Si mungil ini dalam urusan seks memang terbilang berkhasiat, ini terbukti begitu popularnya di telinga para Adam yang telah menggunakannya. Banyak hal yang membenarkan bahwa lelaki selalu mencari cara untuk memuaskan pasangannya maka dari itu lelaki terus meningkatkan vitalitas mereka di ranjang supaya tidak terlihat lemah di hadapan pasangannya.
Kini para lelaki tidak perlu jauh-jauh untuk mencari ramuan ‘vitalitas pria’ hingga ke negara panda karena khasiat purwaceng ‘si mungil’ ini tidak kalah dengan ginseng yang berasal dari Korea (Panax Gingseng), atau Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia Jack) yang berasal dari Amuntai Kalimantan Selatan.
Purwaceng (latin: Pimpinella Fruacan) atau lebih dikenal dengan sebutan laen yaitu ‘Viagra Jawa’, Purwa dalam bahasa Jawa berarti sudah, sedangkan ceng, merupakan penggalan dari bahasa Jawa, ngaceng, yang artinya ereksi.
Awal mulanya, tanaman Purwaceng di Indonesia hanya dijumpai di daerah pegunungan Dieng, Wonosobo sebagai tanaman liar jenis perdu. Namun, pada saat ini telah banyak dibudidayakan di luar habitat aslinya. Setidaknya, Gunung Putri, Gunung Pangrango (Jawa Barat) dan Gunung Tengger (Jawa Timur) banyak bertebaran tanaman ini dibudidaya.
Pada tahun 1990-an tanaman ini termasuk dalam kategori genting dan hampir punah, karena pembabatan yang dilakukan demi diambil akarnya untuk viagra Jawa. Baru menjelang era 2000an mulai dikembangkan dengan sistem kultur in vitro alias Kultur Jaringan. Perbanyakan dengan metode ini berhasil membiakkan tanaman ini dalam jumlah banyak serta dibudidayakan, bukan lagi sebagai tanaman liar.
Purwaceng merupakan jenis tumbuhan obat atau simplisia nabati, sehingga banyak dimanfaatkan untuk kesehatan dan memiliki kandungan sejumlah zat, seperti triterpenoid-steroid, sitosterol, dan stigmasterol, yang memiliki fungsi utama meningkatkan fertilitas spermatozoid. Tambah lagi senyawa afrodisialdi dalamnya. Afrodisial diyakini dapat membangkitkan hormon seksual. Tanaman ini juga mempunyai kandungan senyawa pergaphen dan iso pergaphen yang berfungsi meningkatkan stamina tubuh. Senyawa diuretik juga bisa ditemui di dalamnya. Senyawa tersebut mampu melancarkan air seni, peredaran darah, menghangatkan dan menyehatkan tubuh.
Ada beberapa jenis purwaceng, yaitu purwaceng kering, serbuk, kapsul, kopi, dan susu. Kalau yang kopi, ramuan purwaceng dicampur kopi, untuk susu, purwaceng dicampur susu, dan diakui yang paling berkhasiat sebenarnya yang masih asli dari daun dan akar purwaceng yang langsung direbus. Kualiatas purwacengpun dapat diketahui dari baunya yang tajam dan jika dites di badan juga lebih terasa.
Manfaat purwaceng dapat meningkatkan stamina memang tidak aneh, sebab purwaceng sudah dimanfaatkan masyarakat banyak sebagai obat dalam bentuk ramuan dan tidak berbahaya. Sekarang ‘si mungil’ ini semakin tersohor se-Asia sejak dipatenkan bulan juni 2009 oleh Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia di kantor Gubernur Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment