Friday, June 27, 2008

PERKOSAAN; Jangan Cuma Berempati!!

PERKOSAAN; Jangan Cuma Berempati!!

PERKOSAAN merupakan salah satu tidak kejahatan yang sering terjadi. Berita terakhir, seorang mahasiswi yang juga aktivis anti kekerasan, dirampok dan diperkosa di kamar kosnya. Sepertinya pelaku kejatahan yang melakukan perkosaan, selalu mengawali dengan aksi kejahatan yang lain. Tapi tahukah Anda, apa dan bagaimana psikologis pelaku dan korban perkosaan? Atau Anda sudah tak punya empat lagi dengan korban perkosaan?

Perkosaan adalah tindak kekerasan atau kejahatan seksual yang berupa hubungan seksual yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan dengan kondisi: (1) tidak atas kehendak dan persetujuan perempuan, (2) dengan “persetujuan” perempuan namun di bawah ancaman, (3) dengan “persetujuan” perempuan namun melalui penipuan. Dalam KUHP (pasal 285) disebutkan “perkosaan adalah kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa seseorang perempuan bersetubuh dengan dia (laki-laki) di luar pernikahan.” Apabila ada perempuan yang mengalami tindak kekerasan seksual namun tidak memenuhi isi pasal 285 KUHP tetap bisa melaporkannya dan menuntut si pelaku dengan mempergunakan pasal-pasal lain yang berhubungan dengan kejahatan kesusilaan.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan tentang perkosaan. Biasanya, Terjadi secara spontan. Biasanya pemerkosa sudah mempunyai niat, dilakukan tergantung kesempatan. Pelaku bukan orang asing. Pelaku perkosaan seringkali adalah orang yang sudah dikenal, seperti pacar, teman, tetangga atau saudara. Bukan hanya terjadi di tempat sepi. Kebanyakan kasus perkosaan terjadi di tempat yang “aman” termasuk di rumah, tempat kerja atau sekolah. Bukan hanya terjadi pada orang dewasa. Perkosaan juga dialami oleh anak-anak, remaja atau orang tua.

Semua perempuan bisa menjadi korban perkosaan, tanpa memperdulikan penampilan, cara berpakaian, agama, ras, suku, pendidikan, pekerjaan atau tingkat sosial ekonomi. Bukan hanya dilakukan oleh laki-laki penderita gangguan jiwa, tapi dapat juga dilakukan oleh laki-laki normal. Bukan hanya dilakukan oleh laki-laki yang berstatus sosial ekonomi rendah. Semua laki-laki bisa menjadi pemerkosa tanpa memperdulikan tingkat sosial ekonomi, pendidikan, pekerjaan, atau penampilan. Bukan hanya masalah perempuan. Perkosaan menjadi tanggung jawab bersama, baik laki-laki maupun perempuan serta masyarakat dan negara. Merahasiakan perkosaan tidak menyelesaikan masalah. Carilah pertolongan pada orang yang dapat dipercaya dan bisa membantu Anda.

Ada beberapa jenis perkosaan. Perkosaan oleh orang yang dikenal. Perkosaan jenis ini dilakukan oleh atau anggota keluarga (bapak, paman, saudara). Perkosaan oleh pacar (dating rape). Perkosaan terjadi ketika korban berkencan dengan pacarnya, seringkali diawali dengan cumbuan yang diakhiri dengan pemaksaan hubungan seks. Perkosaan dalam perkawinan (marital rape). Biasanya terjadi terhadap istri yang punya ketergantungan sosial ekonomi pada suami; berupa pemaksaan hubungan yang tak dikehendaki oleh pihak istri. Perkosaan oleh orang asing. Perkosaan jenis ini seringkali disertai dengan tindak kejahatan lain, seperti perampokan, pencurian, penganiayaan ataupun pembunuhan.

Secara psikologis, korban perkosaan selalu menyalahkan diri sendiri dan merasa dirinya “jijik”. Biasanya juga korban punya perasaan mudah marah, takut, cemas, gelisah, merasa bersalah, malu, reaksi-reaksi lain yang bercampur aduk, menyalahkan diri sendiri, menangis bila teringat peristiwa tersebut, ingin melupakan peristiwa perkosaan yang telah dialami, merasa diri tidak normal, kotor, berdosa, tidak berguna, merasa lelah, tidak ada gairah dan tidak bisa tidur, selalu ingin muntah, perut dan vagina terasa sakit, ingin bunuh diri. Jadi, berikan perhatian pada korban perkosaan, jangan tuding macam-macam. [berbagai sumber/joko/foto: istimewa]

Sentuh-Sentuh, Mana yang Aman, Mana yang Petting?

 
Sentuh-Sentuh, Mana yang Aman, Mana yang Petting?

Ketika berdekatan dengan kekasih yang kita sayangi, keinginan untuk disentuh, dipeluk atau dicium memang biasa. Biasanya pula kita juga akan merasakan cukup senang dengan hal itu karena merasa disayang dan diperhatikan.

Seperti halnya mencium, menyentuh adalah salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sayang kita kepada seseorang. Dengan menyentuh seseorang, kita bisa menunjukkan kepedulian kita, mengungkapkan rasa simpati yang berarti juga mengulurkan rasa kasih dan rasa sayang. Demikian ajaibnya fungsi sebuah sentuhan, sampai ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa "sebuah sentuhan bisa punya berjuta makna lebih dibanding berjuta kata yang terucap".

Namun apa jadinya bila kegiatan sentuh-menyentuh sudah sangat jauh sampai ke bagian-bagian paling rahasia dari tubuh wanita? Tentu saja artinya pun akan berbeda, artinya kita telah melakukan petting. Dan kita bisa saja terjebak dalam hubungan seksual yang penuh risiko. Kalau sudah begini apa yang seharusnya dilakukan?

Setiap orang punya bagian yang sensitif yang berbeda-beda di tubuhnya, namun setiap bagian tubuh kita bisa menjadi sangat sensitif bila disentuh oleh orang yang kita sayangi. Apapun bagian yang disentuhnya, tentu saja akan membuat Anda melayang entah ke langit mana dan tak mudah untuk melupakan ingatan tersebut.

Di dalam terminology seks, sentuh-menyentuh yang rada mendalam disebut petting. Kegiatan mencium, memeluk dan meraba bagian sensitif dari tubuh bisa dikategorikan sebagai petting.

Belakangan anak muda Indonesia seakan sudah terpengaruh dengan seks bebas. Meskipun jumlahnya mungkin tidaklah besar, namun umumnya ini seperti sudah lazim dilakukan remaja kota-kota besar. Hampir semua cewek yang terjebak melakukan hubungan seksual memulainya dengan petting. Biasanya mereka beranggapan bahwa dengan menyentuh dan membiarkan dirinya disentuh, hubungan yang terjalin di antara dia dan cowoknya akan menjadi semakin kuat. Padahal pada beberapa kasus, petting justru bisa jadi abusive.

Beberapa alasan juga dikemukakan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Tak sedikit pria yang melakukan petting hanya untuk kesenangan saja. Sementara di lain pihak ada wanita yang melakukan petting agar dirinya bisa diterima si pria sebagai kekasih.

Tentu saja bila alasan ini berlaku pada hubungan Anda, Anda tentu tak ingin diperlakukan sebagai obyek seperti itu. Kita harus punya rasa hormat pada diri sendiri dan itu artinya punya kemampuan menjaga diri dan bertanggung jawab pada setiap tindakan yang kita lakukan.

Lalu bagaimana caranya agar sentuhan-sentuhan yang kita lakukan tidak mengarah kehubungan seksual? Tentu saja jawabannya ada pada ketegasan diri Anda sendiri untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang bisa membawa kita kearah itu. Misalnya saja menghindari tempat-tempat sepi yang hanya dihuni oleh Anda berdua. Hal ini bisa saja menjadi pemicu pasangan Anda untuk melakukan hal yang macam-macam.

Hal lain, tentu saja keputusan tegas Anda untuk tidak terhanyut, dan langsung mengatakan tidak bila pasangan mengajak untuk hal-hal yang hanya sepatutnya dilakukan oleh mereka yang telah sah sebagai pasangan suami-isteri. (19/01)
Sumber: Disctarra.com

Pria perlu tahu: kemampuan orgasme wanita diturunkan secara genetis...

 
Pria perlu tahu: kemampuan orgasme wanita diturunkan secara genetis...

Jika Anda, para suami yang memiliki istri yang sukar untuk mencapai orgasme, mungkin penelitian para ilmuwan Inggris ini dapat dijadikan sebagai referensi.

Para ilmuwan Inggris menemukan bahwa gen mungkin mempengaruhi kemampuan orgasme perempuan, dan ini akan membantu ilmuwan menemukan cara perawatan yang lebih baik terhadap masalah seksual. Laporan ini terbit dalam Biology Letters, sebuah jurnal milik Royal Society, sebuah akademi ilmu independen dari Inggris.

Para ilmuwan dari rumah sakit St. Thomas di London mengirimkan questionnaires kepada 4,037 responden perempuan yang merupakan bagian dari daftar kembar Inggris.

Perempuan yang mengalami kesulitan mencapai orgasm dapat menyalahkan gen mereka, demikian hasil penelitian terbaru. "Kami dapati bahwa antara 34-45 % variasi kemampuan orgasme dapat dijelaskan dengan menggunakan variasi genetisnya" kata Tim Spector.

Hasil ini sama dengan yang diperoleh sebuah studi terhadap anak kembar di Australia yang diterbitkan awal tahun ini. Gagasan bahwa kemampuan orgasme memiliki komponen genetik masuk akal, ujar pakar orgasme perempuan Laura Berman.

"Banyak perempuan yang saya rawat berkata bahwa saat mereka bicara dengan saudara kandungnya atau ibu mereka, mereka menghadapi tantangan yang sama," jelas Berman.

Penelitian terbaru mungkin akan ditanggapi positif dan negatif sekaligus. Bisa jadi, kaum perempuan yang dulu pernah mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah merasakan orgasme karena ketidakmampuannya, dapat tersadar, bahwa itu bukan cara untuk menghukum diri sendiri.

Apapun itu, para spesialis mengatakan penemuan-penemuan ini tak berarti perempuan yang mewarisi paket genetik yang tak menguntungkan tamat riwayatnya. Sebaliknya, kerja keras atau kesabaran sangat diperlukan.

Thursday, June 26, 2008

Bila Komunikasi Seksual Macet

 
 
Bila Komunikasi Seksual Macet

Menurut Prof. Wimpie, komunikasi seksual suami istri sangat diperlukan demi menjaga keharmonisan kehidupan seksual. Beberapa petunjuk ini barangkali berguna bagi mereka yagn mengalami hambatan atau tidak tahu bagaimana memulai berkomunikasi seksual.

1. Bicarakan pada pasangan tentang kapan dan bagaimana sebaiknya bicara tentang kehidupan seksual.

2. Pertimbangkan untuk menggunakan buku atau bahan bacaan serta sumber informasi lain untuk memulai pembicaraan. Cara ini memudahkan kita untuk memulai bicara. Setidaknya ada seseuatu yang dapat dijadikan bahan utnuk bertanya atau memulai komunikasi.

3. Ingatlah, bila suami atau istri menolak melakukan salah satu bentuk aktivitas seksual, bukan berarti dia menolak Anda sebagai pribadi. Bisa jadi bentuk aktivitas yang Anda inginkan tidak menyenangkan pasangan Anda.

4. Ingat pula bahwa dorongan seksual serta kesenangan melakukan bentuk-bentuk aktivitas seksual dapat berubah dari waktu ke waktu. Maka, jangan dianggap aneh bila Anda atau pasangan bosan dengan bentuk aktivitas seksual yagn monoton. Tidak aneh pula bila suatu saat pasangan Anda mengharapkan perubahan bentuk aktivitas seksual.

5. Sedapat mungkin jangan menyalahka pasangan Anda adlam menghadapi masalah seksual.

6. Jangan abaikan komunikasi seksual non verbal karena komunikasi ini sering dapat ditangkap dengan mudah oleh pasangan. Jangan takut atau malu menunjukkan kepada pasangan Anda, bagaimana seharusnya dia melakukan aktivitas seksual sesuai dengan yang Anda harapkan. Dengan menunjukkan secara nyata dalam bentuk perbuatan, maka pasangan Anda akan mengerti lebih baik.

7. Jangan mengharapkan terjadinya kesempurnaan. Aktivitas seksual adakalanya tidak berakhir dengan sempurna seperti yang diharapkan. Anda harus menyadari bahwa faktor psikis maupun fisik akan selalu berpengaruh dalam setiap aktivitas seksual. Namun tentu saja, hal ini tidak boleh terjadi terus menerus.

Prof. Wimpie menegaskan sekali lagi bahwa komunikasi seksual bukanlah sesuatu yang cukup sekali dikerjakan. Komunikasi harus terus dilakukan sehingga pasangan dapat saling memahami kehidupan seksual masing-masing.

Gambar:
Gettyimages.com
Sumber: Senior

Hubungan Disfungsi Ereksi dan Etnik?

 
Hubungan Disfungsi Ereksi dan Etnik?

Para peneliti dari Universitas Carolina Utara di Chapel Hill melakukan survei ini untuk perusahaan farmasi pembuat obat disfungsi ereksi yang terkenal Viagra, yaitu Pfizer. Pembuktian adanya hubungan antara disfungsi ereksi dengan etnik tertentu.

Pria etnik mana yang paling banyak mengalami disfungsi ereksi? Meskipun tidak semuanya mengalami disfungsi ereksi yang permanen, tetapi pria berkulit hitam lah yang paling banyak bermasalah dengan 'keperkasaannya'. Setelah pria kulit hitam, pria kulit putih, lalu terakhir pria Hispanik.

Ternyata disfungsi ereksi mempengaruhi kelompok etnik itu secara seimbang. Namun demikian ada berita baik dan berita buruknya dengan masalah disfungsi ereksi ini. Mau tahu berita baiknya? Begini, dalam kasus disfungsi ereksi ini nampaknya perbedaan di kalangan pria etnik tertentu dan kelompok rasial tidak terlalu besar.

Tetapi berita buruknya, menurut survei nasional yang baru diadakan ini, lebih dari 20% pria di atas 40 tahun kadang-kadang mengalami jenis disfungsi ereksi.

Para peneliti juga menemukan bahwa disfungsi ereksi biasanya terjadi secara berurutan pada pria kulit hitam, dengan 24% dilaporkan "kadang-kadang" atau "tidak pernah" dapat dan mempertahankan kepuasan ereksi. Ini berbanding dengan 22% pria berkulit putih dan pria Hispanik 20%

Penelitian ini melibatkan 676 pria Hispanik, 901 pria berkulit putih dan 596 pria berkulit hitam. Juga ditemukan bahwa disfungsi ereksi terkait dengan kondisi seperti penyakit kardiovaskuler, termasuk di dalamnya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung ishemik, lalu penyakit diabetes.

Konsultan yang memimpin penelitian ini, Dr Culley Carson dari Universitas Carolina Utara di Chapel Hill, dan hasilnya dipresentasikan pada pertemuan tahunan Asosiasi Urologi AS.

Merasai kenikmatan utama

 

 
Merasai kenikmatan utama

Tak dapat dipungkiri, rahasia tentang bagaimana memuaskan wanita diatas ranjang telah menjadi ladang pencarian kaum Adam. Berbagai referensi digali dan coba dilakukan. Namun, hal ini tidaklah cukup karena kaum Hawa memiliki keunikan masing-masing dalam dirinya apalagi yang terkait dengan urusan 'esek-esek'. Pencarian ini tentu saja makin membingunkan kaum pria. Bagaimana cara menaklukkannya?

Penemuan G-spot tentu merupakan dewa penolong bagi keinginan kaum Adam seperti yang telah dikatakan sebelumnya. G Spot adalah area dimana setiap pria menghabiskan banyak waktunya untuk terus berusaha menemukan. Reaksi yang ditimbulkan biasanya makin memacu kaum pria untuk ingin menemukan kembali “sumber kenikmatan” wanita itu.

Huruf “G” dalam G-Spot berasal dari Grafenberg (Dr. Grafenberg), seseorang yang menemukan spot pada wanita yang dapat membawa mereka mencapai kesenangan luar biasa. Andaikan Anda tahu bagaimana mengeksplorasinya dengan benar, pasangan Anda akan sangat berterima kasih untuk itu.

Bagaimana caranya?

Sebelum Anda menggali dan mulai mencari-cari G-spot, terpenting adalah menjadikan momen ini sebagai suatu ekspresi kecintaan Anda pada pasangan yang sangat dalam maknanya. Pasangan Anda harus dibuat kembali mencintai Anda dengan sungguh-sungguh, karena tanpa itu semua tak akan ada ketulusan hati yang dalam yang akan ditunjukannya

Buatlah suasana dan segala sesuatu jadi nyaman Suasana yang nyaman merupakan jaminan utama bagi proses ini. Berbaring di tempat yang tidak nyaman, lingkungan kotor, dan napas Anda tidak sedap tidak akan bisa membuat dia menikmati. Yakinlah tempat-tempat tersebut bersih dan juga termasuk Anda. Ingat! Kebersihan Anda dan dia harus terjaga.

Berbicara tentang seks biarkan dia tahu hasrat terdalam Anda Penuhi segala fantasi dan keinginannya. Dia adalah pasangan Anda, katakan padanya saat ini Anda tengah membayangkan membawanya bercinta. Biarkan pikirannya dipenuhi dengan semua hal tentang seks yang telah Anda lakukan bersama dan lakukan cukup dengan mengatakannya secara eksplisit. Biarkan suasana menjadi liar namun tetap dalam kontrol Anda.

Buat pasangan Anda lupa diri Sentuh semua bagian tubuh yang membuatnya terbuai. Berciuman, memijit tubuhnya, mengisap payu dara dan menjilat klitoris selalu membuat dia merasa santai dan mempersiapkan tubuhnya untuk puncak kepuasan.

Berikut dua cara eksplorasi yang bisa Anda lakukan tanpa alat bantu:

Jari
Metoda yang paling popular untuk menemukan G-spot melibatkan dua jari dan memasukkannya dalam vagina dengan telapak jari berhadapan. Ketika Anda berada dalam dua inch, buatlah gerakan melingkar, Anda akan menyentuh sesuatu yang dirasa seperti bola kecil.

Penis
Meskipun setiap penis miring dalam satu arah atau lainnya. Ada juga pria yang memiliki penis condong ke atas yang paling mungkin menyentuh daerah G.

Jika Anda tidak masuk jenis diatas, Anda memiliki dua pilihan. Pertama, jika penis Anda condong ke kiri, kanan atau ke selatan, Anda dapat memposisikan diri dalam cara tertentu dimana penis dapat menyentuh spot. Misalnya Jika penis Anda condong ke sisi tertentu, Anda dapat membentuk posisi T dengan pasangan, dimana Anda berbaring horizontal dan dia sebaliknya.

Kedua, Anda dapat membiarkan dia menemukan posisi tersebut dengan menyentuh spotnya. Dia tahu apa yang membuat terangsang dibanding dengan Anda, berikan kekuatan penis adalah pilihan yang terbaik.

Wednesday, June 25, 2008

14 Zona Erotis Wanita

 
 
14 Zona Erotis Wanita

Menurut David Darma, seorang penasehat perkawinan dan penulis buku tentang masalah seksual, ada 14 titik sensitif seksual di tubuh wanita, yaitu:

Rambut
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa wanita berpikir sebanyak 45 menit sehari, sama banyaknya dengan mereka berpikir tentang seks. Selain itu, para pakar mengatakan bahwa memijat kepala bisa melepaskan endorfin dalam jumlah yang signifikansi untuk menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.

Mata
Kulit kelopak mata tidak mengandung lemak bawah kulit dan saraf didesak mendekat kepermukaan kulit. maka juka kelopak mata disentuh akan menimbulkan suatu sensasi yang menyenangkan.

Hidung
Terdapat hubungan sensorik langsung antara hidung dan pusat kenikmatan di otak.

Bibir
Bibir adalah organ yang kaya akan ujung-ujung saraf. Sentuhan yang ringan pada bibir lebih bisa Anda rasakan dibandingkan tusukan di punggung Anda. Bibir wanita memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan bibir pria sehingga rangsangan pada bibir mereka bisa menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan.

