Bagi sebagian orang, perbedaan usia tak jarang dijadikan kunci pernikahan bahagia. Fakta terbaru mengatakan, kemungkinan perceraian lebih sedikit terjadi jika istri berusia lima tahun lebih muda.
Kajian terakhir menunjukkan, pasangan paling bahagia dan tingkat perceraiannya rendah jika usia pasangan wanita lima tahun lebih muda dari suami. Dan, wanita yang tingkat pendidikannya lebih baik. Demikian seperti dilansir YourTango.
Kajian yang sama mengklaim, saat istri lebih tua lima tahun atau lebih, pasangan kemungkinan tiga kali lebih mudah bercerai dibandingkan kalau mereka berusia sama.
Apakah ini berarti pria dengan istri lebih muda menjadi lebih bahagia? Mungkin. Setidaknya demikian jajak pendapat yang dilakukan The Times of London yang mencatat 54 persen partisipan pria tidak pernah terpikir untuk terlibat affair atau selingkuh.
Seks, menjaga pasangan tetap setia
Lalu, apa kunci kesetiaan? Tentu saja seks, tepatnya frekuensi seks yang memadai. 44 persen partisipan mengatakan, mereka bercinta setidaknya sekali sepekan dan 32 persen melakukannya dua hingga empat kali sebulan. Dan dua persen pasangan bercinta setiap hari. Sayangnya, jumlah ini sangat sedikit.
Meski begitu, ketidaksetiaan tetap saja terjadi. Penelitian yang dilakukan the National Opinion Research Center (NORC) di the University of Chicago menemukan fakta, 22 persen pria menikah mengakui menjadi setia, sementara hanya 10 persen wanita menikah mengakui hal yang sama.
Pada 2006, survei yang sama dilakukan oleh NORC, ditemukan fakta bahwa 16,7 persen wanita mengaku tidak setia. Sebuah peningkatan yang dramatis.
Apa yang membuat seseorang selingkuh dari pasangan? Sebenarnya, ini masalah pribadi dengan berbagai alasan menyertai. Tapi, menurut Dr Lauren Rosewarne pada The Times, “Orang selingkuh untuk merasa lebih muda, beda, dan tertantang.”
Mungkin, untuk para pasangan tersebut menghadapi perbedaan usia-dan tentu juga tingkat intelegensi-yang sangat jauh, cukup untuk membuat sesuatu yang beda.(ftr)
Sumber: Okezone
No comments:
Post a Comment