubungan seks. "Ketika saya periksa perempuan itu, ternyata sama sekali nggak ada kelainan pada organ intimnya, semua normal. Tapi memang suaminya orang Lebanon yang termasuk ras Arab juga. Tentu besar kepunyaannya, kan. Nah, dengan kondisi seperti ini, si perempuan malah jadi kesakitan saat melakukan hubungan seks," tuturnya.

Kasus lain, ada pasiennya seorang wanita Arab. Baru menikah 3 bulan, si wanita tidak mau lagi berhubungan seks dengan suaminya yang juga orang Arab. Soalnya si wanita itu mengalami kesakitan luar biasa saat melakukan hubungan seks. "Mungkin si pria kurang sabar, istri belum terangsang tapi sudah dipaksa," komentar Dr Moeslan.

Jadi menurut Dr Moeslan, besarnya alat vital pria tidak menjamin bisa memberi kepuasan pada wanita, malah justru bisa menjadi malapetaka. Kepuasan hubungan seks tergantung pada proses sebelum melakukan hubungan seks, dan teknik saat melakukannya.

SUPERIORITAS PRIA KULIT HITAM
Hampir sama dengan stereotip pria Arab adalah pria-pria kulit hitam Amerika atau Negro. Mitos superioritas prilaku seksual pria Negro ini diperkuat dengan banyaknya film-film 'biru' yang dibintangi oleh aktor-aktor Negro. Juga fakta kehebatan ras ini di dunia sport khususnya basket, tinju dan atletik. Siapa yang tidak kenal dengan nama Michael Jordan, Mike Tyson, Ben Johnson, Maurice Greene atau Leroy Burrell? Mereka adalah para olahragawan dan atlet kelas dunia. Kehebatan mereka di lapangan olahraga, bagai memberi gambaran pula bagaimana primanya stamina pria kulit hitam ini di atas ranjang.

Tapi bukan cuma di kalangan olahragawan, aktor dan penyanyi pria kulit hitam pun kerap dipuja banyak wanita sebagai pria seksi. Aktor Denzel Washington, misalnya, dijuluki sebagai 'Pria Paling Seksi Sepanjang Masa' oleh majalah People. Julukan itu memang tidak hanya diberikan kepada aktor kelahiran Mount Veron, New York, 28 Desember 1954 ini, tapi juga kepada Brad Pitt dan Tom Cruise. Namun tak bisa dipungkiri, banyak wanita yang kesengsem dengan keseksian Denzel Washington yang pernah mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik versi Golden Globe serta nominasi Oscar.

Dari kalangan penyanyi kulit hitam, para penggemar Usher begitu memuja pria tampan dan flamboyan ini sebagai pria paling seksi. Bukan cuma seksi, majalah People juga menjulukinya sebagai Bintang Paling Bergaya. "Soalnya dia membawa gaya baru lewai dandanannya yang glamour dan juga kaca-matanya yang khas," ujar Susan Kaufman dari majalah People.

Seksi dan gaya, itulah mungkin pujian yang bisa diberikan pada penampilan Usher, penyanyi R&B berkulit hitam ini. Selain Usher, penyanyi pria paling seksi kerap pula dijuluki pada Enrique Iglesias si tampan yang berdarah Latin itu.

"Awalnya saya suka Ricky Martin namun setelah Enrique Iglesias muncul, saya lebih ngefans sama Enrique. Soalnya dia punya tampang lebih hot dan lebih seksi," ujar Nita, seorang professional muda yang ditemui SARTIKA di sebuah cafe dibilangan Kemang, Jakarta Selatan.

Sebenarnya sejauh mana superioritas prilaku seksual pria-pria kulit hitam atau Latin itu? Menanggapi hal ini, Dr Naek L Tobing, Seksolog yang banyak mengasuh rubrik konsultasi seks di berbagai media ini mengatakan, meski belum ada penelitian tentang masalah ini, ia menduga bisa jadi pria Negro memang unggul dalam urusan yang satu itu. Tapi itu berlaku untuk Negro Amerika, bukan Negro secara umum. Kesimpulan itu ia ambil berdasarkan pada pengalaman sejarah bagaimana kaum kulit hitam itu bisa sampai ke Amerika. Mereka adalah Negro-negro yang telah terseleksi dan teruji kekuatannya. Ini terkait dengan sejarah sistem perbudakan di Amerika. Para tuan-tuan tanah jelas mencari pria-pria Negro yang tangguh. Dan kerasnya sistem kerja para budak dengan sendirinya membuat seleksi alamiah. Siapa yang kuat, dia yang bisa bertahan hidup. Wajar jika kini mereka merajai dunia olah raga yang mengandalkan fisik. Dan antara kekuatan fisik dengan kemampuan seks ada hubungan erat.

Selain dipengaruhi bakat, menurut Naek, kemampuan seks juga bisa terbentuk dari sikap seseorang. Pikiran tenang, dan perasaan mencintai seks akan membuat seorang pria bisa memaksimalkan kemampuannya. Kalau seseorang mencintai seks tentunya ia akan mencurahkan usaha untuk seksnya. Naek mencontohkan, ada seorang pria usia 40 tahun yang sudah enam bulan tidak bisa berhubungan badan tapi tenang-tenang saja. Namun ada juga pria 60 tahun yang tiga minggu tidak bisa melakukan aktivitas seks langsung memeriksakan diri ke dokter "Cintai seks, maka bisa perkasa!" tegas Naek. Itu pula yang dilakukan pria-pria Negro Amerika. Mereka memulai aktivitas seksual lebih dini dari pemuda pemuda kulit putih, sehingga kecintaan mereka kepada seks tertanam lebih awal dari ras lainnya.
Sumber: Majalah Sartika

Thursday, August 21, 2008

Nude Server

 
 
 Nude Server

Tren bachelor party alias pesta lepas bujang, seperti tak kehabisan ide. Kalau anak gaul bilang: ENGGAK ADA MATINYE! Pesta yang satu ini, bagi masyarakat Jakarta, apalagi yang sudah terbiasa dengan budaya hidup malam, sepertinya menjadi sebuah kewajiban. Setiap ada yang mau menikah, tak peduli laki atau perempuan, pasti ada pesta lepas lajang sebagai bagian tak terpisahkan sebelum menuju ke pelaminan.

Saya masih ingat dengan beberapa pesta lajang yang digelar teman-teman karib belakangan ini. Ya, kira-kira satu tahun lalu. Pesta terakhir yang saya ikuti di sekitar akhir November 2003 lalu adalah pestanya Vanda - sebut saja begitu namanya, berusia 26 tahun, sahabat perempuan saya yang sehari harinya mengelola salon dan butik. Perempuan berambut blonde ini (yang pasti bukan asli, tapi dicat) punya gang arisan yang kerap meluangkan waktu dengan nongkrong dan ber-windowshopping di mal-mal.