Telinga
Selain sensitif terhadap rangsangan sentuhan, telinga wanita juga sangat peka terhadap rayuan kata-kata manis yang dibisikan oleh pasangannya. Riset menunjukkan bahwa bagian otak yang terangsang oleh seks dapat juga terangsang oleh bunyi-bunyian.

Leher
Hampir semua wanita mengakui kalau mereka terangsang jika leher mereka digigit mesra.

Belakang Leher
Pada titik temu antara leher dengan pundak terdapat 6450 ujung-ujung sel saraf pada setiap cm persegi.

Buah Dada
Penelitian membuktikan bahwa merangsang puting susu dapat membawa wanita mencapai puncak.

Perut
Area antara pusar dan tulang pubis penuh dengan ujung-ujung sel saraf. Memberikan ransangan pada wilayah ini akan mengalirkan darah ke wilayah genital.

Telapak Tangan
Telapak tangan adalah daerah yang sangat sensitif, mampu merasakan sensasi yang sangat kecil bahkan dari benda yang sangat kecil 1/8000 kg.

Punggung
Merangsang bagian punggung dapat meningkatkan aliran darah ke daerah genital yang cenderung meningkatkan rangsangan seksual.

Pantat
Daerah ini tidak saja sarat dengan ujung-ujung saraf namun karena otot-otot pelvis saling terkait maka menstimulasi ujung-ujung saraf tersbut akan menimbulkan stimulasi pada tempat lain, terutama diwilayah genital.

Belakang Lutut
Bagian ii sering diabaikan, padahal wilayah ini banyak sel-sel saraf yang bisa jadi merupakan wilayah erogenous zone pasangan Anda.

Kaki
Di wilayah telapak kaki terdapat reseptor-reseptor natural yang mempengaruhi denyut jantung, tekanan darah dan aliran hormon. Menstimulasi wilayah ini akan melepaskan endorphin.
Sumber: human health

Riwayat Aneka Ciuman

 
 
Riwayat Aneka Ciuman

Mengapa kita mencium? Jika Anda melihat seekor induk burung sedang memberi makan anaknya, Anda akan sadar bahwa kegitan yang disebut mencium antara mulut yang satu dengan yang lain bermula dari cara kuno yang dilakukan induk burung saat memberi makan anaknya.

Dalam beberapa kebudayaan, ada kebiasaan seorang ibu mengunyah makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayinya. Gaya khas mencium ini didorong oleh perasaan cinta mendalam saat mulut beradu. Secara teknis, ciuman mulut dilakukan dengan membuat kontraksi pada dua otot orbicularis di bibir saat bibir-bibir itu diadu.

Saat seorang bayi lahir, dia akan mengisap payudara si ibu tanpa perlu diajari. Teknik yang digunakan nyaris sama dengan mencium. Artinya, ciuman adalah insting dasar manusia.

Banyak penelitian menegaskan bahwa wanita ternyata lebih menikmati ciuman lebih lama daripada pria. Itulah kenapa para wanita lebih mudah mengingat pengalaman ciuman romantis mereka yang pertama kalinya daripada pria.

Istilah kiss yang artinya mencium dalam bahasa Indonesia berasal dari Inggrus kuno, cyssan, yang muncul sebelum abad XXV.

Ciuman Perancis - French Kiss; Awal Tahun 1920-an
Istilah French Kiss pertamakali diketahui di Inggris pada tahun 1920-an. Aktivitas ini ditandai dengan membuka mulut masing-masing lalu dengan bergairah mengadu lidah satu sama lain.

Kata Perancis (French) disebutkan di sini bukan karena ciuman dengan lidah ini adalah ciuman khas Perancis. Ciuman semacam ini bisa kita temukand alam berbagai budaya, entah disebut ciuman lidah, cium basah, atau soul kissing. Orang-orang Amerika dan Inggris menamakannya demikian karena menganggap orang-orang Perancis sangat liberal dalam hal kegiatan seks.

Tidak heran pula ada banyak istilah seks dikaitkan dengan Perancis (French). Ada French Disease (sifilis), French Love Letter (kondom), Frenching (oral seks), French Woman (pelacur).

Ciuman Romantis, Awal Mula Bangsa Eropa
Tidak semua budaya memiliki gaya bercium romantis. Ciuman mesra di depan umum ini tampaknya bermula dari kebudayaan awal mula orang-orang Eropa. Setidaknya hal ini bisa dilacak dari teks dan literatur yang ada.

Orang-orang Teuton, Jerman, Yunani, Romawi, dan juga klan Semit yang memulai mengembangkan gaya ciuman romantis. Kelompok orang-orang ini lalu menyebar ke mana-mana.

Orang Cina kuno danJepang tentu saja juga melakukan ciuman, tetapi dengan malu-malu karena tidak mau ketahuan orang lain. Ciuman adalah kegiatan pribadi antara dua orang dan tidak layak untuk didiskusikan, apalagi ditulis.

Saat orang Eropa mlai mengunjungi wilayah Timur di abad XVI, orang-orang Cina dan Jepang sempat terkejut serta merasa luar biasa dengan kebiasaan orang Eropa yang tidak malu-malu bericuman di depan publik.

Pada pertengahan abad XIX, saat bahasa Cina mulai diterjemahkan ke bahasa Barat, mulailah ditemukan tulisan baru yang menggambarkan gaya ciuman romantis.

Ciuman a la Eskimo
Gaya mencium dengan menempelkan hidung satu sama lain bermula dari kebiasaan yang dilakukan oleh orang Polinesia, sebagian Asia, Afrika dan Eskimo artik. Orang Eskimo malah melakukannya dengan cara menempelkan mulut dan hidung di pipi sambil menghirup udara. Mereka saling membaui satu sama lain. Dalam kasanah bahasa Eskimo, kata "mencium" justru punya arti "membaui". Tidak heran bila dalam industri parfum, bau memberikan kesan erotis tesendiri karena dijual dan diperdagangkan.

Bahkan, dalam kebudayaan Semit pernah diceritakan saat Iskak meminta Jakub menciumnya sebelum memberkatinya. Meskipun sebenarnya Iskak bermaksud hendak membaui apakah benar yang dimintanya itu Esau, kakak Jakub. Sayang, karena Jakub lebih cerdik, dengan baju kulit yang dikenakannya, Iskak terkelabui, sehingga berkat datang pada Jakub (Kitab Kejadian, 27:27).

Ciuman Pipi
Orang-orang wanita indian Amerika Utara melakukan ciuman ini dengan cara menempelkan bibir dengan rileks ke pipi seorang laki-laki tanpa gerakan lain atau suara tertentu. Maksudnya tidak lain adalah hendak merasai bau si pria.

Ciuman Tangan
Ciuman tangan mulai muncul di beberapa wilayah di bagian India dan Arab Peninsula. Di budaya tertentu malahan kebiasaannya lain lagi. Orang mencium tangannya sendiri kemudian menempelkannya ke dahi orang lain. Kebudayaan lain menceritakan hal yang lain lagi, saat dua orang pria bertemu mereka akan memberi salams atu sama lain dengan cara mencium secara cepat punggung tangan satu sama lain. Di Eropa, ciuman tangan pada seorang wanita dikenal dengan sebutan Handkiss.

Selama abad pertengahan, beberapa rabi di wilayah Timur mengadopsi kebiasaan menggunakan sarung tangan tipis, entah itu di musim salju ataupun panas, untuk menghindari gairah atau birahi. Sarung tangan digunakan untuk menghindari gejolak yang mungin timbul saat bertemu seorang wanita. Kebiasaan mereka justru si wanitalah yang mencium pungugng tangan pria.

Ciuman Mengisap Bibir
Orang-orang India memiliki bentuk ciuman yang lebih dahsyat lagi, yakni cara mencium dengan mengisap bibir orang yagn dicium secara bergairah. Dalam Kamasutra, hal semacam ini diajarkan. Cara ciuman ini persisnya adalah ketika pria mengisap bibir atas wanita, si wanita sebaliknya mengisap bibir bawah si pria. "Kumakan kau", kata mereka satu sama lain. Faktanya, beberapa binatang, khususnya serangga betina, akan memakan pasangannya setelah melakukan hubungan seks.

Ciuman Seremonial
Odysseus, seorang pejuang dari Yunani, ketika pulang dari pengembaraannya yang panjang, seorang temannya menciumnay di kepala, tangan, dan bahu. Beberapa bad sesudahnya, ciuman antara pria semacam menjadi kebiasaan yang dilakukan antara seorang uskup dan pastor. Seorang uskup akan mencium pastor yang baru ditahbiskan dan pastor tersebut akan mencium kaki Sri Paus.

Orang-orang Katolik Roma melakukan kebiasan mencium altar, reliqui atau benda yang ditinggalkan oleh para kudus, luka-luka pada patung Jesus, dan saudara-saudara mereka yang meninggal. Orang Yahudi punya kebiasaan mencium Kitab Taurat, tetapi tidak pernah mencium saudara mereka yang sudah meninggal. Selama abad pertengahan, seorang ksatria akan dicium oleh ksatria yang lebih tua, bahkan kadang-kadang oleh raja, setelah dilantik.

Ciuman tangan, khususnya antara lelaki, adalah sebentuk sikap menghormati. Menurut salah satu legenda Kristen, acara mencium kaki atau tumit Sri Paus sebenarnya adalah bagian dari gaya ciuman tangan. Cerita berkembang, di abad VII, diceritakan seorang wanita yang sedang bergairah tidak hanya mencium tangan Sri Paus, melainkan juga mengisap jari-jari sang pemimpin umat Katolik sedunia ini dengan dahsyatnya.

Tentu saja orang yang dianggap suci ini terkejut sekali. Lalu selanjutnya agar tidak berlanjut, Paus mengumumkan bahwa ciuman tangan ini diganti dengan ciuman kaki. Sementara dalam legenda lain menyebutkan adanya kebiasaan mencium kaki raja.

Ciuman Kupu-Kupu
Beberapa kebudayaan memiliki kebiasaan yangl ebih aneh lagi saat dua orang dimabuk cinta. Caranya dengan mengedipkan bulu mata ke pipi pasangannya. Mengadu bulu mata disebut double butterflu.

Ciuman kupu-kupu ini mengadopsi cara ciuman serangga, yakni dengan menempelkan antenanya ke pasangannya. Namun, tentu saja dua orang yang sedang jatuh cinta bisa saja membuat bentuk ciuman yang lain lagi.

