Kentucky - Jika Bill Clinton tidak menganggap seks oral sebagai seks, maka kini ia tak sendiri. Seperlima remaja di AS menganggap kontak oral-genital tidak termasuk kategori hubungan seks.
Dilansir dari AOL, Rabu (14/4/2010), peneliti melakukan survei 477 mahasiswi di AS dengan usia 24 tahun ke bawah. Hasilnya, hanya 20 persen responden yang sepakat bahwa seks oral dapat digolongkan sebagai hubungan seks.
Aktivitas yang paling diakui sebagai hubungan seks tentu saja intercourse, yakni oleh 98 persen responden. Sedangkan seks anal hanya diakui sebagai hubungan seks oleh 78 persen.
Sebagai pembanding, survei serupa pernah dilakukan pada tahun 1991. Saat itu, 40 persen remaja masih menilai oral seks sebagai hubungan seks.
Jason D. Hans dari University of Kentucky, yang memimpin penelitian tersebut menuding mantan presiden Bill Clinton dan skandalnya dengan Monica Lewinsky sebagai pemicu. Ketika itu Clinton membantah telah berhubungan seks, menurutnya yang terjadi hanyalah seks oral.
Pernyataan tersebut dinilai besar pengaruhnya terhadap pandangan masyarakat. Beberapa kalangan menyebutnya dengan istilah 'Clinton-Lewinsky effect'.
Peneliti juga meyakini, pendidikan seks di AS turut berperan karena terlalu menekankan abstinence (tidak berhubungan seks) dan terlalu fokus pada intercourse. Kontak oral-genital terabaikan, padahal sama-sama rentan terhadap penularan penyakit menular seksual.
Penelitian ini akan dipublikasikan dalam Perspectives on Sexual and Reproductive Health edisi Juni. Pesannya adalah, risiko kontak oral-genital penting untuk disampaikan dalam materi pendidikan seks.
Perilaku seks oral kerap dituding sebagai penyebab berbagai macam penyakit mulai dari gonore (kencing nanah) hingga penyakit kanker kepala dan leher.
Kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) ini diyakini muncul melalui hubungan seksual orogenital (seksual melalui mulut). Pelaku oral seks diingatkan untuk selalu menjaga kebersihan.
(up/ir)
Friday, April 16, 2010
Seks Oral Dianggap Bukan Hubungan Seks
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment