Monday, August 4, 2008

Menemukan Titik Sensitif

 
 
Menemukan Titik Sensitif

Seorang lelaki mendatangi konsultan seks dan mengatakan bahwa istrinya sangat dingin saat melakukan hubungan seksual. Konsultan seks ini kemudian bertanya, "apakah Anda tahu letak-letak titik sensitif di tubuh istri Anda? Apakah Anda sudah menjelajahi tubuhnya dengan seksama?". Lelaki itu menjawab, "belum pernah. memangnya ada titik-titik sensitif selain vagina?".

Banyak laki-laki menganggap bahwa titik sensitif wanita hanya di daerah genital. Anggapan ini jelas salah karena wanita memiliki banyak daerah sensitif. Persoalannya cuma bagaimana menemukannya.

Dr. H. Bambang sukamto, DMSH, seksolog dari On Clinic Indonesia mengatakan, daerah sensitif pria lebih mudah ditemukan karena umumnya terletak disekitar genital. Seangkan pada wanita, daerah sensitif sensual ini sangat menyebar bisa ari ujung rambut sampai ujung kaki.

Wilayah-wilayah sensitif seksual atau yang dikenal dengan nama erogenous zone ini adalah suatu daerah pada tubuh manusia yang mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap rangsangan seksual. Erogenous zone yang utama memang area genital namun seluruh anggota tubuh bisa menjadi erogenous zone.

Perlu
Titik-titik sensitif berbeda - beda pada tiap wanita. Meski begitu wanita juga mempunyai zona erotis umum, yang sama pada setiap individu. Daerah klitoris, vagina dan G-spot adalah erogenous zone yang sama pada tiap wanita, kata Bambang.

Kaum pria sering kesulitan untuk menemukan erogenous zone di luar daerah genital karena letaknya yang lebih menyebar. Kaum pria harus pandai-pandai "menjelajahi" tubuh pasangannya saat ia memberikan rangsangan pada bagian tubuh tertentu. Komunikasi sangat diperlukan agar aktivitas seksual bisa menjadi aktivitas menyenangkan, baik bagi pria maupun wanita. Kaum wanita tidak perlu merasa malu atau sungkan untuk memberitahukan pasangannya tentang bagian tubuh mana yang jika dirangsang menimbulkan "sensasi" yang menyenangkan.

Komunikasi yang baik diperlukan agar hubungan intim yang diinginkan bisa tercapai. Hubungan intim yang diinginkan artinya kedua belah pihak sama-sama mendapatkan kenikmatan dan kepuasan. Beritahu apa yang Anda inginkan pada pasangan Anda. Jangan mengharapkan dan menganggap pasangan Anda tahu apa yang Anda inginkan. "Jika berbicara sulit, arahkan perhatian pasangan Anda ke daerah sensitif Anda saat bercinta," kata Bambang.

Rasa malu yang menjadi hambatan komunikasi harus disingkirkan. Kaum pria juga harus menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap keinginan dan kepuasan pasangan Anda. Jangan sampai Anda terlihat seperti orang yang hanya mau enaknya sendiri. (Basuki Eka Purnama)
Sumber: human health

No comments:

Post a Comment