Mau bereksperimen? @ abd

Gambar:
Gettyimages.com
Sumber: Senior

Ungkapkan Gairah Seks Anda Lewat Surat

 
 
Ungkapkan Gairah Seks Anda Lewat Surat

Ada beberapa teknik untuk mengembalikan dan meluapkan gairah seksual yang Anda rasakan. Salah satunya dengan menulis surat seks kepada pasangan. Teknik ini menurut penulis Mars and Venus in The Bedroom, John Gray, Ph.D, bisa digunakan, baik saat berjahan maupun berdekatan dengan pasangan.

Sensasi yang ditimbulkannya berbeda sekali degan teknik lainnya. Ketika Anda berjauhan dengan pasangan, rasakanlah suasana hati yang sdang bergairah dan bayangkanlah sebuah adegan romantis saat perasaan seksual Anda timbul terhadap pasangan.

Gambarkanlah gairah itu dalam surat Anda, seolah-olah hal itu benar-benar terjadi. Gunakanlah seluruh imajinasi Anda dan buatlah sedemikian rupa, sehingga getar energi seksual yang Anda rasakan juga bisa dirasakan pasangan Anda.

Tidak perlu ragu mengungkapkannya, sekalipun ANda tidak terbiasa menulis. Rilesk saja, dan tuangkan fantasi itu dalam tulisan secara spontan. Tidak perlu risau dengan urutan bahasa yang Anda gunakan. Kalau sudah selesai, baca kembali surat itu. Bila belum menggetarkan benar, tidak perlu resah. Yang jelas, gairah dan energi Anda sudah tersalur lewat surat itu.

Saat sedang berdekatan dengan pasangan, surat seperti ini bisa membantu menenteramkan hati dan gairah Anda yang bergejolak. Surat romantis ini akan menambah eratnya hubungan Anda dengan pasangan.

Tidak percaya? Buktikan saja sendiri.
Sumber: Senior

Friday, June 20, 2008

Sentuh, Belai, Cium, penyaluran energi Yin

 
 

Ciuman dan belaian merupakan bagian yang penting dari aktivitas seksual. Karena setiap inci wilayah tubuh pasangan Anda layak untuk dibelai dan dicium. Wilayah yang paling sensitif adalah bibir, payudara, paha dan organ seksual.

Menurut ajaran Tao, ketika pria mencium wanita ia akan merasakan energi Yin mengalir dari tubuh pasangannya masuk ke dalam tubuhnya. Sebaliknya si wanita seharusnya juga akan merasakan aliran energi Yang dari pasangannya ke dalam dirinya.

Sedangkan untuk belaian, ajaran Tao berbagi tipsnya sebagai berikut:
1. Saling membelai semestinya dilakukan selama foreplay, intercourse dan juga afterplay sampai Anda berdua mencapai fase calm down. Singkat kata, semua fase dalam bercinta, Anda layak melakukan belaian.

2. Area paling sensitif pada tubuh wanita adalah klitoris dan payudara, namun sebaiknya tidak langsung menuju ke sana. Belailah, karena itu akan menambah sensasinya. Area lainnya yang cukup sensitif adalah telinga, leher belakang, pinggang, bagian dalam pantat, dan perut. Perlu Anda tahu juga bahwa kontak langsung antar perut juga bisa menimbulkan rangsangan yang intens.

3. Rahasia paling dasar dalam membelai: Sentuhlah langsung kulit pasangan, tapi jangan statis. Variasikan teknik sentuhan dan gunakan juga bibir dan lidah, selain tangan.

4. Pria memberikan reaksi yang berbeda terhadap stimuli erotis, tergantung dari usia dan kemampuannya mengontrol energi seksual. Contohnya pria muda organ seksualnya sangat sensitif, tipe belaian yang dianjurkan adalah sentuhan lembuh pada seluruh permukaannya. Untuk pria yang lebih tua, dianjurkan untuk menggenggam penisnya dengan kedua telapak tangan dan menekan-nekannya dengan lembut menirukan ‘denyutan’ otot vagina.

5. Anda akan terdorong untuk mengeluarkan suara-suara erotis saat menikmati belaian dan ciuman pasangan. Dan Anda akan melihat bagaimana suara-suara tersebut mempengaruhi pasangan dan menciptakan surga dunia.

Taoisme mengajarkan bahwa jika pasangan bisa beraktivitas seksual dengan waktu yang cukup, mereka akan merasakan harmoni secara mental dan fisik. Kehidupan yang penuh erotika juga menciptakan keseimbangan hormon.

Di dunia kedokteran modern menyebutkan bahwa keseimbangan hormon amat berperan dalam menjaga kesehatan dan tampil awet muda. Dalam bahasa Tao disebut keseimbangan esensi Yin dan Yang.

Selain seks, stimuli audio-visual seperti film, lukisan, musik dan foto-foto erotis bernilai seni juga dipercaya bisa menyeimbangkan Yin dan Yang.

Fakta Ajaib Tentang Seks

 
Fakta Ajaib Tentang Seks

Seks selalu menjadi bahan pembicaraan yang mengasyikkan. Berjuta manfaat menyertainya. Tinggal Anda memilih, mau memetik yang mana.

Inilah sekelumit fakta ajaib tentang seks:
1. Aktivitas hubungan intim bisa menggantikan fungsi olahraga. Malah seks dikatakan olahraga yang paling aman karena mampu menggerakkan semua otot tubuh dengan minim resiko cidera. Seks juga pembakar kalori yang hebat. Dilakukan dalam tempo setengah jam bisa membakar 150 kalori. Berlangsung satu jam bisa menghabiskan 300 kalori. Ini setara dengan kalori yang dihasilkan jalan kaki selama satu setengah jam.

2. Saat bercinta tubuh akan menghasilkan hormon endorfhin yang berperan sebagai analgesik atau zat pereda nyeri. Jadi sakit kepala bukan alasan yang bagus untuk menolak pasangan untuk melakukan hubungan intim.

3. Penelitian menunjukkan hubungan intim secara teratur membantu melindungi pria berusia diatas 50 tahun dari permasalahan pembesaran prostat.

4. Aktivitas seksual yang dilakukan dengan nyaman akan mendatangkan efek rileks. Stres pun menjauh. Hubungan intim akan membantu menaikkan aliran darah ke seluruh tubuh, sel-sel, otot dan organ akan mendapatkan oksigen yang segar.

5. Saat berhubungan intim, tubuh mengeluarkan hormon dehydroepiandroseone (DHEA) yang terkenal dengan hormon awet muda, dengan sifatnya yang mampu merangsang peningkatan sistem imunisasi badan bagi melawan penyakit serta menurunkan paras kolesterol dan glukosa dalam darah. Hormon turut dalam menyehatkan jantung dan berfungsi sebagai antidepressant (anti depresi)
Sumber: human health

Gangguan Seks Berat: Depresi!

 
 
Gangguan Seks Berat: Depresi!

Menurunnya bahkan terganggunya aktivitas seksual Anda tak hanya berkaitan dengan fisik semata. Masalah psikologis bisa menjadi pemicu utama terjadinya kegagalan fungsi seksual. Sayangnya, masalah psikologis kurang mendapatkan perhatian, sehingga orang sering mengabaikan masalah tersebut.

Pakar-pakar seks menyatakan, beberapa masalah psikologis berkaitan dengan gangguan seksual. Di antaranya, depresi, kecemasan, serta rasa takut gagal dalam berhubungan seksual. Umumnya masalah psikologis ini kebanyakan dialami oleh pria yang berusia kurang dari 40 tahun. Bahkan jumlahnya mencapai 70 persen!

Seorang pria yang mengalami depresi, ada kecenderungan hubungan seksual dengan pasangannya akan terganggu. Ini biasanya ditandai dengan libido yang turun, bahkan tidak ada sama sekali. Gangguan yang terjadi dalam pikirannya, mengalihkan segala hasrat dan rangsangan seksual yang diterimanya.

Akibatnya, kualitas hidupnya pun menurun. Apalagi, aktivitas sehari-harinya juga cenderung mengalami gangguan. Jenis masalah psikologis inilah yang biasanya menimbulkan gangguan seksual dalam jangka panjang. Berhati-hatilah!

Ada juga permasalahan yang bernama Ansietas. Tak beda jauh dengan depresi, kecemasan juga bisa menyebabkan gangguan seksual. Tanda-tandanya mirip dengan gangguan yang diakibatkan depresi, yaitu libido turun. Hanya saja, gangguan seksualnya bersifat sementara. Sebab, begitu sumber kecemasannya diatasi, maka gangguan seksualnya juga bisa diatasi.

Masalah psikologis yang tidak kalah penting adalah masalah perkawinan. Jika di dalam perkawinan tersebut ada suatu masalah, maka hubungan seksualnya juga akan terganggu. Salah satunya, perasaan takut gagal dalam bersenggama. Biasanya hal tersebut dipicu oleh ketidakpuasan oleh pasangan. Misalnya, istri yang marah-marah karena tidak bisa dipuaskan oleh si suami. Pada hubungan seksual selanjutnya, bisa muncul rasa takut gagal pada si suami. Akibatnya, suami bisa jadi tidak bisa ereksi.

Sebaliknya, hal tersebut juga bisa terjadi pada si istri. Yakni, ketika sang suami protes karena tidak bisa merasa puas dengan hubungan seksual bersama sang istri.

Dukungan. Untuk menangani berbagai masalah psikologis ini, hal terpenting yang dibutuhkan adalah dukungan dari pasangannya. Misalnya saja ketika suami atau istri kita sedang mengalami masalah. Baik itu depresi atau kecemasan, maka pasangannya harus mencoba memahami masalah tersebut dan tidak terlalu menuntut kebutuhan seksualnya.

Selain pengertian, baik si istri atau suami harus memberikan dukungan kepada pasangannya untuk mencari pengobatan. Bukannya malah dituntut yang macam-macam. Tanpa dukungan dari pasangan, si suami atau istri akan mencoba menyelesaikan permasalahannya dengan caranya sendiri. Mungkin salah satu yang terparahnya adalah mencari selingkuhan atau kesenangan seksual secara komersial.

Jika pada akhirnya si suami atau istri berhasil melakukan hubungan seksual dengan orang lain, maka energi dan cintanya akan terpusat pada orang tersebut. Jika berkelanjutan, maka rasa cinta dan energi pada pasangannya perlahan-lahan akan mati. Hal inilah yang harus dihindarkan.

Karena itu, suami atau istri dituntut untuk peka terhadap segala perubahan yang dialami oleh pasangannya. Segala perubahan sikap atau kebiasaan dapat menjadi pertanda ada masalah. Itulah yang harus dicermati. Dengan mencermati kondisi-kondisi tersebut, selain bisa membantu mengatasi gangguan seksual pada pasangan, juga bisa menyelamatkan perkawinan.
Sumber: CBN

Pamer Paha & Payudara: Pasangan Mengincar Pujian Pria Lain?


 
Pamer Paha & Payudara: Pasangan Mengincar Pujian Pria Lain?

Alunan musik lembut mengiringi gemulainya liuk tubuh Yasmin, 27 tahun, yang hanya dibalut busana minim dengan potongan rendah menyingkap gundukan payudara. Dipandangi tatapan nanar sang suami, Bakhtiar dari sudut kamar di bawah temaram lampu.

"Istriku sekali dalam satu bulan, mengawali percintaan kami dengan cara seperti penari striptease. Aku sih senang-senang saja, asal gaya pameran tubuhnya jangan di hadapan khalayak," ujar Bakhtiar yang mengaku, sebenarnya menyimpan keresahan melihat tingkah pola sang istri yang gemar berbusana minim itu.

Perilaku Yasmin, menyusul sejumlah wanita dari berbagai kalangan dan tingkat sosial, satu di antaranya, Alicya, 25 tahun, tak kalah heboh dalam berbusana. Ibu satu orang anak buah perkawinannya dengan Tono, yang bekerja sebagai sekretaris direksi di sebuah bank swasta di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini, mengakui memperoleh rasa senang ketika bagian-bagian tubuhnya yang mencuat dipandang nakal dan menjadi bahan obrolan lawan jenis di kantor. "Enggak tahu juga kenapa, kok ada rasa nikmat saja ketika cowok-cowok di kantor mencuri pandang ke ara dada saya yang acap mencuat akibat busana saya yang cukup ketat dengan belahan rendah," tuturnya dengan wajah sumringah.

Berbeda dengan kedua wanita di atas, Neta merasa tak ambil perduli dengan pandangan pria terhadap tubuhnya yang seronok. la mengaku, memang menggapai perasaan puas dari hasil memamerkan auratnya, di samping ia menyukai busana minim. Ikut tren, begitu katanya.

Begitulah. Perilaku pamer sensualitas di hadapan satu atau lebih dari satu orang, dituding sebagai perilaku eksibisonis yang berasal dari kata exhibition yang artinya pameran, memamerkan atau mempertontonkan. Seperti dikatakan A. Kasandra, Psikolog, di Jakarat Selatan, bahwa para eksibisionis adalah orang yang mempunyai kebutuhan dorongan atau keinginan yang lebih dari orang rata-rata pada umumnya dalam menampilkan diri di depan orang banyak.

Hanya saja masalahnya, mana yang masih sebatas normal dan tidak, memang agak sulit. Bila sudah sampai memamerkan organ intim atau melakukan gerakan-gerakan sensual untuk kesenangan pribadi, itu sudah termasuk eksibisionis dini.

Psikolog berparas ayu jebolah UI ini, melanjutkan, sulit pula dibilang penari striptease, atau wanita yang ingin pamer tubuh di hadapan suami untuk memulai percintaan, bahkan artis yang berbusana minim sebagai eksibisionis. Selama dari sana, mereka tidak memperoleh kepuasan secara seksual.

Agak berbeda dengan Dr. Boyke D Nugraha. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah pria beberapa waktu lampau, ia mensinyalir, mereka yang suka pamer organ seks lebih pas dimasukkan dalam kategori narcism, yang istilah kedokterannya merupakan orang yang suka memuja diri sendiri. Karena mereka merasa dirinya paling aduhai dan menjadi pusat perhatian, sehingga tampilannya selalu mengundang perhatian.

Masalahnya kemudian, bisa jadi tak satupun dari para wanita itu mau mengakui dan menyadari, bahwa dalam memamerkan keseksian lekuk tubuh kepada khalayak, mereka sudah menjurus ke arah eksibisonis atau narcism, karena batas antara eksibisionis dan narcism amatlah tipisnya.

Dinimati Pria Lain
Menurut A. Kasandra, eksibisonis murni dapat dibilang adalah orang gila di jalan raya yang sudah tidak punya rasa malu mempertontonkan alat kelaminnya. Maka, bila seseorang itu tingkat memamerkan bagian 'terindah' tubuhnya dengan motivasi mengenakan mode busana minim sebagai penampilan belaka, dan tanpa motivasi, itu bukanlah suatu masalah. "Atau, mempertontonkan karena ada yang diharapkan, yaitu uang. Kelompok ini mungkin derajat kesakitannya masih lebih rendah dibanding mereka yang melakukannya tidak untuk suatu kebutuhan tertentu."

Namun, menjadi masalah bila perilakunya termotivasi menarik perhatian lawan jenis, hingga tertarik bahkan terangsang. Inilah yang sudah tidak benar alias disebut mengalami kelainan seksual. "Demikian pula dengan mereka yang sebelum melakukan hubungan seks, didahului memamerkan tubuhnya dengan maksud membangkitkan gairah seksualnya, bisa disebut mengalami kelainan seksual," ujar A. Kasandra.

Bahwa perilaku eksibisionis itu masuk kategori penyimpangan kejiwaan dalam hal seksual, bita memamerkan organ seks untuk kepentingan pribadi. "Hanya saja, siapa yang dapat mengatakan yang begini eksibisionis dan yang itu tidak. Rasanya perlu penelitian untuk menentukan kategori mana yang sakit dan mana yang tidak sakit. Memang, psikolog harus bicara berdasarkan statistik. Hanya saja, mereka yang suka dan senang berpenampilan seksi, berkecenderungan eksibisionis lebih besar ketimbang mereka yang tidak."

Pemuasan seksual dengan mempertontonan diri memang sudah merupakan tren dan layak dicermati. Apalagi, ada kecenderungan jumlahnya meningkat. Malah, bila pada awalnya seks pamer ini hanya sebatas pada seseorang -- biasanya pria -- kini semakin bergeser. Dalam perjalanannya, mempertontonkan bagian vital tubuh mengalami revolusi demikian dahsyatnya. Lihat saja, pameran aurat tubuh telah merambah ke semua lapisan, remaja, lajang, wanita bersuami dari berbagai kalangan. Mereka begitu gamblangnya mengenakan busana yang menampilkan belahan buah dada, atau balutan pakaian dengan belahan bagian samping yang cukup tinggi, yang mempertontonkan kemulusan paha, dan busana tanktop untuk mempertunjukkan bagian perut yang mulus.

Nah, bagi pria-pria berpasangan dengan wanita yang gemar pamer keindahan tubuhnya, bergegaslah untuk memberikan gambaran akibat yang bakal ditimbulkan. Bila tidak ingin mendengar, pasangan wanita itu sudah sangat menikmati tatapan dan pujian pria lain, di luar Anda.

Adapun bahayanya:
1. Berbahaya bagi kelangsungan rumah tangga
Bila dilakukan wanita lajang, tentu iman pria beristri pun bakal goyah dengan tontonan sensual. Bukan tidak mungkin, kelangsungan rumah tangga si pria bakal terganggu.

2. Membandingkan rayuan pria lain
Wanita yang telah bersuami penyuka pamer tubuh, yang merasa mendapat kenikmatan lain dari pandangan pria di sekitar atau pujian, akan cepat membandingkan dengan kekurangan suaminya. Bukan tak mungkin, ia merindukan pujian pria lain ketimbang dari pasangannya sendiri.

3. Berbahaya bagi orang yang terangsang
Dengan mempertontonkan, tentu bahaya yang ditimbulkan lebih pada terbangkitnya libido pria di sekitar sehingga jajan seks semakin marak.

4. Berbahaya bagi diri sendiri
Yang paling menakutkan, mungkin, tubuh yang mengundang emosi itu akan membuat lawan jenis yang kalap melakukan tindak pelecehan, bahkan mungkin mencederai si wanitanya tersebut karena menolak.

5. Bersegeralah mengingatkan
Bila pamer tubuh wanita telah dianggap meresahkan, segeralah mengingatkan orang terdekat agar ia tidak terlampau berbusana mencolok mata, daripada mendapatkan hat buruk.

(Andriza Hamzah)

Gambar:
Gettyimages.com

Thursday, June 19, 2008

Yang Penting Man Behind The Gun

 
Yang Penting Man Behind The Gun

Begitu banyak mitos seputar seks yang beredar dan telanjur diyakini banyak orang, tak pandang tingkat ekonomi dan pendidikan. Ambil contoh mitos tangkur buaya, buah pelir atau torpedo kambing, cula badak serta minyak bulus yang dianggap bisa mendongkrak kemampuan seksual terutama pada pria.

Besar dan panjangnya penis juga dikira berpengaruh pada kenikmatan dan ketangkasan bermain cinta. Tak heran jika kemudian banyak "ahli" yang menawarkan jasa untuk menambah ukuran penis, dengan berbagai alat dan cara. Contoh paling populer dalam dunia permak kelamin pria adalah Mak Erot.

Meski tak tertarik menjajal jasa "ahli" semacam Mak Erot, Denni (35) merasa yakin kalau besarnya penis mengindikasikan hebatnya pria di ranjang. Menurut trainer lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Jakarta ini, tak sedikit rekannya yang berpandangan sama. Windi (30) juga mengaku memiliki paham serupa. "Pikiran saya selama ini begitu lho, Mas. Makin besar penis berarti makin hebat," ujar wanita lajang asal Semarang ini.

Androlong dan seksolog Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, dalam berbagai seminar maupun rubrik Seksologi di Senior berulangkali menegaskan bahwa ukuran penis tidak berhubungan dengan kemampuan pria dalam memuaskan pasangan. Pada kelamin wanita, klitoris dan G-spot merupakan bagian yang paling peka rangsangan seksual. Klitoris identik dengan penis, yang akan ereksi ketika menerima rangsangan dan mencapai puncaknya saat orgasme. Dan yang paling penting diingat, klitoris tidak di dalam organ vagina, melainkan di luar.

