Dibanding wanita mayoritas pria cenderung tidak terlalu peduli dengan tubuhnya. Sering kali berbuat sembarangan. Disadari atau tidak, tindakan tersebut dapat berakibat buruk bagi kesehatan seksualnya.
Pria - pria yang mengalami gangguan fungsi seksualnya tidak menyadari bila hal itu diakibatkan kebiasaan yang mereka anggap lumrah. Dan berdampak pula untuk pasangan Anda ketika dalam berhubungan sehingga diperkirakan kurangnya keharmonisan hubungan cinta kasih. Maka dari itu Anda perlu perhatikan hal-hal berikut :
Jangan Suka Pakai Celana Ketat. Tidak hanya wanita yang harus memerhatikan hal yang satu ini namun pria juga. Penggunaan celana ketat yang terlalu sering akan membawa efek buruk bagi reproduksi sperma. Celana (juga celana dalam) yang ketat akan membuat buah zakar menempel ketat pada tubuh secara tidak wajar. Hal ini mengakibatkan suhu zakar meningkat yang mengakibatkan proses reproduksi sperma terganggu.
Jangan Memangku Laptop. Sperma sangat sensitif terhadap panas. Karena itu, para dokter menganjurkan kaum pria tidak berlama-lama berendam air panas, meringkuk di dalam ruang spa, atau memangku laptop.
Sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Human Reproduction yang diterbitkan di Inggris pada 2004 menyebutkan, kombinasi panas yang dihasilkan laptop dengan panas yang dihasilkan gaya duduk yang merapatkan paha agar laptop bisa diletakkan dengan seimbang, justru akan mengganggu produksi sperma. Peningkatan lebih dari 1 derajat dari ambang batas akan berakibat negatif pada sperma.
Tingkatkan Konsumsi Vitamin C. Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung vitamin C, seng L-carnitine (asam amino), bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 47 pria dengan mortilitas sperma yang buruk. Mereka diberi 3 gram L-carnitine sehari dan ternyata, suplemen tersebut mampu menggAndakan jumlah sperma.
Mengurangi Rokok. Merokok akan membuat pembuluh darah mengkerut, termasuk pada organ seks. Merokok akan meningkatkan risiko gangguan ereksi, karena aliran darah menuju penis tidak lancar.
Penelitian yang dilakukan di Inggris yang dilansir Healthnewsday menunjukkan, 78% dari 1.011 pasien gangguan ereksi adalah perokok. Sementara studi yang dilakukan Universitas Kedokteran Yale menyebutkan sekitar 40% pria yang menghabiskan rokok sebungkus per hari mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi rokok.
Gaya Hidup. Impotensi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bila pembuluh arteri menuju penis mengalami penyumbatan. Namun, tak perlu terlalu khawatir tentang hal itu, karena program empat langkah yang meliputi: diet vegetarian rendah lemak, berhenti merokok, berjalan kaki setengah jam setiap hari, dan belajar mengelola stres, ternyata bisa membantu memperbaiki gangguan potensial jenis ini.
Banyak Memakan Tomat. Buah tomat bisa mengurangi resiko kanker prostat sebanyak 45%. Hal ini karena tomat kaya akan lycopene yang merupakan antioksidan pencegah kanker.
Penemuan ini dihasilkan dari penelitian selama tujuh tahun oleh Universitas Harvard yang melibatkan 47.000 orang pria usia paruh baya. Tak peduli bagaimana tomat dikonsumsi, bisa dalam bentuk juice ataupun sup, tomat tetap menyehatkan.
Cukup Tidur. Kurang tidur justru membuat pria loyo dan tak bergairah saat bekerja, padahal tidur cukup bisa mencegah penuaan dini. Saat tidur kita menghasilkan Hormon Somatropin, sebuah hormon yang sangat berperan penting untuk menghambat proses penuaan yang bekerja untuk regenerasi sel.
Ketika jadwal tidur mengalami gangguan, hormon tersebut tak bisa berproduksi dengan baik, akibatnya regenerasi sel akan terhambat.
Olahraga. Sebuah penelitian yang mendukung hal ini mengadakan riset yang melibatkan 95 pria berusia sekitar 48 tahun. Di mana 17 orang berjalan kaki selama satu jam, empat kali seminggu. Selebihnya berlatih fitnes maupun aerobik.
Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan kaki tidak menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka. Sebaliknya, para pria dari kelompok aerobik dilaporkan mengalami lompatan dalam gairah seks, bahkan sekitar 30% lebih banyak melakukan hubungan intim.
No comments:
Post a Comment