Kemerosotan berhubungan intim, umumnya terjadi di usia dua tahun pernikahan. Kini, seks semakin memudar saat memasuki usia tiga tahun. Namun, kondisi tersebut terjadi bagi pasangan yang telah menikmati seks sebelum menikah.
Pasangan yang telah berhubungan seks lebih dari empat kali sepekan sebelum menikah, nyaris tidak bisa berhubungan intim sekali sepekan setelah pernikahan mereka berusia tiga tahun. Begitu menurut survei terbaru di Inggris.
Para peneliti menemukan, bahwa sebelum menikah, pasangan bisa berharap untuk melakukan seks lebih dari empat kali sepekan. Tapi setelah tiga tahun kehidupan pernikahan, ada penurunan drastis dalam kehidupan seks mereka. Dan sebagian besar pasangan berhubungan seks hanya sekali setiap tujuh hari.
Survei ini dilakukan kepada 3.000 pasangan menikah. Enam dari sepuluh pasangan berpikir pernikahan mereka benar-benar telah merusak kegembiraan berhubungan seks. Demikian laporan Daily Mail dinukil dari Times of India, Kamis (23/12/2010).
Hasil lain yang mengejutkan dari survei ini adalah, bahwa separuh dari pasangan menikah mengatakan, hubungan mereka lebih seperti teman daripada kekasih.
"Sayangnya, sementara Anda bisa sangat jatuh cinta dengan seseorang dan ingin menghabiskan sisa hidup dengan mereka, juga mungkin untuk menginginkan lebih dari hubungan itu," kata seorang juru bicara www.lovinglinks.co.uk, situs layanan perkawinan dan kencan.
"Seorang mitra mungkin mendukung, dengan penuh kelucuan, cerdas, dan sosok yang baik hati, tetapi jika mereka tidak punya inspirasi yang meyakinan di kamar tidur, atau tidak memenuhi harapan, kehidupan seksual dapat membuatnya frustasi," sambungnya.
Lebih lanjut juru bicara www.lovinglinks.co.uk mengungkapkan, "Ini adalah saat-saat ketika mata mulai berkeliaran, dan orang-orang mulai berpikir tentang memiliki hubungan tidak terikat dengan orang lain. Kami punya alasan kuat untuk percaya banyak hubungan yang diperkuat dengan sedikit aktivitas perkawinan."
Survei mengungkapkan, 59 persen dari pasangan berpikir bahwa kehidupan seks mereka telah memburuk setelah menikah.
Kebetulan, delapan dari sepuluh pasangan berada dalam kebiasaan seksual melakukan hubungan intim pada saat yang sama, di tempat yang sama, dan dalam posisi yang sama.
79 persen responden lebih bahagia memiliki tidur malam yang berkualitas daripada membuat upaya untuk berhubungan seks spontan di tengah malam.
Dua pertiga dari pasangan yang berselingkuh mengakui, bahwa seks membuat pikiran melayang jauh dibandingkan dengan seks sekali seminggu yang dilakukan dengan suami atau istri.
Sementara seperlimanya, siap untuk memiliki hubungan one night stand jika kesempatan muncul dengan sendirinya, atau jika kehidupan seks mereka dengan pasangan tidak membaik. Dan hampir seperempat mengatakan, mereka telah melakukan cinta satu malam untuk memenuhi keinginan seks yang baik.
Juru bicara Loving Links berkata, "Pernikahan modern menjadi sedikit lebih terbuka dengan seks yang bersangkutan, dan lebih cepat untuk memaafkan jika pasangannya memiliki one-night stand."
Hasil survei menunjukkan, bahwa hampir dua pertiga responden menyalahkan gaya hidup mereka yang sibuk untuk seks. Sehingga kehidupan seks mereka tidak bahagia. Dan 80 persen sering terlalu lelah untuk melakukan seks sekali sehari.
Monday, December 27, 2010
Seks Pranikah Picu Kemerosotan Bercinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
https://klinik-pasutri.blogspot.com/2010/12/seks-pranikah-picu-kemerosotan-bercinta.html
ReplyDelete