G-spot adalah bagian sensitif yang letaknya di dinding depan vagina, tidak dari lubang masuk ke vagina, tepatnya di daerah sepertiga bagian luar vagina. Adapun bagian vagina yagn lain, yaitu duapertiga bagian dalam, tidak peka rangsangan seksual karena tak terdapat banyak ujung saraf sensoris. Karena itu, bagian ini tidak menimbulkan rangsangan sesksual yang berarti.

Itu artinya, besar-kecil dan panjang-pendekny penis tidak penting. Selama penis mampu merangsang G-spot dan klitoris, wanita dijamin bakal melayang-layang dan termehek-mehek. Jelas kan? Jadi, dalam urusan seks, yang penting bukan senjatanya besar dan panjang, melainkan bagaimana menggunakan senjata itu.

The man behind the gun, men! @abd

Gambar:
Gettyimages.com
Sumber: Senior

Gampangnya Membaca Bahasa Tubuh Wanita

 
Gampangnya Membaca Bahasa Tubuh Wanita

Kebanyakan kegagalan kaum pria untuk memulai sebuah hubungan romatis dengan wanita adalah kegagalannya untuk menyadari arti pentingnya bahasa tubuh wanita. Kebanyakan pria mencoba memfokuskan untuk membaca pikiran wanita dan mengabaikan bahasa tubuhnya. Diberbagai acara, terlihat beberapa pria yang hanya berdiri, mengobrol basa basi selama beberapa jam tanpa bisa mengetahui ketertarikan wanita lawan bicaranya. Sangat sedikit kaum pria yang mampu membaca bahasa tubuh wanita untuk melajutkan pada hubungan yang lebih serius.

Berhenti mencoba membaca pikiran dan beralihlah untuk membaca tubuhnya. Membaca tubuh bukan berarti memperhatikan payudara tetapi lebih pada perilaku dan isyarat seperti muka dan pola sikap.

Sayangnya, pria memilih untuk tidak peduli pada bahasa tubuh wanita, atau memiliki sedikit petunjuk bagaimana menterjemahkan signal-signal. Ketahuilah untuk sosialisasi didasarkan pada dua kenyataan berikut:

Pertama, komunikasi adalah 60 % nonverbal. Kedua, tanda-tanda nonverbal lima kali lebih berdampak dibanding verbal. Ketika Anda tidak memperhatikan bahasa tubuhnya, Anda akan kehilangan 60% dari persaingan. Kemudian Anda baru menyadari mengapa saya selalu pulang ke rumah sendirian.

Belajar bahasa tubuh wanita cukup sederhana. Tidak dibutuhkan operasi otak atau juga tidak berarti Anda harus menahan napas. Membaca bahasa tubuh wanita melibatkan tiga tahap proses.

Tahap pertama berdasarkan penampilannya sekilas, pastikan apakah ia tertarik dengan Anda. Ini akan sangat membantu apakah Anda perlu pendekatan atau tidak.

Tahap Kedua, biarkan Anda melihat apakah ia mau menerima masa kenalan Anda, atau apakah ia mulai merasa tidak nyaman dengan Anda. Ini adalah tahap yang paling krusial, Anda harus sungguh-sungguh memperhatikan kenyamanan dan keinginannya, dan mengatur seluruh pendekatan berdasarkan pada hal tersebut.

Tahap Ketiga, putuskan ide Anda untuk melakukan langkah selanjutnya. Apakah Anda menutup kesepakatan atau terus maju tanpa menyia-nyiakan waktu? Perlukah Anda saling bertukar nomor telepon, berencana minum kopi atau mengundang kembali ke tempat Anda? Perhatikan dengan dalam isyarat tubuhnya dan ia akan biarkan Anda mengetahui.

14 Sikap Wanita Yang Tidak Disukai Pria

 
14 Sikap Wanita Yang Tidak Disukai Pria

1. Akumulasi.

"Kamu kan sudah punya baju hitam, sayang." Pria tidak habis pikir mengapa wanita memerlukan suatu benda atau barang lebih dari satu.

2. Sahabat karib.

Pria juga punya sahabat baik dan mereka juga berdiskusi seperti wanita. Tapi yang tidak bisa dimengerti pria tentang wanita adalah, wanita menceritakan apa saja terhadap sahabat karib, termasuk tentang diri si pria itu.

Seringkali disertai embel-embel "Jangan cerita lagi kepada siapapun, saya hanya menceritakan kepadamu." Kalau takut diceritakan lagi kenapa harus cerita.

3. Menggerutu.

Yang juga tidak bisa dimengerti pria adalah, wanita menghabiskan satu sore menggerutui seseorang.

4. Menangis.

Pria paling tidak suka melihat wanita menangis. Hal ini membuat mereka merasa bersalah sekaligus bingung, apa yang membuat wanita menangis. Pria tidak bisa membedakan air mata kesedihan karena telah terjadi sesuatu yang benar-benar menyedihkan.

Karena film sedihpun bisa membuat wanita menangis. Selain itu ada rasa iri pada pria, mereka tidak bisa menangis seperti wanita walaupun sesekali mereka ingin melakukannya.

5. Rasa ingin tahu yang besar.

Termasuk ingin tahu, "Kenapa sih, sayang? kok diam saja? tanya wanita jika melihat kekasih atau suaminya berdiam diri. Kalau tidak dijawab si wanita akan terus bertanya, "Sedang memikirkan apa sih?" Padahal terkadang pria hanya ingin berdiam diri saja dan benar-benar tidak memikirkan apa2. Kalau si pria bilang tidak memikirkan apa-apa , wanita tidak percaya, "Ah bohong! kalau tidak kok diam saja?" Dan wanita masih nekat saja. Baru berhenti kalau pria benar-benar sudah marah.

6. Bertanya tentang kondisi tubuh.

Pria paling tidak suka ditanya, "Sayang, saya gemuk atau kurus? Menurut kamu, saya tambah gemuk nggak?" Atau pertanyaan lain yang sejenis, Misalnya "Perut saya gendut ya? Atau pinggul saya makin besar nggak?" Ini merupakan pertanyaan yang menjebak dan paling sulit dijawab pria. Tapi sekali wanita bertanya pria merasa tidak bisa melepaskan diri.

Kalau pria bilang tidak, si wanita akan bilang bohong, kalau ia si wanita tidak senang. Satu-satunya cara pria untuk menghindari hal ini adalah pura-pura sibuk atau lari.

7. Busana.

Pria benar-benar tidak bisa melihat perbedaan antara acrylic skivvy dari DKNY atau kain warna hitam lainnya dari Zambesi. Apa salahnya pakai celana panjang yang dibeli tahun lalu jika masih kuat? Dan kenapa mesti beli lagi?

8. Cemburuan.

Yang ini juga cukup rumit untuk dipahami pria. Di satu sisi wanita bilang tidak suka pada pria yang overprotective dan penuh prasangka. Tapi pada saat yang sama, wanita cemburu melihat mata prianya terbelalak ketika menonton adegan seksi atau melihat wanita lain.

9. Cinta.

Pria memegang prinsip bahwa mereka cukup sekali saja mengatakan I Love You. Dan ini akan terus berlaku sampai dia menampakkan perubahan. Jadi pria tidak pernah bisa mengerti, mengapa wanita terus bertanya, apakah masih cinta padahal ia belum berubah. Sederhananya jika 2+2=4, mengapa masih harus bertanya?

Kalau wanita terus mendesak paling-paling dia akan "Sekarang saya kan masih sama kamu. Lalu kamu kira itu karena apa?"

10. Menu.

Yang juga membingungkan pria adalah, saat makan di luar, si wanitanya berkeras tidak mau makan udang goreng mentega, tidak mau spaghetti atau kue keju dan sebagainya. Tapi sesudah si pria memesan untuk dirinya sendiri, sepanjang makan si wanita terus ambil dari piringnya.

Jika dia merasa terganggu dan tanya, kenapa tadi tidak pesan apa-apa, si wanita akan menjawab "Tadi kan saya tidak merasa lapar!" atau "Ah, saya kan makannya hanya untuk iseng saja." Dalam hati mungkin si pria berkata, isengnya kok gangguin orang makan.

11. Tak punya baju.

Pria tidak habis pikir, baju wanita selemari penuh, dengan belasan pasang sepatu. Tapi si wanita tetap saja bilang tidak punya baju untuk pesta. Pria juga tidak mengerti pada wanita mengapa baju yang sudah dipakai ke satu pesta tidak boleh dipakai ke pesta yang lainnya. Atau merasa salah tingkah jika bertemu dengan orang tersebut pada kesempatan lain tapi masih pakai baju yang sama.

12. Permainan bertanya.

Pria takut dengan permainan bertanya yang disukai wanita, "Kapan pertama kali kamu merasa sayang pada saya?" "Waktu itu saya pakai baju apa?" "Dimana kita ciuman untuk pertama kalinya." Jika si pria salah menjawab biasanya wanita akan marah. Kalau dia lupa, wanita menganggapnya kurang perhatian, kalau perhatian kan akan ingat. Atau si wanita kurang berarti lagi untuk dia sampai saat sepenting itu pun sudah dilupakannya.

13. Alasan.

Pria juga merasa serba salah jika si wanitanya memintanya menjelaskan alasan sesuatu yang dilakukannya. Terkadang mereka melakukan sesuatu tanpa alasan tertentu. Jadi dalam hati pria mungkin bertanya, "Apakah segala sesuatu harus disertai alasan?"

14. Belanja.

Belanja merupakan olahraga satu-satunya yang tidak bisa dilakukan pria. Itu sebabnya mereka paling benci kalau diminta mengantar si wanita belanja. (woman/tu2t)

11 Perilaku Seksual Menyimpang

 
11 Perilaku Seksual Menyimpang

Sesuatu yang tak lazim digolongkan sebagai kelainan. Begitu juga dalam kancah perilaku seksual. Di seputar kita bisa dijumpai penderita parafilia, pengidap gangguan psikoseksual. Mereka, umumnya laki-laki, menyukai kegiatan seksual tidak lazim mulai dari mengintip, memamerkan alat kelamin, sampai mengenakan pakaian wanita.

Parafilia berasal dari bahasa Yunani: para, yang berarti di luar kebiasaan, dan filia yang berarti cinta.

