Friday, September 12, 2008

Puaskan Emosi Pasangan Anda

 
Puaskan Emosi Pasangan Anda

Salah satu bentuk ekspresi cinta dapat diwujudkan melalui sentuhan. Sebuah sentuhan bagi pasangan sangatlah bernilai terutama di mata wanita. Merasakan sentuhan seseorang terkadang menjadi suatu sensasi yang luar biasa. Apalagi jika sentuhan itu didapat dari seseorang yang disayangi dan cintai. Seberapa besarkah kepuasan emosional yang diperoleh dari sebuah sentuhan?

Herly, 38 tahun, seorang wanita yang sedang pisah 'sementara' 2 tahun - dengan suami yang mendapat tugas sekaligus melanjutkan pendidikan ke Melbourne, Australia, mengaku sangat'kehilangan'. "Bagaimana tidak, selama 14 tahun kami berumah tangga, hampir setiap malam menjelang tidur dan tiap bangun pagi, saya beroleh ucapan lembut, mesra penuh perhatian, mengiringi belaian tangannya di kening, punggung, pundak dan lengan. Tapi hari-hari ini, saya sudah tak lagi merasakannya. Sejujurnya, secara fisik saya seperti berada di padang pasir, sedang mengalami kehausan. Saya rindukan suaranya, ucapannya yang membuat jiwa saya bergolak," tuturnya dengar wajah serius.

Hal ini menggambarkan, betapa pembicaraan yang baik dan bermakna itu terbukti merupakan ramuan vital dalam suatu hubungan yang menyenangkan. Seperti yang disari dari Woman Affair, pembicaraan intim yang mampu menyentuh emosi wanita akan menimbulkan perasaan kehangatan dan keintiman yang lebih dalam. Untuk itulah perlunya pria pasangan bersikap lebih bijak dan belajar bagaimana membicarakan ide-ide dan perasaan-perasaan dengan jelas dan jujur, belajar bagaimana mengekspresikan perasaan-perasaan dan mengungkap kata dengan bahasa yang menyentuh kalbu wanita pasangannya.

Sama halnya yang diutarakan A. Kasandra, psikolog di Jakarta, bahwa sejak dini wanita telah belajar mengidentifikasikan sentuhan, baik sentuhan fisik maupun emosi dengan ketenteraman, dan kehangatan. Connya, demikian tambahnya, lihat saja saat seseorang semasa kecilnya diperkenalkan oleh keluarga, akan suatu bentuk pengekspresian cinta melalui ungkapan. Tapi jika pengalaman masa terbiasa dengan perhatian, lalu di usia dewasa di mana saat pasangannya tidak memenuhi sesuai dengan kadar yang telah diterimanya sejak sejak masa kecil - maka akan selalu merasa kekurangan sentuhan emosi, atau selalu merasa ketagihan akan sentuhan emosi itu.

Lebih Dibutuhkan
Ternyata benar, wanita lebih menginginkan sentuhan-sentuhan emosi maupun fisik untuk mendamaikan, menenteramkan jiwa dan pikirannya, dibanding pria. Hal itu terbuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan National Institute of Health pada tahun 2002 yang menunjukkan, bahwa wanita membutuhkan lebih besar hasrat dan keinginan untuk disentuh daripada kaum pria. Sebabnya, wanita lebih memainkan perasaan, dan utusan seks bebeda dengan pria. Wanita perlu dibangkitkan emosinya untuk membangkitkar libido hingga menggapai orgasme.

Inilah jawabannya mengapa wanita lebih perlu dan butuh dicumbu rayu, misalnya, ketika melakukan foreplay dengan suami. Dan sebenarnya, tak hanya ketika hendak berhubungan seksual saja, tapi dalam kehidupan sehari-hari pun seorang istri akan sangat merindukan suasana mesra lewat sentuhan yang diharapkan dapat membakar emosi jiwanya.

Tapi seberapa besar kepuasan emosional yang diperoleh? Menurut salah satu responden, bagian terbaik dari seks adalah ucapan katakata lembut yang keluar dan rasa sayang yang disertai berpelukan, saling membelai, dibanding melakukan hubungan intim. Memang terlihat sedikit aneh mengetahui jawaban itu. Tapi yang harus diketahui adalah fakta, dalam kehidupan yang harus diperhatikan lebih cermat, bahwa puas atau frustasi secara seksual - akan membutuhkan atau memberikan lebih banyak sentuhan emosi.

Berikut sentuhan-sentuhan yang diinginkan wanita:
1. Saat memadu kasih yang romantis, mengucap kata lembut berupa perhatian yang menyentuh emosi, dapat menjadi alat untuk membangun pondasi yang kuat dalam hubungan antarpasangan.

2. Kehidupan rumah tangga sering kali membuat intensitas hubungan intim menurun, namun hal itu bisa diatasi dengan saling bicara.

3. Selalu berusaha menyesuaikan diri agar ketika pasangan sedang tidak berkeinginan, dapat dipenuhi dengan memberi kata yang membuat kenyaman.

4. Mengharapkan sentuhan dari pasangannya didapat setiap saat karena itu baginya meropakan bentuk dari perhatian, kasih sayang, bahkan dukungan.

5. Pentingnya dicari kata kesepakatan antara pasangan dalam menyingkapi perbedaan pemahaman tentang sentuhan, di mana dua belah pihak selalu merasakan hangatnya perhatian, cinta dan dukungan dengan pribadi masittg-masing pasangannya. (Ingrid)
Sumber: Male Emporium

No comments:

Post a Comment