| Ada anggapan   orang berpuasa akan mengalami penurunan kualitas sperma. Hal ini menjadi   persoalan bagi kaum Adam yang belum memiliki momongan, terutama akibat   kualitas sperma yang buruk. Benarkah anggapan tersebut?
 Tidak! Justru sebaliknya, kualitas sperma pada orang yang berpuasa secara   umum lebih bagus. Ada dua sebab mengapa hal ini bisa terjadi. Pertama, orang   yang berpuasa pada umumnya tidak terlalu memikirkan hubungan seksual di Bulan   Suci. Akibatnya, frekuensi hubungan menjadi lebih longgar, sehingga kualitas   sperma menjadi lebih bagus (misalnya lebih kental) daripada orang yang   terlalu sering berhubungan intim dengan istrinya.
 
 Kedua, orang yang berpuasa mengalami keseimbangan kadar asam dan basa dalam   tubuhnya. Organ pencernaannya mendapat kesempatan istirahat untuk membebaskan   tubuh dari racun, kotoran, dan ampas yang bisa merusak kesehatan. Dampaknya,   fungsi beberapa organ tubuh juga mengalami peningkatan, termasuk alat kelamin   dan kualitas sperma.
 
 
 Yang penting, suami-istri tetap menjaga kebugaran saat berpuasa dengan   mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang serta memperbanyak minum air putih.   Aturlah waktu istirahat. Usahakan tidur beberapa menit (jangan terlalu lama)   pada siang hari, tatkala tubuh merasa kantuk berat. (S Mulyani-32)
 | 
  
No comments:
Post a Comment