Monday, November 3, 2008

Pria Perlu Tahu: Mengembalikan Sensitivitas Pasangan Usai Melahirkan


 
Pria Perlu Tahu: Mengembalikan Sensitivitas Pasangan Usai Melahirkan

Seusai melahirkan, gairah seks pasangan Anda menurun drastis. Hasrat untuk berhubungan intim yang sebelumnya selalu membara tiba-tiba redup setelah sang buah hati hadir. Kemungkinan besar penyebabnya adalah menurunnya sensitivitas pasangan Anda. Sentuhan yang dulu bisa membangkitkan gairah seks si dia, kini tak lagi berfungsi. Nah bagaimana caranya agar si dia tetap sensitif meski baru punya momongan dan Anda pun tidak menjadi kecewa?


Trauma Fisik dan Psikis

Menurut konsultan seks dan perkawinan, Dr. Ferryal Loetan, ASC & T, Sp.RM, Mkes-MMR, sehabis melahirkan, wanita mengalami perubahan yang sangat drastis di dalam tubuhnya. Mulai mengandung, melahirkan yang mungkin mengeluarkan bayi cukup besar lewat vagina, dapat memberikan trauma kepada wanita.

Trauma fisik bisa terjadi saat melahirkan. Seperti rasa sakit akibat pengguntingan bagian dalam vagina (episiotomi) yang dilakukan dokter untuk melancarkan jalan lahir dengan tujuan menghindari terjadinya perobekan yang berat. Luka ini membutuhkan waktu untuk penyembuhan.Belum lagi infeksi dan risiko lainnya yang sangat berpengaruh terhadap sensitivitas organ intim wanita.

Sedangkan trauma psikis (kejiwaan) terjadi pada wanita usai melahirkan yang belum siap dan memahami segala tetek bengek mengurus anak. Dari mulai merawat anak, merawat payudara yang sudah siap mengeluarkan susu, cara pemberian susu yang benar, dan lainnya. “Itu menjadi trauma sendiri meski rasa kebahagiaan hadir pada saat memiliki momongan,” ujar Ferryal.

Selain itu, rasa takut dan rasa sakit yang amat sangat bisa pula menyebabkan trauma psikis pada wanita usai melahirkan. Akibatnya, wanita tersebut tidak mau hamil kembali karena rasa sakit luar biasa. Trauma melahirkan baik trauma fisik maupun trauma psikis bisa berlanjut. Trauma-trauma ini dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan seksual yang umumnya terjadi pada wanita.

Bila trauma tersebut dikelola dengan baik, kehidupan seks Anda bisa berjalan dengan baik seperti semula. Sebaliknya bila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan tragedi yang ujung-ujungnya gairah seks Anda menjadi padam.

Trauma Setelah Cesar

Ferryal menjelaskan, cesar adalah suatu operasi untuk membantu kelahiran seorang wanita dengan melakukan operasi di perut. Operasi membuka perut ini dilakukan dengan membuat luka di perut dan menjahitnya kembali. Dilihat dari sisi risiko, lahir cesar tentunya lebih berisiko ketimbang lahir normal. “Jadi jangan pernah berfikir bahwa lahir cesar lebih aman karena sebetulnya cara seperti ini selalu berisiko meski sekarang banyak wanita yang memilih jalan cesar untuk melahirkan,” ujarnya.

Sebetulnya, kata Ferryal, tujuan awal operasi cesar adalah untuk mengeluarkan bayi karena tidak bisa dilakukan melalui vagina karena panggul wanita tersebut kecil dan bayi terlalu besar. Bisa pula karena hal lain, seperti bayi terlilit tali pusar. “Kalau tidak ada hal-hal tertentu seperti, itu tidak perlu dioperasi,” katanya.


Aktivitas Seksual Sehabis Melahirkan

Untuk bisa melakukan hubungan seksual, Pasangan Anda harus melewati masa nifas terlebih dahulu, yaitu sekitar 40 hari usai melahirkan. Pada saat ini, kondisi pasangan Anda, termasuk kondisi rahim, sudah kembali pada keadaan seperti semula (normal). Tandanya, tidak keluar lagi darah atau cairan-cairan lain dari vaginanya. Pada saat ini, wanita dianggap sudah siap melakukan hubungan seksual.

Meski hubungan seks baru dapat dilakukan setelah masa nifas, aktivitas seksual secara umum sudah dapat dilakukan setelah melahirkan. Misalnya dengan berciuman, saling meraba, pelimpahan kasih sayang dan lainnya. Tujuannya untuk saling berbagi dan mengembalikan gairah bercinta. “Jadi aktivitas seksual itu seminggu setelah melahirkan sebenarnya sudah dilakukan. Tidak mesti langsung hubungan seks,” ujarnya.

Bila pasangan horny, kata Ferryal, ada teknik-teknik lain dapat dilakukan untuk memuaskan sang suami. Misalnya dengan masturbasi, manual, oral maupun menggunakan alat bantu seks.


Solusi

* Agar trauma fisik dan psikis tidak terjadi pada wanita usai melahirkan, wanita tersebut harus menghindari kedua trauma itu dengan cara si calon ibu harus mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum melahirkan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya secara cepat. Ini dapat dilakukan melalui konsultasi dengan dokter dan pasangannya.

* Suami ikut membantu istri dalam merawat anak. Sang suami juga dapat membantu secara psikis agar wanita merasa dilindungi, diperhatikan dan lebih dicintai oleh pasangannya. Biasanya ini sangat membantu dalam pengembalian fungsi organ sensitip wanita.

* Aktivitas seksual secara umum sudah dapat dilakukan setelah melahirkan. Tujuannya untuk saling berbagi, mengembalikan gairah bercinta.

* Senam kegel dapat dilakukan untuk mengembalikan fungsi dari otot vagina dan melatih dasar-dasar panggul agar kembali normal dalam waktu yang singkat. Meskipun secara alami otot-otot vagina akan kembali berfungsi normal karena elastisitasnya cukup baik khususnya pada wanita yang baru melahirkan anak pertama.

* Perawatan tubuh dengan olahraga teratur termasuk perawatan otot-otot vagina harus dilakukan. Karena bila tidak dirawat dengan olahraga teratur maka otot-otot vagina akan kendor dan fungsinya menurun. “Jadi sebaiknya melakukan olahraga secara teratur,” ujar Ferrial.
Sumber: human health

1 comment:

  1. Promosikan artikel anda di www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur http://www.infogue.com/info/cinema/& http://www.infogue.com/game_online & http://www.infogue.com/kamus untuk para netter Indonesia. Salam!
    http://nasional.infogue.com/pria_perlu_tahu_mengembalikan_sensitivitas_pasangan_usai_melahirkan

    ReplyDelete