Seminggu menjelang hari H pernikahannya, Vanda menggelar bachelor party di sebuah kafe di sekitar Blok M, Jakarta Selatan. Temanya sih sederhana: RED PARTY. Tamu undangan yang sebagian besar adalah teman dekatnya, mesti mengenakan pakaian serba merah. Untuk pestanya itu, Vanda rela memboking kafe tersebut semalam suntuk. SORRY, WE ARE CLOSED 4 PUBLIC. NOW, IT'S PRIVATE PARTY. Begitulah tulisan singkat yang dipasang di pintu masuk. Jadi, maaf, yang bukan undangan tidak boleh masuk.

Sesuai dengan tema, tamu yang datang sebagian besar memang perempuan dengan busana serba merah. Pesta dimulai sekitar pukul sepuluh malam. Sebagai pembukaan, acara diisi dengan beer toast bersama. Karena free flow, setiap tamu memesan minuman favorit, dan pesta pun langsung meriah dengan iringan musik dj. Puncaknya, muncul lima penari cowok: keren, berotot, pandai menari, yang beraksi di atas bar.
Vanda yang punya gawe langsung didaulat naik ke bar dan dikeroyok lima penari laki-laki yang hanya mengenakan cawat tipis warna hitam itu.

Mudah dibayangkan, kemeriahan pesta pastinya makin menggila dengan tontonan lima penari laki itu. Belum lagi akibat pengaruh alkohol membuat sebagian besartamu larut dalam suasana pesta. Hingar-bingar so pasti, tapi liar terkendali. Keliaran tidak sampai menjurus pada aktivitas-aktivitas seksual. Yang ada hanya ledakan-ledakan kecil yang membuat tamu berteriak dengan nyaring. Misalnya, ketika Vanda di'kerjain' lima penari laki-laki yang dengan aktif meraba, memeluk, dan meliuk seksi secara bergantian. Dan Vanda menjadi 'ratu semalam', yang dijadikan piala bergilir sekitar satu setengah jam. Selebihnya adalah suara tawa, denting gelas, musik disko yang mengalun keras, dan aroma alkohol yang berhembus bersama dinginnya air conditioner.

Nude Server Party. Yang tak kalah hebohnya adalah pesta lepas bujang yang berlangsung pertengahan April 2004. Yang satu ini lebih liar dan memang di-setting sarat bernuansa seks. Temanya: Nude Server Party. Yang punya hajat adalah Raka-sebut saja begitu, 32 tahun, sehari-harinya dikenal sebagai esmud yang sukses di bisnis otomotif. Pestanya dikoordinir oleh sebuah event organizer. Bertempat di GN - sebuah klab one stop entertainment di wilayah Jakarta Barat - Raka dan kawan-kawan menggelar pesta ruang penthouse bernomor 815. Ruang ini bisa menampung lebih dari 200 orang, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti dj-box, mini bar, ruang tamu besar dengan sofa-sofa empuk, empat kamar tidur, dan mini dance floor.

"WELCOME TO WILD ROOM AND SEX FANTASY!!!" Begitulah ucapan paling tepat untuk menggambarkan suasana pesta yang terjadi. Bagaimana tidak? Raka hanya mengundang 15 teman dekatnya. Semuanya laki-laki. Sebelum ke tempat pesta, mereka berkumpul lebih dulu di lobby hotel bintang empat di kawasan Thamrin, dan berangkat bersama menggunakan bus yang disewa khusus. Mereka pun masuk ke ruang 815 melalui lift yang hanya diperuntukkan untuk tamu-tamu tertentu. Sejak di dalam bus, mereka sudah dilarang mengenakan baju atasan. Hanya boleh mengenakan baju bawahan, terserah celana panjang, sarung, atau celana pendek.

Begitu sampai di ruang 815, mereka disambut lima pramusaji dalam keadaan half-naked. Lima pramusaji perempuan itu membiarkan bagian atas tubuh terbuka dan hanya menutup bagian bawah tubuh dengan underwear. Dua di antaranya membungkus bagian bawah tubuh dengan celemek: tertutup di bagian depan, menganga di bagian belakang. Tugas mereka melayani tamu-tamu untuk urusan makan dan minum sepuasnya. Tentu saja, untuk urusan kenakalan, mereka pun tak pernah menolak.

"Towel...towel sedikit, bolehlah. Enggak ada larangan kan?" tanya saya, iseng-iseng berhadiah. "Jangankan cuma nowel, lebih dari itu juga boleh. Tapi tips-nya jangan lupa ya," bisik seorang pramusaji dengan senyum hangat menimpali. Waduuh...! Tidak hanya lima pramusaji half naked yang berkeliling ruangan, tapijuga ada lima penari tangju dengan atraksi-atraksi erotis memanaskan pesta di ruang 815 itu. Mereka menari mengikuti iringan musik dj. Tentu saja, lima penari tangju ini tidak mengenakan selembar pakaian pun. Mempertontonkan liukan-liukan syur di segala sudut ruang. Kadang naik ke meja, kadang mengitari ruang tamu dan sesekali membiarkan tubuhnya menjadi patung cantik yang bebas dicolek kiri-kanan.

"Kurang seru, ah. Masa' cuma begini doang." Beberapa teman Raka berkomentar singkat.

Pesta memang baru tahap pembukaan. Setelah lima penari tangju beraksi, di ruang 815 itu sudah tersedia sepuluh perempuan multi-etnis. Ada yang berwajah Uzbek, Cungkok alias Mandarin, Thailand dan tentu saja, gadisgadis lokal dengan prototipe: tinggi 170 cm ke atas, dada minimal 34 B, wajah cantik dan body aduhai.

Puncak acara malam itu ditandai dengan perploncoan. Kedua kaki dan tangan Raka diborgol pada sebuah kursi. Lalu lima penari tangju menjadikannya sebagai 'bola mainan', sampai akhirnya Raka dalam keadaan tanpa baju satu pun. Sedangkan kesepuluh perempuan multi-etnis yang tersedia, tinggal melaksanakan tugas di kamar-kamar yang sudah stand-by, sebagai tempat melabuhkan asmara sesaat. PLEASE ENJOY YOUR SELF. WELCOME TO WILD & PUSSY NIGHTS...!!!Sumber: Male Emporium

Wednesday, August 20, 2008

Cincin penambah syahwat

 
 
Cincin penambah syahwat

Anda ingin tambah gairah? Perhatikan data ini. Sebuah penelitian di Jakarta menyebutkan, dari 400 pria yang melakukan vasektomi, 50% diantaranya mengatakan gairah bersenggama dengan istri bertambah. 40% menunjukkan tidak merasakan perubahan, 7% tidak memperhatikan, dan 3% mengatakan menurun.

Data itu menunjukkan, vasektomi dianggap bisa meningkatkan gairah seksual. Meski demikian banyak pria ragu untuk mengunakan kontasepsi ini. Vasektomi kerap disalahartikan dengan kebiri, yang dikhawatirkan bisa menurunkan libido. Padahal jelas vasektomi lain dari kebiri. Pada vasektomi, anatomi dan faal testis tak terganggu. Karena itu, fungsi hormonal seksual dan spermatogenesis tetap berlangsung.

Vasektomi sebagai kontrasepsi semula dipopulerkan di India pada 1954. Perkembangan selanjutnya dikenal vasektomi tanpa pisau atau metode "Li", karena dikembangkan oleh Prof Dr Li Shungiang, Direktur Chongqiang Family Planning Scientific Research Institute. Metode ini diperkenalkan dr Apichat Narapathongphon dari Thailand di Indonesia.

Vasektomi merupakan pemotongan yang disertai pengikatan atau pemasangan cincin atau klip pada vasa diferensia kanan dan kiri. Vasa diferensia merupakan saluran spermatozoa yang menghubungkan testis ke uretra. Dengan demikian, pada pemotongan dan pemasangan cincin atau klip pada vasa diferensia tersebut akan terjadi hambatan pada pengeluaran spermatozoa. Sehingga tak ditemukan spermatozoa pada orang yang divasektomi setiap mengalami ejakulasi.

Anda tak perlu takut jika memilih vasektomi. Karena sudah ada vasektomi tanpa pisau yang berbeda dari vasektomi konvensional. Kalau vasektomi konvensional perlu menyayat sekitar 3 atau 4 sentimeter di daerah kantung zakar (skrotum), vasektomi tanpa pisau hanya perlu satu lubang sebesar 0,5 sentimeter pada sktorum. Artinya, luka cukup ditutup dengan plester. Biasanya dalam 4-5 hari luka itu sudah sembuh.

Sebelum vasektomi, pria yang mengalami ejakulasi mengeluarkan air mani dan sperma sekitar 4 cc. Setelah divasektomi, secara miksropik berkurang. Namun pada awalnya sisa sperma dalam vasa deferensia masih ada. Untuk itu, kondom harus digunakan jika kebetulan istri tak pakai alat kontrasepsi. Minimal untuk 15 kali ejakulasi.

Setelah itu, biasanya pria yang ejakulasi tak mengandung sperma lagi. Untuk meyakinkan, periksalah dulu ke klinik. Sperma yang tak keluar akan mati sendiri dalam 70 hingga 100 hari, yang kemudian akan dimakan sel darah putih.

Anda juga tak perlu khawatir tentang fungsi reproduksi yang dihambat itu. Karena suatu ketika fungsi itu bisa dipulihkan kembali dengan rekanalisasi. Mudah, murah, dan terpenting, gairah seksual Anda siap melonjak. (CN02)
Sumber: SuaraMerdeka

Kalau Selingkuh, Gimana?

 
Seksologi: Kalau Selingkuh, Gimana?

Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Sebagai bujang, ia sudah terbiasa melakukan hubungan intim dengan sejumlah wanita, beberapa di antaranya dengan istri orang. Kini, ketika hendak menikah, ia mulai khawatir, bagaimana jika kelak istrinya selingkuh? Apa sebenarnya penyebab istri selingkuh?

Kasus:

"Saya pria berumur 30 tahun, akan menikah tahun ini. Calon istri berumur 28 tahun, dan kami sudah 2 tahun pacaran. Selama ini saya sudah sering melakukan hubungan seksual dengan beberapa wanita. Yang membuat saya jadi khawatir ialah, di antara wanita itu, ada tiga yang berstatus istri orang. Saya khawatir kalau istri saya kelak seperti mereka. Walaupun mereka punya alasan sendiri saya tetap khawatir juga. Saya tidak ingin istri saya nanti seperti tiga orang yang pernah berselingkuh dengan saya itu. Pertanyaan saya, mengapa wanita yang sudah bersuami mau melakukan hubungan dengan saya? Mereka tidak perlu materi dari saya. Apakah berarti setiap wanita bisa melakukan itu? Bagaimana mencegah agar istri saya tidak sampai seperti mereka?"

(G.M., Medan)


Jawaban:

Bayangan Sendiri

Tampaknya pengalaman seksual Anda dengan banyak wanita, khususnya yang berstatus istri orang, kini membuat Anda merasa khawatir sendiri. Seperti takut bayang-bayang sendiri. Saya pikir kekhawatiran seperti itu wajar saja kalau muncul. Suami mana yang tidak khawatir istrinya berselingkuh? Sama halnya, istri mana yang tidak takut suaminya berselingkuh? Kekhawatiran atau ketakutan itu justru menunjukkan bahwa dia masih mencintai dan menyayangi pasangannya. Meski demikian, jangan sampai ketakutan itu berlebihan, apalagi tanpa dasar sama sekali.

Lima kemungkinan

Seperti Anda uraikan, tentu ada penyebab mengapa istri sampai melakukan hubungan seksual dengan pria lain. Sama halnya dengan pria yang melakukan hubungan seksual dengan wanita lain, juga ada penyebabnya.

Pada dasarnya faktor penyebab yang mendorong pria melakukan hubungan seksual dengan wanita lain, sama saja dengan faktor yang mendorong wanita melakukan hubungan seksual dengan pria lain. Ada beberapa faktor penyebab. Pertama, tidak mendapat kepuasan seksual dari pasangannya. Kedua, tidak mendapat apa yang diinginkan yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Ketiga, pasangan tidak di tempat atau kesepian. Keempat, jemu dengan pasangan. Kelima, ingin mencoba dengan orang lain.

Jadi, kalau di pihak pria dapat terjadi hubungan seksual dengan wanita lain, di pihak wanita pun dapat terjadi hubungan seksual dengan pria lain. Dulu memang pria saja yang dianggap mau dan dapat melakukan hubungan seksual dengan wanita lain, sedangkan wanita dianggap tidak mau.

Anggapan masa lalu itu tampaknya lebih dipengaruhi oleh anggapan salah yang menempatkan wanita hanya sebagai makhluk aseksual dan sebagai objek seksual pria. Selain itu, memang ada restriksi atau pembatasan bagi wanita, khususnya yang berkaitan dengan kemungkinan terjadi kehamilan. Namun, dengan beredarnya kontrasepsi, salah satu restriksi itu tidak ada lagi.

Dapat Disiasati

Agan tidak sampai terjadi hubungan seksual dengan orang lain, hindarilah faktor-faktor penyebab di atas. Bersamaan itu, kehidupan seksual harus dibina agar berlangsung harmonis.

Untuk membina agar kehidupan seksual berlangsung harmonis, diperlukan beberapa hal berikut. Pertama, komunikasi dengan pasangan harus baik, termasuk komunikasi seksual. Kedua, pengetahuan seksual harus cukup dan benar. Ketiga, fungsi seksual kedua pihak harus normal. Dengan membina kehidupan seksual menjadi harmonis, faktor penyebab pertama, kedua, keempat, dan kelima dapat ditekan. Tinggal faktor ketiga, yaitu pasangan tidak ditempat atau kesepian.

Faktor ini pun sebenarnya dapat disiasati, misalnya dengan mengatur agar perpisahan tidak terlalu lama, melakukan banyak kegiatan fisik dan mental, atau melakukan masturbasi sebagai substitusi hubungan seksual. @
Sumber: Senior

Tuesday, August 19, 2008

Pentingkah Ukuran Itu?

 
Pentingkah Ukuran Itu?

Sering terdengar ukuran besarnya penis dan payudara adalah penentu kepuasan hubungan seksual. Dalam film-fil porno muncul julukan-julukan bagi pria dengan penis besar seperti Long Dong Silver, Wun Hung Lo, atau Ball Park Frank. Mereka adalah bintang film porno yang selalu mendapatkan peran utama dengan memiliki penis dengan ukuran hingga lebih panjang dari depalan inci.

Seks pada wanita tak semata soal fisik, melainkan juga suasana hati. Menurut Dr. Handrawan Nadesul dalam bukunya Mitor Seputar seks, kualitas hubungan seksual tergantung pada kepiawaian sang suami dalam menampilkan kinerja seksual dan suasana hati istri untuk melakukannya.Lebih lanjut Dr. Handrawan mengatakan bahwa proses seks jauh lebih bernilai ketimbang hasil, sedangkan urusan kepuasan seksual tak semata-mata naluri belakam melainkan lebih pada pengetahuan dan teknik.

Dr. Sooth, pengasuh masalah-masalah seksual di majalah Gentleman's Quarterly, sebuah majalah gaya hidup pria modern yang terbit di Los Angeles, California, mewawancarai beberapa narasumber wanita yang pernah mempunyai pengalaman berkencan dengan pria berpenis di atas rata-rata.

Seorang wanita yang pernah berkencan dengan seorang pria Kolombia yang penisnya begitu besar mengatakan, "Dengan seorang pria sebesar itu benar-benar menyakitkan. Aku tidak pernah menginginkan sesuatu sebesar itu dalam tubuhku lagi!"

Sumber lain mengaku, "Ia adalah seseorang yang bisa saja aku nikahi, tapi tidak akan. Satu alasan karena penisnya terlalu besar. Banyak temanku mengatakan, kamu akan terbiasa dengannya. Tapi, aku tidak bisa terbiasa. Aku tidak tahan!"

Ukuran kecil, baik pendek maupun penampangnya, selama saat menegang mencapai sekurang-kurangnya 5 cm sebenarnya tidak bermasalah. Ada titik peka rangsang dalam dinding vagina wanita yang letaknya tidak terlalu dalam dari pintu masuk vagina, tulis Dr.Jan Shifren dalam New England Journal of Medicine, 7 September 2000.

Masih dalam tulisan Dr. Jan, dikatakan bahwa sesungguhnya yang terpenting adalah masing-masing meningkatkan kemampuan suami dan istri dalam setiap proses kegiatan seksualnya, bukan memikirkan besar kecilnya ukuran sebagai keberhasilan berhubungan seks.
Sumber: Senior

Monday, August 18, 2008

Belajar Teknik Bercinta dari Film Yuk!

This summary is not available. Please click here to view the post.

Iklan Obat Keperkasaan Pria & Kehebatan Wanita

 
Iklan Obat Keperkasaan Pria & Kehebatan Wanita

Oleh: Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Memang sulit menghadapi iklan, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan. Kalau mau jujur setiap hari kita selalu berhadapan dengan iklan, khususnya obat, yang sebenarnya juga mengandung unsur membodohi masyarakat.

Iklan tentang urusun seksual misalnya, iklan tentang urusan yang satu ini memang semakin merebak, dan semakin menyesatkan saja. Merebaknya iklan obat atau cara mengatasi masalah seksual tentu saja tidak dapat dilepaskan dari keinginan mereguk keuntungun dari semakin sadarnya masyarakat terhadap masalah seksual. Tetapi sayang sekali kalau produk yang diiklankan itu tidak memberikun manfaat, apalagi kalau sampai merugikan. Lebih celaka lagi kalau ada dokter yang ikut bermain di balik iklan yang menjanjikan kesembuhan dari masalah seksual, padahal secara ilmiah tidak dapat diterima bahkan dapat menimbulkan akibat buruk bagi musyarakat yang menggunakannya.

Iklan tentang susu, telur, madu, jahe (STMJ) yang dihubungkan dengan potensi seksual, sempat sangat populer, bahkan sampai saat ini. Dengan mudah, masyarakat terutama kalangan bawah, terangsang untuk mengonsumsi campuran itu. Bayangkan kalau seseorang yang menderita disfungsi ereksi akibat kencing manis atau kolesterol tinggi terus-menerus mengonsumsi campuran itu. Tentu saja akan muncul akibat yang lebih buruk.

Iklan lain menawarkan obat untuk menyembuhkan disfungsi ereksi (impotensi), yang berbentuk ramuan di dalam kapsul. Anehnya, ramuan ini digabungkan dengan iklan seseorang yang mengaku sebagai penyembuh masalah seksual dengan cara paranormal. Ada dua masalah yang muncul dari iklan ini. Pertama, ramuan di dalam kapsul yang tidak disebutkan apa isinya sehingga secara ilmiah tidak diketahui khasiat dan efek sampingannya. Kedua, penyembuhan secara paranormal yang digabungkan dengan ramuan itu. Penggabungan ini merancukan istilah paranormal dan ramuan.

Secara ilmiah disfungsi ereksi telah diketahui dengan jelas disebabkan oleh banyak hal, yang secara garis besar dibagi menjadi penyebab fisik dan penyebab psikis. Untuk mengatasi masalah ini, tentu penyebab yang ada harus diatasi dulu. Kalau tidak, maka upaya apa pun tidak akan dapat menyembuhkan disfungsi ereksi. Apalagi hanya dengan ramuan yang tidak diketahui apa isinya, sehingga secara ilmiah tidak jelas khasiat dan efek sampingannya.

Di media massa, secara mencolok dipasang iklan ramuan tradisional yang katanya berkhasiat untuk menghambat terjadinya ejakulasi. Sekali lagi, iklan ramuan yang tidak menyebutkan apa isi bahan di dalamnya, sungguh tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tetapi bukan berarti ramuan yang jelas menyebutkan bahan kandungannya pasti dapat dipertanggungjawabkan.

Suatu kelemahan dalam obat tradisional di Indonesia ialah tidak melalui serangkaian penelitian ilmiah yang benar. Akibatnya, tidak diketahui benar apa zat aktifnya, bagaimana mekanisme kerjanya, apa khasiatnya, dan apa efek sampingannya.

Iklan yang lain juga menjual obat untuk disfungsi ereksi, dan ejakulasi dini. Tetapi iklan yang satu ini hanya mencantumkan nomor telepon genggam. Mereka yang tergiur segera menelepon nomor itu, dan mendapat penjelasan bahwa obat yang dijual berdasarkan resep seorang dokter. Memung tidak jelas apakah benar obat itu berdasarkan resep dokter atau bukan, ataukah dokter itu sendiri yang merangkap sebagai penjual obat bermodalkan telepon genggam.