Sebagian parafilia mirip dengan perilaku yang oleh banyak orang dianggap tidak normal atau mengganggu hubungan personal. Sebagai contohnya: banyak pria terangsang oleh wanita yang mengenakan pakaian dalam hitam. Tetapi penderita parafilia fetishisme hanya terangsang oleh wanita yang mengenakan pakaian dalam warna hitam.

Perilaku ini menjadi masalah jika bersifat kompulsif, sehingga merusak hubungan, kesehatan mental/psikologis seseorang, melanggar hak orang lain, mengancam kesehatan fisik/mentalnya, dan melanggar hukum, seperti pedofilia, yaitu ketertarikan secara seksual dengan anak-anak.

Pada umumnya, parafilia merupakan masalah karena memenuhi kriteria di atas. Dalam istilah psikologis, suatu aktivitas seksual yang tidak lazim didiagnosis sebagai parafilia jika perilaku tersebut kuat, berlangsung sekurangnya enam bulan, dan pelaku merasa harus melakukan dorongannya atau mengalami ketegangan yang berat jika menghindari dorongannya itu.

Parafilia jarang berdiri sendiri dan mungkin merupakan salah satu aspek dan gangguan kejiwaan lain seperti skizofrenia atau gangguan kepribadian. Parafilia hampir seluruhnya pria, dengan kekecualian masokisme.

Penting diingat, bahwa parafilia adalah perilaku (tindakan), dan bukan fantasi. Memiliki fantasi seksual yang tidak lazim sering ditemukan atau tidak perlu menimbulkan kekuatiran.

Dr. John Money, melalui penelitiannya di Johns Hopkins Hospital, Baltimore, memberi banyak sumbangan dalam pemahaman parafilia. Parafilia yang paling sering ditemukan adalah:

1. Ekshibisionisme
Seseorang mendapatkan kepuasan seksual dengan memamerkan genitalianya sendiri kepada orang asing yang tidak mau melihatnya. Bagi seorang ekshibisionis, kepuasan berasal dari reaksi orang lain, yang secara keliru diduga (oleh si penderita) sebagai ekspresi kepuasan seksual.

Kepuasan seksual diperoleh penderita saat melihat reaksi terperanjat, takut, kagum, jijik, atau menjerit dari orang yang melihatnya. Kemudian hal tersebut digunakan sebagai dasar untuk fantasi masturbasi. Orgasme dicapai dengan melakukan masturbasi pada saat itu juga atau sesaat kemudian.

Para peneliti menyatakan ekshibisionis memiliki pendekatan yang tidak dewasa terhadap seks, dengan kebutuhan yang besar untuk diperhatikan. Ekshibisionisme dan voyeurisme merupakan sebagian besar pelanggaran seksual yang ditangani oleh polisi.

Sebelum beraksi, ia terus merasa gelisah, tercekam, dan tegang. Perasaannya akan terasa lega begitu berhasil memamerkan penisnya pada wanita dewasa atau anak dengan usia dan bentuk tubuh sesuai keinginannya. Pada saat melakukan ia seolah-olah bermimpi, tidak mengetahui keadaan sekitarnya dan tidak menyadari bahaya akan tertangkap. Setelah itu muncul perasaan menyesal dan takut ditangkap. Namun, perasaan ini tidak cukup kuat untuk mencegahnya berbuat ulang pada kesempatan lain.

Dalam banyak kasus tindakan didahului suatu periode di mana ia pergi ke suatu tempat sepi dan menunggu sampai hari agak gelap. Namun, ada pula ekshibisionis yang tidak menghindari suasana ramai sehingga tidak malu-malu melakukan perbuatannya di toko, kamar tunggu praktik dokter, atau jendela rumahnya pada siang bolong. Ada pula yang timbulnya secara impulsif karena perasaan ingin melakukannya timbul seketika, sehingga tanpa pikir panjang ia menuruti dorongan hatinya.

Acap kali seorang ekshibisionis dapat melakukan tindakan pengamanan supaya tidak tertangkap basah saat melakukannya. Ia teliti dulu sebelumnya apakah ada pria lain yang mengamatinya atau menutupi kembali penisnya bila tiba-tiba muncul seseorang yang tidak diinginkan. Ekshibisionis banyak ditemukan pada usia 20-an dan banyak di antaranya mengalami kesulitan ereksi dalam aktivitas seksual lainnya.

2. Voyeurisme
Ciri utama voyeurism (di dunia kedokteran dikenal sebagai skopofilia) adalah adanya dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat wanita yang sedang telanjang, melepas pakaian, atau melakukan kegiatan seksual.

Penderita memperoleh kepuasan seksual dari situ. Wanita yang diintip biasanya tak dia kenal. Mengintip menjadi cara eksklusif untuk mendapatkan kepuasan seksual. Anehnya, ia sama sekali tidak menginginkan berhubungan seksual dengan wanita yang diintip. Cuma berharap memperoleh kepuasan orgasme dengan cara masturbasi.

Berbeda dengan pria normal - yang baru mendapatkan kepuasan seksual setelah melakukan persetubuhan (terkadang masturbasi) - penderita voyeurism sudah terpuaskan tanpa harus melakukan sanggama. Namun, penyuka film atau pertunjukan porno jangan takut dikatakan menderita kelainan ini, karena para pemain film itu dengan sengaja menghendaki dan menyadari bahwa mereka akan ditonton orang lain.

Voyeurism sejati tidak terangsang jika melihat wanita yang tidak berpakaian di hadapannya. Mereka hanya terangsang jika mengintipnya. Dengan mengintip mereka mampu mempertahankan keunggulan seksual tanpa perlu mengalami risiko kegagalan atau penolakan dari pasangan yang nyata.

3. Frotteurisme
Menggosokkan badan atau memeluk orang lain yang tidak mau.

4. Pedofilia
Orang dewasa, terutama pria, yang mencari kontak fisik dan seksual dengan anak-anak prapubertas yang tidak mau berhubungan dengan mereka.

Sekitar dua pertiga korban kelainan ini adalah anak-anak berusia 8 - 11 tahun. Kebanyakan paedofilia menjangkiti pria, namun ada pula kasus wanita berhubungan seks secara berulang dengan anak-anak. Banyak kaum paedofil mengenali korbannya, misalnya saudara, tetangga, atau kenalan. Kaum paedofil dikategorikan dalam tiga golongan yakni di atas 50 tahun, 20-an hingga 30 tahun, dan para remaja. Sebagian besar mereka adalah para heteroseksual dan banyak juga para ayah.

5. Sadomasokisme
Sadisme seksual dan masokisme. Sadisme -mengambil nama dari Marquis de Sade (1740-1814) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kenikmatan atau rangsangan seksual yang diperoleh dengan menimbulkan nyeri atau menyiksa pasangannya.

Masokisme -nama pengarang terkenal lain tentang eksploitasi seksual, Leopold von Sacher-Masoch (1836-1895) menggambarkan keinginan untuk mendapatkan nyeri dan kenikmatan seksual dari siksaan atau hinaan (secara fisik atau verbal).

Penderita sadistik mendapatkan kepuasan seksual dari menimbulkan rasa sakit dan/atau hinaan, sedangkan masokistik mendapatkan kepuasan seksual dari menerima rasa sakit dan/atau hinaan.

Aktivitas seksual sadomasokistik ditandai oleh teknik yang melibatkan dominasi dan penyerahan ekstrim dan dengan memberi dan menerima siksaan. Sebagian besar penderita adalah wanita. Disebut sadomasokistik karena pelakunya memiliki sisi sadistik dan masokistik dari kepribadian mereka. Tetapi, walaupun banyak yang bertukar peran, masokistik lebih banyak dari sadistik.

6. Fetishisme
Fetishisme adalah ketergantungan pada suatu bagian tubuh atau suatu benda (yang dinamakan fetish) untuk mendapatkan rangsangan dan kepuasan seksual. Penderitanya menjadi terangsang dengan bagian tubuh (misalnya bokong) atau suatu benda (biasanya pakaian dalam) yang bagi sebagian besar orang hanya merupakan stimuli. Benda itu mungkin dapat menjadi dasar fantasi atau membantu percintaan tetapi bukan menjadi pengganti aktivitas seksual yang lebih konvensional. Fetishist sesungguhnya adalah orang yang tidak mampu menikmati seks tanpa adanya sebuah fetish. Fetish mungkin bagian tubuh (seperti bokong, misalnya), benda mati (seperti sepasang sepatu), atau bahan (seperti karet). Pada kasus ekstrim, objek fetish menjadi pengganti pasangan manusia yang nyata.

7. Skatologia telepon
Membuat hubungan telepon yang cabul dengan orang lain yang tidak menginginkannya.

8. Transvestisme
Transvestisme juga dikenal sebagai berpakaian lawan jenis (cross-dressing). Bagi sebagian pria, transvestisme merupakan suatu aktivitas seksual di mana kepuasan emosional dan fisik diperoleh dari menggunakan pakaian wanita. Keliru jika menganggap transvestisme adalah homoseksual. Sebagian besar adalah heteroseksual dengan kehidupan seks yang cukup konvensional dan banyak yang menikah serta memiliki anak.

Pola pakaian lawan jenis cukup bervariasi. Sebagian transvestist menolak pakaian pria sama sekali dan menggunakan pakaian wanita sepanjang waktu. Sebagian lagi hanya menggunakan pakaian wanita kadang-kadang saja atau sering kali, sedangkan yang lain hanya memilih satu jenis pakaian saja. Sebagian penderita transvestisme memiliki kepribadian ganda --satu pria dan satu wanita-- dan berpakaian lawan jenis untuk mengekspresikan kepribadian wanitanya sementara pada dasarnya adalah maskulin.

Biasanya kelainan ini bermula sejak anak-anak atau remaja. Seperangkat pakaian yang disukai dapat menjadi benda yang merangsang nafsu seksualnya. Awalnya dipakai pada saat masturbasi, kemudian saat persetubuhan. Yang dikenakan mula-mula hanya terbatas cross-dressing parsial (hanya mengenakan BH dan celana dalam), lama-kelamaan mengenakan pakaian wanita lengkap, cross-dressing total. Yang terakhir dilakukan ketika si penderita mulai merasa mampu berdikari, sekitar masa remaja sampai dewasa muda. Frekuensi kejadiannya makin lama makin meningkat dan akhirnya menjadi kebiasaan.

