Sunday, September 7, 2008

Pernikahan, masihkah akan indah?

 
Pernikahan, masihkah akan indah?

Kini, hatimu mungkin merasa miris melihat sejumlah rumahtangga selebritis Indonesia berakhir dengan perceraian. Padahal tak sedikit dari mereka yang selalu terlihat mesra di depan publik. Sebut saja seperti pasangan Ray Sahetapi-Dewi Yull. Atau yang juga kini juga digosipkan akan bercerai, pasangan Jamal Mirdad dan Lidya Kandow.

Yang tak terekspos, tentu saja tak sedikit jumlahnya. Namun yang jadi pertanyaan seperti apa memangnya pernikahan tersebut? Sebenarnya pernikahan adalah kehidupan baru yang harus difahami agar berjalan indah sesuai harapan. Tentu saja ada banyak hal yang harus dilakukan agar bisa mewujudkan hal tersebut.

Salah satu pertanyaannya yakni, sudah yakinkah hatimu dengan pilihanmu dan memutuskan untuk menikah? Yang perlu diyakinkan adalah dia adalah sosok orang yang sempurna di matamu. Tak perlu penilaian orang lain. Bisa saja setiap orang mengaguminya. Tapi pastikan dirimu merasa yakin karena kamulah yang menikah dengannya bukan mereka!

Pernikahan yang kaulakukan jangan pernah lantaran melihat alasan orang lain. Misalnya saja orang lain yang seusiamu atau orang-orang terdekatmu sudah menikah semua sementara kamu masih belum. Jadi untuk apa hanya sekadar mengikuti jika kamu sendiri masih belum tahu dan mampu? Yang diperlukan di sini adalah kesiapan dan keseriusanmu sendiri.

Jangan pernah berpikir lantaran sudah dekat dengan keluarganya dan orangtuamu sayang padanya, maka kamu harus segera menikahinya. Camkan, kamu sendiri yang akan menikah dengannya, bukan orangtuamu.

Ingat, pernikahan berarti berbagi hidup bersama hingga akhir hayat nanti. Jadi banyak hal yang harus disiapkan. Hidup juga nantinya tak untuk sendiri saja akan tetapi semuanya ditujukan untuk kebahagiaan berdua dan juga anak-anak nantinya. Egois dalam hal ini juga harus dibuang jauh-jauh.

Pastikan juga kamu mencintainya apa adanya. Pada hubungan yang pernah terjalin sebelumnya, kamu selalu merasa terganggu dengan kekurangan yang ada, tapi hal tersebut tak terjadi saat bersamanya. Bahkan kamu menjadi lebih gembira dengan keberadaan dan segala kekurangannya.

Kamu juga harus tahu apa yang dibutuhkannya. Jika benar-benar memperhatikannya, kamu pasti tahu apa yang dibutuhkan dan diingininya. Segalanya pasti sesuai dengan selera kalian berdua dan mencerminkan adanya komitmen yang terjaga.

Bagi kamu yang sudah siap untuk menikah, perencanaan adalah perlu. Ini akan membuatmu membayangkan sebuah kesempurnaan, tapi juga mungkin saja membuat kamu membayangkan kegagalan. Tak perlu takut, jalani segalanya dengan penuh rasa percaya diri dan usahakan secara maksimal. Sadari dia adalah bagian dalam hidupmu.

Biasanya perceraian yang terjadi di awal tahun lantaran keinginan untuk bebas dan merasa dirinya lebih dari pasangannya. Untuk lolos dari hal ini, buang pikiran tersebut jauh-jauh dan bayangkan sebuah pernikahan indah yang akan Anda jelang sampai akhir hayat, persis seperti syair lagu lawas, "A Story Book Children". Ingat berjuta-juta buku anak-anak selalu ditutup dengan kalimat klasik, ...and they live happily ever after....
 
Sumber: SuaraMerdeka

No comments:

Post a Comment