Tetapi terlepas dari benar tidaknya obat itu berdasarkan resep dokter atau siapa penjualnya, iklan seperti itu jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masalahnya, disfungsi ereksi sebenarnya merupakan gejala dari penyebab dasar yang ada. Ini berarti pengobatan disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang tidak pasti sama dengan disfungsi ereksi yang diderita oleh orang lain. Mungkin si A menderita disfungsi ereksi karena gangguan saraf dan pembuluh
darah akibat penyakit kencing manis, sedang si B menderita disfungsi ereksi karena konflik dengan istrinya. Bagaimana mungkin A dan B harus menerima obat yang sama seperti yang diiklankan itu? Bahkan bukan tidak mungkin penderita disfungsi ereksi menjadi semakin parah akibat efek sampingan yang timbul. Kalau ini sampai terjadi, siapa yang harus bertanggung jawab?

Atau mungkin obat yang diiklankan itu sudah dijaga agar tidak menimbulkan efek sampingan. Tetapi siapa yang harus bertanggungjawab atas pembodohan yang dilakukan terhadap masyarakat melalui iklan yang mengandung kebohongan itu.

Di media massa juga dapat disaksikan iklan ramuan yang ditujukan untuk wanita. Bahkan ada iklan yang menyebut etnik tertentu yang dihubungkan dengan fungsi seksual wanita.

Seperti iklan ramuan untuk pria, iklan ramuan untuk wanita juga perlu dipertanyakan kebenarannya karena tidak jelas apa isi ramuan itu. Penyebutan etnik tertentu yang dihubungkan dengan "kehebatan" fungsi seksual wanita, hanyalah sebagian proses pembodohan masyarakat karena itu hanyalah suatu mitos.

Minyak oles bikin ereksi
Iklan lain yang juga cukup mencolok ialah iklan minyak atau obat oles untuk mengatasi gangguan ereksi. Sama seperti ramuan yang dikemas dalam kapsul, yang tidak jelas apa isinya, demikian pula minyak oles ini.


Memang mungkin obat dalam bentuk cairan atau krim yang dioleskan ke penis dapat menimbulkan ereksi melalui proses penyerapan pada kulit. Tetapi minyak yang diiklankan secara mencolok itu tidak menyebutkan apa isinya sehingga sulit diterima dan dipertanggungjawabkan.

Saat ini memang ada suatu ramuan dalam bentuk krim, yang sedang dalam tahap penelitian secara ilmiah. Krim tersebut antara lain mengandung bahan aktif pelebar pembuluh darah, sehingga diharapkan dapat membantu menimbulkan ereksi melalui penyerapan pada kulit penis.

Selain itu banyak pula iklan mengenai minyak, krim, dan obat semprot yang ditujukan untuk mengatasi ejakulasi dini. Pada umumnya obat ini mengandung zat anaestheticum (pemati rasa). Dengan mengoleskan atau menyemprotkan obat ini ke penis, maka penis menjadi tidak sensitif bahkan mati rasa, sehingga diharapkan orgasme dan ejakulasi tidak cepat terjadi. Sebenarnya cara menggunakan bahan pemati rasa adalah cara lama dalam upaya mengatasi ejakulasi dini. Hasilnya pun tidak terlalu memuaskan karena saraf perasa menjadi tidak berfungsi.

Barangkali diperlukan suatu sikap bertanggung jawab menghadapi iklan obat atau cara mengatasi masalah seksual yang disampaikan tanpa tanggung jawab, bahkan mengandung kebohongan dan membodohi masyarakat. Sebab kalau dibiarkan, masyarakat akan tetap menjadi korban dan menderita kerugian tidak hanya uang tetapi juga kesehatannya.*
Sumber: Senior

Sunday, August 17, 2008

Libido memble, jangan diem aje!

 
Libido memble, jangan diem aje!

Bak fluktuasi nilai tukar dolar terhadap rupiah, turun naiknya libido kini kerap dianggap hal biasa. Saking biasanya, banyak suami santai saja, meski dalam jangka waktu tertentu, birahinya off. "Entar juga on lagi," timpal mereka. Mestinya, sama dengan kurs rupiah, anjloknya libido pantang dibiarkan berlarut-larut.

Peran libido dalam siklus aktivitas seksual, sama seperti (maaf, lagi-lagi) peran mata uang dalam negara, memang teramat vital. Tanpa duit, tak akan ada transaksi, apa pun bentuknya. Sedangkan tanpa libido atau gairah seks, tak akan ada hubungan seksual, apa pun adanya. Maklum, adanya gairah merupakan tahap pertama dari total empat tahap aktivitas seksual. Tahap selanjutnya: ereksi, ejakulasi, dan orgasme.

Nah, kalau start-nya saja sudah memble, siapa bisa menjamin langkah selanjutnya bakal sukses? Alih-alih memuaskan istri, ereksi saja barangkali hanya terjadi dalam sekian detik.

"Waspada sejak dini, karena sekecil apa pun gangguan terhadap aktivitas seksual, sudah masuk kategori impotensi," sebut dr. Ferryal Loetan, ASC & T, Sp.RM, MKes-MMR, konsultan dan spesialis rehabilitasi seks RS Persahabatan, Jakarta Timur.

Naik turunnya libido dipercaya berhubungan erat dengan kondisi badan. Seseorang yang sangat kelelahan setelah bekerja keras seharian, misalnya, gairah seksualnya bisa saja padam seketika. Dalam kondisi seperti itu, jangankan melakukan hubungan seks, memikirkannya saja sudah bikin capai. Begitu juga jika kuota tidur 6 - 8 jam sehari dilanggar, risikonya badan tak lagi bugar, libido pun hisa anjiok.

Pemicu turunnya gairah juga bisa datang dari kebiasaan makan yang tidak sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Akibatnya, asupan yang masuk ke dalam tubuh menjadi timpang, tidak sesuai dengan yang dibutuhkan. Akibatnya, badan menjadi loyo dan kurang tenaga. Pola makan seperti ini jadi makin parah jika diiringi gaya hidup tertentu yang tidak sehat, seperti terlalu banyak merokok, minum minuman keras, atau mengonsumsi narkoba.

Faktor lain yang berpotensi menurunkan libido adalah stres, baik yang datang lantaran beban hidup maupun tekanan pekerjaan. Termasuk dalam hal ini, munculnya kekhawatiran tertentu yang sebenarnya tak beralasan. Semisal kekhawatiran tidak bisa memuaskan pasangan, khawatir tertular penyakit kelamin, dan ketakutan lain yang bisa menyebabkan hilangnya minat dan gairah melakukan hubungan intim.

Terakhir, libido juga bisa pergi lantaran kelainan seksual. Hal ini berhubungan dengan proses psikologis dalam otak. Karena satu dan lain hal, seseorang menganggap gambar wanita bugil, misalnya, bukanlah sesuatu yang menggairahkan dan memancing libido. Sebaliknya, (maaf) mengintip orang mandi yang tentu saja butub perjuangan dan berisiko tinggi, justru terasa lebih menantang.

Ihwal kelainan seperti ini, perlu ahli dan terapi khusus untuk menyembuhkannya. Pada dasarnya, kecuali kelainan seksual yang butuh penanganan khusus, gangguan fisik dan psikis yang disebut di atas lazimnya bersifat sementara. Begitu kelelahan mulai reda, jadwal tidur lebih teratur, penyebab stres dan segala ketakutan hilang, gairah bisa kembali terdongkrak. Masalahnya, tak banyak pria yang tahu, turunnya libido sesaat itu sebenarnya termasuk gejala impotensi stadium ringan.

Makin sering berulang, makin besar kemungkinan gejala ringan itu naik ke stadium yang lebih berat. Apalagi jika berlangsung secara permanen dalam jangka waktu tertentu, mulai berhari-hari, minggu-minggu, hingga berbulan. Menurut Loetan, tak jaminan faktor-faktor penurun libido itu hanya menyerang orang berumur.

"Normalnya, libido tidak pernah turun. Yang namanya pertambahan usia, menopause, atau andropause tidak otomatis menurunkan gairah," tegas pria berkacamata ini.

"Banyak orang berusia lanjut, tapi gairahnya masih tinggi. Masalahnya, fisik mereka kadang kurang menunjang, sehingga tak bisa ereksi. Itulah yang banyak orang bilang, nafsu besar tenaga kurang," imbuh Loetan.

Sebaliknya, tingginya tingkat stres di kota-kota besar serta merebaknya gaya hidup tak sehat membuat banyak pula pria usia 30-an tahun mengalami penurunan gairah. Ujung-ujungnya sama dengan si lanjut usia, gagal ereksi. Jadi, lupakan soal usia ketika bicara tentang libido.

Turunnya libido mengenal beberapa macam tingkatan. Pertama, kategori ringan, seperti disebut di muka, biasanya karena gangguan fisik dan psikis ringan. Seperti kelelahan, stres ringan, atau kurang tidur. Setelah gangguan itu hilang, gairah kembali normal.

Stadium kedua, kategori menengah. Pada tahap ini, turunnya libido lebih parah. Penderita sampai harus "dipaksa", baik dengan obat maupun alat agar gairahnya muncul, sehingga bisa ereksi.

Terakhir, stadium ketiga alias berat. Pada tahap ini, ada penderita yang masih dapat diobati (baca: bisa ereksi kembali) dengan terapi dan meminum obat tertentu. Tapi ada juga yang harus pasrah menerima nasib.

Pasien yang susah diobati biasanya jika pembuluh darah sekitar organ vitalnya sudah pecah. Turunnya libido pun akhirnya menjadi gangguan ereksi permanen. "Untuk mencegah kebablasan seperti itu, begitu merasakan adanya gangguan, sebaiknya penderita segera memeriksakan diri ke ahlinya," saran dr. Loetan.

Di klinik terapi disfungsi seksual, ada empat tahap pengobatan yang lazim dilakukan, tentu saja sesuai kadar gangguan libido pasien.

Tahap pertama, seperti mirip konsultasi pada umumnya, pasien didiagnosis penyakitnya. Upaya penyembuhan dengan bantuan perangkat audio visual, seperti rekaman suara orang mendesah atau menampilkan gambar bugil sudah dilakukan di sini.

"Ada bagian yang dijadikan pekerjaan rumah, harus ‘dikerjakan’ bersama istri. Nonton blue film, misalnya," sebut Loetan.

Jika libido tak juga bangkit, konsultasi plus obat-obatan menjadi senjata pada pengobatan tahap kedua. Selain "ngobrol-ngobrol" dengan dokter, pasien diharuskan minum obat tertentu yang diresepkan. Jika pasien masih juga tak kunjung membaik, tahap ketiga, berupa terapi aktif (penggunaan suntikan, bantuan alat-alat dan sejenisnya) telah menunggu.

Belakangan, seiring makin majunya teknologi penyembuhan (baik lewat alat maupun obat), tahap ketiga ini menjadi tahap pamungkas.

"Sejak tahun 2000, tahap yang sebelumnya sering dilakukan untuk pasien disfungsi seksual berat, yaitu penanaman implan di organ seksual lewat operasi, sudah sangat jarang dilaksanakan," aku Loetan. Di samping lantaran makin majunya teknologi pengobatan jalur non-operasi, barangkali juga karena risikonya tak sebanding dengan kenikmatan yang hendak diraih. Belum lagi ongkosnya yang pasti selangit. Loetan sangat tidak menganjurkan pasien mencoba-coba sendiri model-model pengobatan tersebut di rumah. "Terapi audio visual pun tidak sembarangan, ada aturannya. Tak sesederhana seperti yang dibayangkan awam," jelasnya.

Apalagi penggunaan obat-obatan pendongkrak gairah penggunaannya harus tepat. Logikanya, obat-obat itu dibuat untuk orang sakit. Jadi, kalau dikonsumsi orang sehat atau yang penyakitnya belum jelas, pasti ada dampaknya." tambah Loetan.

Sebaliknya. dia menganjurkan hidup sehat (makan gizi seimbang, istirahat cukup, jauhi stres) dan berolahraga teratur agar libido tetap oke. Survei University of California, AS menunjukkan olahraga dapat meningkatkan gairah seksual.

Survei itu melibatkan puluhan pria berusia rata-rata 48 tahun, yang diberi latihan aerobik satu jam per hari. Setelah sembilan bulan, mereka melaporkan adanya peningkatan frekuensi hubungan seks dan orgasme yang cukup tinggi.

"Jenis olahraganya terserah," beber Loetan. Namun Indra, seorang instruktur yang berkantor di bilangan Kebonjeruk, JakartaBarat, mengungkapkan, jenis olahraga yang membentuk dan melatih otot serta aerobik dipercaya mempunyai nilai lebih untuk meningkatkan stamina dan kualitas hubungan seks.

Otot yang mesti paling sering dilatih adalah otot sekitar perut, punggung bagian bawah, dan pantat. Intinya, bentuk otot dan stamina prima bisa membuat pria lebih percaya diri, yang ujung-ujungnya mempengaruhi libido. Tetapi, apa cuma kaum Adam yang punya masalah dengan soal libido? Kayaknya kaum Hawa kok anteng-anteng saja?

"Siapa bilang?" bantah Loetan.

"Perempuan juga punya masalah libido. Cuma, dalam konteks hubungan seksual, perempuan ‘kan pasif. Jadi, kalaupun ada masalah, tidak akan terlalu kelihatan. Bahkan, bisa saja yang bersangkutan tidak menyadarinya. Beda dengan laki-laki yang dituntut lebih aktif dan bekerja keras," sambung Loetan. Makanya, kalan libido suami memble, istri juga yang kena getahnya.
 
Sumber: SuaraMerdeka

Saturday, August 16, 2008

Seksologi: Ejakulasi Terhambat

 
Seksologi: Ejakulasi Terhambat

Oleh: Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Kasus:

"Saya seorang pria berumur 35 tahun. Akhir-akhir ini saya merasa kualitas cairan sperma menurun. Semenjak istri sakit selama 1 bulan, saya merasakan keganjilan pada cairan sperma saya. Hampir satu bulan itu saya tak pernah berhubungan intim dan tidak pernah melakukan onani. Kini sperma saya semakin susah keluar. Meski sudah dirangsang oleh istri 1/2 jam sebelumnya, tetap saja tidak keluar. Pertanyaan saya, apakah cairan sperma yang kurang itu karena satu bulan saya tidak melakukan hubungan seks? Apakah karena saya kekurangan vitamin? Bagaimana mengatasinya? Benarkah untuk sebuah keluarga agar harmonis dan tetap sehat, idealnya hubungan intim dilakukan dua kali dalam seminggu?"

(K.M., Surabaya)

Jawaban:

Salah Anggapan
Saya tidak mengerti mengapa Anda menganggap kualitas sperma Anda menurun. Apa karena semakin sulit mengalami ejakulasi seperti pengakuan Anda?

Keadaan kualitas dan kuantitas sperma hanya dapat diperiksa secara laboratorium dengan bantuan mikroskop. Tanpa pemeriksaan di bawah mikroskop, tidak mungkin mengetahui kualitas dan kuantitas sperma dengan benar. Dengan melihat begitu saja sperma yang keluar, hanya warna, volume, dan bau yang dapat diamati dan diperiksa. Selain itu, diperlukan pemeriksaan di bawah mikroskop oleh pemeriksa yang terampil. Jadi, anggapan Anda saya pikir berlebihan.

Mengenai sperma yang Anda katakan susah keluar, saya pikir tidak ada kaitan dengan kualitas sperma, tidak seperti anggapan Anda. Tidak Anda jelaskan apakah Anda dapat merasakan orgasme atau tidak, di samping tidak dapat mengalami ejakulasi.

Ada pria yang dapat mencapai orgasme, tetapi tidak mengalami ejakulasi. Sebaliknya ada pria yang tidak dapat mencapai orgasme walaupun dapat mengalami ejakulasi.

Seks Oral

Keluhan Anda itu mungkin menunjukkan terjadinya hambatan orgasme sekaligus hambatan ejakulasi. Orgasme baru tercapai kalau Anda menerima rangsangan seksual yang cukup, baik fisik maupun psikis.

Kalau rangsangan seksual tidak cukup diterima, orgasme dan ejakulasi tidak terjadi. Kemungkinan lain, Anda mengalami hambatan dalam memberikan reaksi terhadap rangsangsan seksual, sehingga terhambat mencapai orgasme dan ejakulasi.

Mungkin juga Anda mengalami ejakulasi terhambat sehingga tidak dapat mengalami ejakulasi di dalam vagina. Pria yang mengalami ejakulasi terhambat dapat mengalami ejakulasi dengan cara lain, misalnya dengan masturbasi atau seks oral.

Untuk mengatasi masalah Anda, tentu harus dipastikan dulu apa yang sebenarnya Anda alami. Selanjutnya harus diketahui apa penyebabnya. Penyebab yang ada harus diatasi. Mengenai frekuensi hubungan seksual, itu sangat tergantung kepada kemauan dan kemampuan Anda dan istri. Jadi, tidak harus dibatasi dua atau berapa kali seminggu.

Berapa kali pun hubungan seksual dilakukan, kalau itu sesuai dengan kemauan dan kemampuan kedua pihak, bukanlah masalah. Namun, kalau hubungan seksual dilakukan tidak sesuai dengan kemauan bersama, itu dapat menimbulkan masalah bagi pasangan tersebut. @
Sumber: Senior

Friday, August 15, 2008

Titik Sensitif Wanita

 
Titik Sensitif Wanita

Pria macho adalah pria yang dapat menyenangkan dan memuaskan pasangannya dalam banyak hal, salah satunya dalam hal seksual. Begitulah pendapat salah satu konsultan seks, David Darma. Untuk itu, pengetahuan tentang titik-titik sensitif pada wanita menjadi hal penting. Berikut ini titik-titik penting yang harus dipahami para pria macho.

Rambut
Elusan rambut dan pijatan kepala ternyata dapat merangsang terlepasnya endorfin yang mengakibatkan rasa nikmat pada seseorang.

Hidung
Ada hubungan sensoris langsung antara hidung dan pusat kenikmatan di dalam otak.

Jari-jari tangan
Telapak tangan sangat sensitif karena mampu merasakan sensasi sampai 1/8.000 kg/ cm.

Perut
Area antara pusar dan tulang pubik penuh dengan titik-titik kenikmatan. Mengaktifkan titik-titik ini merangsang mengalirnya darah ke seluruh daerah pubik.

Mata
Sama seperti skortum (kantong buah pelir), kulit kelopak mata menghasilkan sensasi yang hampir sama bila disentuh dengan lembut.

Telinga
Riset menunjukkan, 5 persen wanita dapat mencapai klimaks melalui stimulus aural saja, entah itu percakapan erotis, napas berat atau lidah yang memainkan telinga.

Leher
Bagian ini memiliki saraf yang sensitif. Kebanyakan wanita merasakan kesan yang sama, geli dan terangsang bila dicumbu di leher.

Buah dada dan puting
Entah dengan diisap, dijilat, diusap atau diremas lembut, bagian tubuh ini membantu meningkatkan gairah seksual.

Vulva
Bagian depan bantal empuk jaringan mons veneris yang terletak sekitar 5 cm di atas klitoris penuh ujung saraf. Menyentuh bagian ini dengan jari tangan dapat membangkitkan sensasi dan meningkatkan orgasme.
Sumber: Senior

Thursday, August 14, 2008

Seksologi: Ngeseks Sampai Tua Sehat?

 
Seksologi: Ngeseks Sampai Tua Sehat?

Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And, Dokter ahli andrologi dan seksologi

Tidak benar anggapan bahwa hubungan seksual perlu dilakukan demi menjaga kesehatan dan menghindari gangguan prostat. Menurunnya gairah dan potensi seksual di usia tua, itu wajar saja. Namun, jika masih ingin menikmatinya, ada obat yang bisa membantu.

Kasus:

"Saya seorang manula yang telah berusia 68 tahun. Selama ini saya berusaha mempertahankan kebugaran dengan olahraga jalan pagi dua hari sekali. Tiap kali jalan selama 50-60 menit. Selain itu, saya sesekali berenang, tiap kali kira-kira 50 menit. Akhir-akhir ini saya mengalami penurunan hasrat melakukan hubungan seksual dengan istri (umur 61 tahun). Padahal sebelumnya saya berusaha melaksanakan ibadah tersebut rata-rata satu atau dua minggu sekali demi menjaga kesehatan badan. Pertanyaan saya, apakah hal tersebut karena faktor usia atau psikis, yaitu rasa jenuh, sebab istri juga kurang bergairah melakukannya? Istri bersikap pasif sekali, tidak pernah aktif. Bagaimana cara mengatasinya? Bila dibiarkan apakah akan berpengaruh, sehingga menyebabkan impotensi dan gangguan prostat?

(Harsono, Jakarta)

Jawab:

Jenis Penurunan


Di usia lanjut memang terjadi penurunan dalam reaksi seksual, baik pada pria maupun wanita. Ini disebabkan antara lain oleh menurunnya fungsi tubuh secara umum, misalnya kadar hormon testosteron dan elastisitas pembuluh darah.

Perubahan berupa kemunduran, yang sebenarnya telah dimulai pada usia pertengahan itu, seringkali menimbulkan masalah di dalam kehidupan seksual suami-istri. Karena itu, wajar bila terjadi penurunan dorongan atau gairah seksual pada usia lanjut.

Lebih jauh, pada usia lanjut, beberapa reaksi seksual pria pun mengalami sebagai berikut:

Diperlukan waktu lebih lama dan rangsangan langsung pada penis untuk mengalami ereksi. Ereksi terjadi dalam keadaan kurang kuat dan sudut yang terbentuk antara penis dan dinding perut menjadi lebih besar. Rata-rata sudut ereksi menurut golongan umur adalah sebagai berikut: Usia 20 tahun: 10% di atas garis horisontal; usia 40 tahun: sedikit di atas horisontal; usia 50 tahun: sedikit di bawah horisontal dan usia 70 tahun: 25 % di bawah horisontal

Intensitas ejakulasi menurun dan volume sperma berkurang.
Kebutuhan untuk mengalami ejakulasi biasanya juga berkurang
Periode refrakter menjadi semakin lama. Artinya, waktu yang diperlukan untuk dapat mengalami ereksi, melakukan hubungan seksual, dan mencapai orgasme lagi, menjadi lebih lama.

Perubahan-perubahan yang bersifat penurunan ini seringkali mencemaskan banyak pria, apalagi kalau tidak ada pengertian dari istrinya. Keadaan ini, akan terasa sebagai suatu masalah cukup besar dan mengganggu kalau terdapat perbedaan usia yang mencolok diantara mereka. Acapkali, tuntutan istri tidak terpenuhi, sehingga kehidupan seksual tidak harmonis.

Disfungsi seksual yang sering terjadi pada pria usia lanjut adalah disfungsi ereksi (dahulu disebut impotensi). Pada wanita sering terjadi dispareunia, yaitu rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual.

Disfungsi ereksi merupakan gangguan yang umum terjadi pada usia lanjut. Semakin banyaknya sel otot polos pada ruang-ruang pembuluh darah penis yang mengalami kematian pada usia lanjut, merupakan penyebab terjadinya gangguan ereksi.

Apalagi kalau terdapat penyakit atau gangguan lain yang berpengaruh terhadap fungsi ereksi, yang biasanya muncul pada usia lanjut. Misalnya, kencing manis, kolesterol di dalam darah, penyakit tekanan darah tinggi, dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Faktor Psikis Juga

Di samping perubahan secara fisik yang mengakibatkan penurunan fungsi seksual pada usia lanjut, faktor psikis juga ikut berpengaruh. Kejenuhan dengan situasi yang monoton, sikap pasangan yang tidak membantu, dan kelelahan psikis kehidupan masa usia lanjut yang terasa sunyi, ikut mempengaruhi terjadinya gangguan fungsi seksual.

Kalau Anda mengalami penurunan gairah, yang kemudian disertai dengan berkurangnya frekuensi hubungan seksual, saya pikir wajar dan dapat dimengerti. Selain penurunan fisik yang terjadi seiring perjalanan usia, faktor psikis juga Anda alami. Seperti pengakuan Anda, istri pasif sekali, tentu merupakan faktor yang ikut menambah penurunan fungsi seksual.

Namun, sikap istri yang pasif sekali tentu dapat juga dimengerti. Sangat mungkin istri Anda sudah tidak menikmati lagi kehidupan seksual, walaupun bukan berarti semua wanita usia lanjut seperti itu. Dalam keadaan seperti ini saya pikir Anda juga harus dapat memahami keadaannya.

Saya berpendapat, sebenarnya Anda tidak mengalami masalah. Kalau dorongan atau gairah seksual Anda menurun, sebenarnya bukan masalah mengingat istri juga demikian. Berarti antara Anda dan istri tidak terjadi kesenjangan seksual karena kedua pihak sama-sama mengalami penurunan dorongan tersebut.

Lain halnya bila dorongan seksual Anda tetap kuat, tetapi istri tidak bergairah lagi. Atau sebaliknya, istri masih kuat padahal dorongan seksual Anda lenyap. Masalah juga muncul bila dorongan seksual Anda kuat, tetapi ereksi terganggu.

Anggapan Salah

Agaknya ada satu hal yang membuat Anda menjadi merasa mempunyai masalah, yaitu anggapan bahwa melakukan hubungan seksual "demi untuk menjaga kesehatan badan".
Apalagi kalau saya kaitkan dengan pertanyaan di atas, "bila dibiarkan apakah akan berpengaruh sehingga menyebabkan impotensi dan gangguan prostat?"

Dari kalimat di atas dapat saya simpulkan bahwa Anda ingin tetap lebih sering melakukan hubungan seksual agar tubuh sehat. Paling tidak agar Anda tak mengalami impotensi atau gangguan kelenjar prostat.

Saya ingin menjelaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar. Justru disebabkan kesehatan yang terganggu antara lain karena faktor usia, maka terjadi gangguan fungsi seksual, seperti gairah menurun dan disfungsi ereksi. Pembesaran kelenjar prostat atau ynag lebih populer disebut prostat saja (walaupun sebutan ini salah), tidak ada hubungan dengan sering tidaknya melakukan hubungan seksual.

Memang ada mitos yang beredar di masyarakat, antara lain kalau terlalu sering melakukan hubungan seksual dapat mengalami gangguan prostat. Sebaliknya, kini Anda khawatir atau menganggap kalau jarang melakukan hubungan seksual dapat mengakibatkan gangguan prostat. Sekali lagi, anggapan itu tidak benar.

Saya harap dengan penjelasan ini Anda dapat meluruskan pengertian tentang hubungan seksual dalam kaitannya dengan kesehatan dan kelenjar prostat. Dengan demikian, Anda tidak bingung lagi tentang mitos melakukan hubungan seksual untuk menjaga kesehatan tubuh dan agar Anda tidak mengalami gangguan prostat.

Hanya saja, kalau Anda tetap ingin agar dorongan seksual meningkat, dapat dibantu dengan pengobatan. Tentu sebelumnya, Anda harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui gangguan apa saja yang terjadi.

Cuma masalahnya, bagaimana dengan istri yang tampak tidak bergairah dan pasif? Masalah seksual adalah masalah pasangan suami-istri. Karena itu, kehidupan seksual istri harus diperhatikan juga. Silakan mendiskusikannya dengan istri lebih dahulu.@
Sumber: Senior