Seiring dengan bertambahnya usia, kecenderungan untuk mendapatkan kepuasan seksual melalui cara ini dapat berkurang atau bahkan hilang. Walaupun ada kalanya sejumlah kecil transvestit muncul pada usia lebih lanjut, yang menghendaki mengenakan pakaian wanita dan hidup sebagai wanita secara tetap.

Dalam kasus terakhir ini transvestisme berubah menjadi transeksualisme; penderita ingin berganti kelamin, menjadi seperti lawan jenis, dan tidak lagi mendapat kepuasan seksual hanya dengan cross-dressing. Penderita merasa dirinya benar-benar wanita

9. Satiriasis
Juga dikenal sebagai Don Juanisme atau adiksi seksual. Kondisi ini adalah ekuivalen pria dari nimfomania, suatu gangguan psikologis di mana pria didominasi oleh keinginan yang tidak henti-hentinya untuk melakukan hubungan seksual dengan hanyak pasangan yang berbeda. Kadang-kadang diduga disebabkan oleh narsikisme yang kuat dan perasaan perlunya kontrol dari perasaan inferior melalui keberhasilan seksual.

10. Perilaku seksual kompulsif
Adalah pengulangan tindakan erotik tanpa kenikmatan. Kompulsi seksual ini bisa berupa telepon seks yang tanpa akhir, one-night stand (affair singkat), atau masturbasi beberapa kali dalam sehari, penderitanya seringkali mengaku merasa “tidak terkendali” sebelum aktivitas dan merasa bersalah atau malu setelahnya. Apapun kepuasan seksual yang didapatnya, tindakan tersebut adalah dangkal dan hambar.

Pencarian kepuasan seksual yang mereka lakukan bersifat kompulsif, kadang-kadang ritualistik. Mereka merasa tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri selama pencarian, dan setelahnya merasa putus asa, malu, dan membenci diri sendiri. Tetapi satu-satunya cara untuk dapat lolos dari perasaan negatif itu adalah melalui pengulangan pencarian kepuasan seksual yang untuk sementara mematikan atau menumpulkan perasaan malu. Dengan demikian tercipta lingkaran setan yang tidak ada hentinya.

11. Incest
Hubungan seksual antara kerabat dekat di mana perkawinan di antara mereka ditentang oleh hukum. Incest merupakan tabu sosial yang besar.

Apakah yang Menyebabkan Parafilia?
Para peneliti tidak mengetahui penyebab pastinya. Tetapi ada dua teori:

Pemaparan seks yang prematur atau traumatik, dalam bentuk penyiksaan seksual (sexual abuse) pada masa anak-anak. Kira-kira 75 persen pria yang diterapi di National Institute for Study, Prevention, and Treatment Sexual Trauma, di Baltimore, adalah korban penyiksaan seksual pada masa anak-anaknya. Karena alasan yang belum dimengerti, seorang anak perempuan yang mengalami penyiksaan seksual lebih sering terinhibisi secara seksual, sedangkan anak laki-laki lebih sering mewujudkan perilaku parafilia.

Penekanan yang berlebihan terhadap keingintahuan alami tentang seks, karena alasan religius atau alasan lain. Anak laki-laki yang diajari bahwa seks adalah kotor dan menerima hukuman karena keingintahuannya terhadap seks mungkin menjadi pria dengan perilaku fetishisme.

Penderita sendiri rata-rata tidak merasa atau menganggap dirinya sakit atau mengidap kelainan seksual sampai mendapat perhatian dokter akibat perbuatan seksual itu menimbulkan konflik di sekitarnya.

Pendekatan pada penderita hendaknya dengan penuh pengertian, tidak dengan menghakimi atau mempersalahkan. Juga dicoba menyelami perasaan dan jiwa mereka karena seperti disebutkan tadi acap kali gangguan itu terbentuk dari keinginan dan pengalaman masa lalu.
Sumber: Senior

Sakit? Mikirin Seks Aja!

 
Sakit? Mikirin Seks Aja!

Ada obat mujarab buat siapa saja yang takut rasa sakit. Nggak tahan disuntik, ngilu di dokter gigi, atau rasa sakit umum lainnya ternyata bisa hilang dengan sekejap. Caranya, mikirin seks aja!

Begitulah kira-kira hasil penelitian yang digarap para peneliti American Pain Society. Menurut mereka sesuatu yang bisa memicu respon emosi positif bisa mengurangi rasa sakit yang sedang diderita oleh seseorang.

American Pain Society mengadakan penelitian terhadap 40 mahasiswa. Mereka diminta untuk mencelupkan tangannya ke dalam sebuah wadah berisi air yang sangat dingin. Setelah itu mereka harus mengukur rasa sakitnya dengan skala 1 sampai 10. Peneliti juga mencatat kapan pertamakalinya mahasiswa tersebut merasa sakit dan berapa lama mereka tahan mencelupkan tangannya dalam tanki air super dingin itu.

Setelah hasil tadi dicatat, 40 orang mahasiswa tadi dibagi lagi ke dalam 4 kelompok. Mereka diminta kembali untuk mencelupkan tangannya ke air dingin. Kelompok pertama tidak diberi hiburan apa-apa. Kelompok kedua diberi pemandangan yang netral seperti orang berjalan dan pemandangan lainnya yang tidak memicu emosi.

Dua kelompok selanjutnya diberi gambar yang bisa memicu hasrat seksual. Grup ketiga diberi gambar yang memicu hasrat yang tidak teralu provokatif. Sedangkan kelompok terakhir diberi gambar yang bisa memicu fantasi seksual dengan maksimal.

Hasilnya, kelompok keempat mengaku merasa rasa sakit mereka lebih ringan ketimbang percobaan pertama ketika mereka tidak diberi gambar apapun. Dibanding tiga grup lain, kelompok keempat juga mengalami rasa sakit yang paling kecil.

Kelompok tersebut juga lebih mampu menahan sakit dan menahan tangannya paling lama di dalam air. Intinya, para peneliti tersebut menemukan fantasi yang memuaskan bisa memperbaiki perasaan seseorang, menghilangkan kekhawatiran, dan ketegangan. Selain itu, fantasi tadi juga membuat orang lebih yakin kalau mereka sanggup melawan rasa sakit yang sedang melanda.

Sebenarnya untuk mengurangi rasa sakit tadi tidak mutlak harus memikirkan seks. Pemikiran apapun yang bisa membuat orang senang dan memicu pikiran positif juga bisa mengurangi rasa sakit. Tapi, yang terbukti ampuh dan mengurangi rasa sakit paling maksimal adalah fantasi seks.

Tips dari Hamid Hekmat, PhD, seorang peneliti yang terlibat dalam penelitian ini adalah lakukan fantasi se-detil mungkin. Sebisa mungkin gunakan semua indra yang memungkinkan dan bayangkan fantasi anda selengkap-lengkapnya. Begitu anda merasa lebih baik, teruskan fantasi tadi. Masih menurut Hamid, usahakan untuk terus melatih kebiasaan tadi dalam segala kondisi yang memungkinkan timbulnya rasa sakit. Lama-lama anda akan terbiasa dan nggak takut lagi disuntik atau cabut gigi! (Puteri Fatia/ fta)
Sumber: detikcom

Don't Do This

 
 
Don't Do This

Ikatan perkawinan ibarat sebuah izin yang melegalkan pria dan wanita melakukan hubungan intim. Meski begitu, ada hal-hal yang tidak boleh Anda atau pasangan lakukan. Dr. boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS, ahli kebidanan dan kandungan sekaligus seksolog dari klinik pasutri Jakarta mengatakan, dua pantangan besar yang tidak boleh dilakukan suami istri, pertama tidak boleh berhubungan badan ketika istri sedang menstruasi. Kedua, jangan melakukan sodomi.

Jangan Saat Haid
Bila di masa haid dilakukan hubungan suami istri, dikhawatirkan saat senggama terjadi penekanan pada rahim. Darah yang semestinya keluar melalui vagina terhambat dan malah mengalir ke rongga perut, mengendap disana dan mengakibatkan penyakit endometriosis, terdapat jaringan serupa selaput lendir rahim yang tumbuh diluar rongga rahim. Endometriosis tidak hanya menimbulkan rasa sakit yang sangat menyiksa, juga menggangu kesuburan dan berdampak buruk bagi kesehatan organ reproduksi wanita.

No For Sodomi
Di dubur bersarang beragam bakteri yang bersifat patogan yang berhasil dikeluarkan dari tubuh bersama feses. Tindakan sodomi atau melakukan hubungan intim melalui dubur justru berpotensi memasukkan kembali kuman-kuman itu ke dalam tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit 'aneh' dan berbahaya seperti hepatitis C dan HIV-AIDS.

Selain dua pantangan diatas beberapa hal berikut ini juga sebaiknya tidak Anda lakukan.

Berubah mendadak
Jangan melakukan suatu perubahan mendadak, yang menyimpang dari kebiasaan berhubungan seks, tanpa memberitahu pasangan Anda. Jika Anda ingin melakukan variasi atau melakukan sesuatu yang baru beritahu alasannya. Jika tidak, pasangan akan berpikiran bahwa Anda pernah melakukannya.

Tidak perlu pornografi
Model dalam film porno biasanya dipilih yang bertubuh bagus (kebanyakan hasil operasi plastik). Menyaksikan tubuh seperti itu akan membuat banyak wanita dan juga pria merasa tubuhnya tidak sempurna. Dan yang terpenting, akting film porno umumnya merendahkan wanita. Mengajak pasangan menonton film XXX tidak begitu menolong hubungan seks Anda.

Tahan Lidah Anda!
Mengucap pujian saat berhubungan intim termasuk wajar. Namun, Anda tidak perlu merasa, misalnya, mengomentari organ vital pasangan dengan kata-kata yag mesum. Juga tidak perlu membandingkannya dengan orang lain.

Malu Bertanya Sesat di Ranjang
Anda sebaiknya tidak berhubungan seks jika pasangan tidak meninginkannya. Jika Anda tidak yakin, tanya lah. Seks yang dilakukan secara terpaksa bisa membahayakan perkawinan. Anda dan pasangan bisa tersesat dan kehilangan makna hubungan intim. (Faizah Fauzan)
Sumber: human health