Umumnya pasangan suami istri di Indonesia masih kurang menyadari bahwa hubungan intim yang baik dan seimbang seharusnya adalah hubungan yang bersifat dua arah, yakni sama-sama merasakan kepuasan terhadap aktivitas seksual itu sendiri. Hubungan intim yang saling memberi keuntungan memang bukan hal yang mudah diwujudkan. Kebanyakan pasangan suami istri mengalami permasalahan seks, terutama dalam hal mencapai orgasme secara bersamaan.
Sang suami sering kali mengalami orgasme lebih awal dari sang istri. Karena hal itulah seorang laki-laki seringkali sangat egois saat "bercinta". Lebih parahnya lagi, banyak orang yang menganggap bahwa sudah menjadi ketentuan umum wanita tidak bisa dikalahkan saat bercinta.
Sebenarnya mencapai orgasme secara bersamaan bukan hal yang mustahil. Hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui arti hubungan seksual yang fair dengan pasangan Anda. Keinginan menggebu Anda harus dipinggirkan sesaat untuk memahami keinginan pasangan Anda. Nah, mengapa tak coba membahagiakan hati pasangan dengan memanjakannya di ranjang? Bila ternyata Anda masih belum yakin simaklah tips-tips berikut ini:
1. Sebaiknya Anda memahami arti hubungan seksual yang benar
Mencoba berempati terhadap keinginan pasangan Anda tentu mutlak dilakukan. Pemahaman tentang karakter dan keinginan pasangan Anda juga harus mendapat prioritas. Semuanya harus berimbang dan tidak boleh menang sendiri. Bila ada kekurangan hendaknya Anda dan pasangan saling terbuka untuk mencari solusi dan pemecahannya. Selain itu, Anda juga harus tahu cara mengimbangi pasangan Anda saat berhubungan intim.
2. Anda harus memperhatikan faktor penunjang saat melakukan hubungan seksual
Tujuannya adalah membangun suasana yang nyaman bagi Anda maupun pasangan Anda. Beberapa faktor penunjang dalam hubungan seksual, antara lain faktor tempat, suasana hati, waktu, dan penampilan. Kata-kata pujian juga harus Anda berikan pada pasangan Anda. Hal itu dilakukan untuk memberikan kepercayaan diri pada pasangan Anda.
3. Pengenalan kemampuan diri sendiri
Suami kerap kali mengalami ejakulasi dini, maka perlu adanya perimbangan ketahanan dengan sang istri dalam bercinta. Ketahanan dan lama tidaknya seseorang bercinta juga merupakan faktor penting untuk terciptanya keserasian pasangan.
4. Pentingnya foreplay
Foreplay menjadi sangat penting karena dari sanalah kenikmatan sex muncul. Bila dilakukan dengan romantis dan bersahaja maka kepuasan yang klimaks tentu saja terjadi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masing-masing pasangan harus mengenali titik-titik tertentu yang bila disentuh, dicium, atau digigit untuk membangkitkan gairah. Jadi jangan ragu untuk mengeksplorasi pasangan dan kaum wanita pun juga jangan malu-malu memberi sinyal kepada pasangannya di area mana-mana saja ia ingin dan suka disentuh.
5. Kerja sama yang baik antara Anda dan pasangan
Seorang suami harus memikirkan kepentingan sang istri saat berhubungan intim, begitu juga sebaliknya. Perlu diketahui sekali lagi wanita bisa orgasme lebih dari satu kali meskipun sudah mencapai klimaks. Bukan berarti bila seorang wanita sudah mencapai klimaks maka ia sudah tidak mau melakukannya lagi, itu tidak benar. Lain halnya dengan laki-laki yang pasti "off" setelah orgasme. Karena itulah, pengetahuan tentang titik rawan pada pasangan dan teknik bercinta sangatlah penting diketahui.
Sebagai tambahan, setelah Anda dan pasangan sama-sama sudah mencapai klimaks, jangan sekali-kali meninggalkan pasangan dan selanjutnya tertidur pulas. Lakukan afterplay untuk menjaga perasaan dan emosi pasangan Anda. Afterplay yang diumumnya dikehendaki wanita pun bukan tindakan sulit yang tak mampu Anda lakukan. Mau tahu afterplay apa yang paling diingini oleh wanita? Cukup peluk, belai dan ucapkan terima kasih untuk acara bercinta yang dahsyat yang telah Anda berdua alami barusan.(Irf/Ool)
Monday, December 13, 2010
Tips Atasi Wanita Tak Bisa Dikalahkan Saat Bercinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment