"Saya pemuda umur 30 tahun, sering melakukan hubungan seksual. Terakhir berhubungan seks dengan seorang gadis yagn baru saya kenal di suatu acara, lima hari lalu. Sejak dua hari lalu saya merasa sakit kalau buang air kecil dan keluar nanah.
Saya tahu saya kena penyakit kelamin, dan sudah ke dokter. Dokter bilang saya tertular penyakit kelamin, dan saya sudah mendapat obat. Yang membuat saya penasaran, apakah dari gadis itu saya tertular penyakit ini? Sebab empat hari sebelum dengan gadis itu, saya juga berhubungan seks dengan pacar saya.
Apakah mungkin saya tertular dari pacar? Apakah artinya pacar saya mengidap penyakit kelamin ini? Saya pacaran sejak enam bulan lalu dan tergolong sering melakukan hubungan seks. Biasanya saya mengenakan kondom karena pacar takut hamil. Terakhir itu tidak pakai kondom karena pacar baru selesai haid, jadi yakin tidak mungkin hamil. S.T. Jakarta
Sumber penularan Berdasarkan surat Anda dan dikuatkan dengan pemeriksaan dokter, tampak jelas Anda tertular infeksi menular seksual (IMS). Sangat mungkin itu gonorea atau kencing nanah. Biasanya penyakit itu dapat diatasi dan disembuhkan dengan baik, kecuali kalau Anda sudah kebal terhadap antibiotika yang diberikan.
Masalah yang penting bagi Anda, yakni dari siapa Anda tertular penyakit itu. Mengetahui sumber penularan sangat penting agar Anda tidak tertular lagi. Kecuali kalau kemudian Anda tidak akan berhubungan seksual lagi dengan dia. Masalahnya, yang satu pacar, yang satu lagi teman baru.
Mungkin saja dengan teman baru itu Anda tidak akan berhubungan seksual lagi. Lalu, bagaimana dengan pacar Anda? Apakah mungkin Anda tidak akan melakukan hubungan seksual lagi dengan pacar Anda?
Cukup sulit menentukan dari siapa penularan infeksi itu karena hubungan seksual yang Anda lakukan dengan kedua orang itu hanya berjarak empat hari. Melalui kedua orang itu, penularan infeksi mungkin terjadi. Apalagi hubungan seksual dengan pacar, biasanya memakai kondom, waktu itu Anda tidak menggunakannya. Artinya kemungkinan penularan juga ada kalau pacar ternyata mengidap penyakit itu.
Sebagai tambahan informasi, dalam penelitian saya di tahun 1998, saya mendapatkan 30,6 persen pengidap IMS berusia 15-24 tahun dan 12 persen di antaranya mendapat penularan dari pacarnya.
Tentu bukan berarti Anda pasti tertular dari pacar. Informasi ini hanya menunjukkan bahwa penularan dari pacar mungkin saja terjadi.
Seks yang sehat Untuk memastikan dari mana penularan terjadi, hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan terhadap kedua orang itu. Melalui pemeriksaan, yang didukung pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui siapa yang mengidap penyakit ini.
Tanpa pemeriksaan, Anda hanya dapat menduga berdasarkan kedekatan selama pacaran, apakah mungkin pacar Anda mengidap penyakit itu. Kalau dia mengidap, berarti dia pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain yang mengidap penyakit itu. Kalau Anda tidak yakin pacar melakukan itu, dugaan kuat tentu ada pada teman baru itu sebagai sumber penularan.
Kalau ternyata Anda pernah melakukan hubungan seks dengan orang lain, ceritera menjadi lain juga. Bukan tidak mungkin Anda yang mengidap infeksi itu karena tertular dari orang lain. Melalui hubungan seksual kemudian Anda menulari pacar Anda. Selanjutnya pacar Anda menulari Anda lagi.
Dengan penjelasan ini saya ingin mengatakan, bagaimanapun hubungan seksual harus dilakukan secara sehat. Ini berarti hanya dilakukan dengan pasangan yang sehat. Yang harus diingat bahwa hubungan dengan banyak pasangan beresiko tertular dan menularkan IMS, termasuk HIV.
Konsultasi dengan dokter ahli andrologi dan seksologi, Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And |
No comments:
Post a Comment