Tuesday, May 11, 2010

Aku Tak Mengerti Apa yang Wanita Inginkan?!

Wanita adalah makhluk yang kompleks, kadang-kadang sikapnya membuat pria putus asa menghadapinya. Ada saat-saat dimana pria merasa tak ingin mengurusinya lagi karena sudah capek dan sampai keluar ucapan "Aku tak mengerti apa yang wanita inginkan!"

Jangan putus harapan. Kadang-kadang kunci untuk memahami pasangan Anda adalah dengan memahami apa yang diucapkannya untuk menemukan apa yang sebenarnya dia inginkan. Ini tidak sepenuhnya salah Anda, cuma mungkin masalahnya pada cara Anda berkomunikasi.

Berbeda dengan wanita, pria diajarkan sedari kecil yakni dengan meminta secara langsung apa yang mereka inginkan sebagai cara terbaik untuk mendapatkan sesuatu, sedangkan mereka (wanita-red) biasanya menggunakan "kata tersamar" untuk mewakili keinginan hati mereka.

Inilah yang membedakan ekspresi sikap antara pria dan wanita saat mereka dewasa. Jadi alih-alih langsung ke pokok pembicaraan, wanita terkadang bicara panjang lebar untuk mencapai keinginannya.

Bagi Anda yang ingin memahami makna ucapannya, ada beberapa contoh dibawah ini yang dapat membantu memecahkan makna di balik perkataan pasangan Anda.

Ingin Dimanja
"Aku benar-benar capek hari ini" = "Aku butuh istirahat nih"

Ketika pasangan Anda mengeluh tentang hari yang melelahkan, ada kesempatan baik bagi Anda untuk tidak sekadar menyarankannya beristirahat. Dia ingin Anda membantunya rileks, bukan berarti meminta Anda untuk memijat punggungnya, atau untuk menyuruhnya mandi air panas, tetapi ia ingin dimanjakan sehingga diharapkan Anda bisa berperan sebagai pasangan yang siap membantu dalam segala hal.

Biasanya sih sulit bagi wanita feminis modern untuk selalu meminta bantuan dari pasangannya. Mereka semua percaya kalau mereka bisa menjaga diri sendiri, tetapi meski demikian ada saat-saat dimana mereka ingin dimanjakan juga.

Jadi, janganlah merasa terganggu oleh rengekannya, lakukan hal yang cerdas dan tanyakan apa yang dia butuhkan untuk melepaskan lelahnya. Percayalah, Andapun akan mendapatkan simpatinya.

Sekarang Waktunya Berbicara
"Aku tidak ingin berbicara" = "Aku benar-benar perlu bicara"

Anda dapat mengetahui ada sesuatu yang mengganggu pasangan Anda, tetapi ketika Anda memintanya untuk bercerita, dia mengatakan tidak ada yang salah. Jangan tertipu, ia sebenarnya butuh curhat kepada Anda.

Anda hanya perlu memberi sedikit tekanan saja.

Jika Anda bersikeras menanyakan masalah apa yang sedang dihadapi, itu akan membuatnya yakin bahwa Anda benar-benar ingin mendengar tentang masalahnya dan membantu menyelesaikannya.

Cobalah yakinkan dia untuk membuka diri tanpa merasa terganggu. Dan biarkan dia tahu bahwa Anda ikut merasa prihatin dan siap untuk mendengarkan.

Dia mungkin sebenarnya tidak ingin memberitahu Anda tentang permusuhannya dengan teman baiknya atau berapa kali dia tidak mendapatkan promosi di tempat kerja yang membuatnya sedih, tetapi jika Anda menunjukkan niat yang tulus, dia mungkin akan mengungkapkan semuanya kepada Anda.

Bila kemudian dia terlihat emosi, mungkin waktunya yang tidak tepat untuk Anda melakukannya. Dalam hal ini, mungkin dia butuh waktu lebih lama untuk menenangkan pikiran sebelum ia melibatkan Anda dalam masalahnya.

Bukti Kesetiaan
"Aku tidak cemburu" = "Aku perlu diyakinkan"

Anda baru saja bertemu dengan mantan pacar Anda dijalan, kemudian terlibat pembicaraan dengannya. Bila pasangan Anda menanyakan hal ini, Anda dapat memberitahunya bahwa pertemuan itu terjadi secara tak sengaja, dan mantan Anda sekarang hanyalah teman biasa saja.

Yang tidak perlu Anda lakukan dalam situasi ini adalah menuduh pasangan curiga kepada Anda atau memuji-muji mantan Anda ketika dia terlihat cemburu. Hal yang benar untuk dilakukan disini adalah meyakinkan dirinya tentang cinta dan kesetiaan Anda.

Cobalah katakan seperti ini, "Wow, melihat Susi lagi (mantan pacar Anda-red) membuatku menyadari betapa sempurnanya kebersamaan kau dan aku."

Inginkan Keseriusan Anda
"Seperti apa sih hubungan kita ini?" = "Aku ingin komitmen"

Biasanya cowok takut untuk berkomitmen, sedangkan cewek menunggu saat-saat romantis dimana Anda menjatuhkan salah satu lutut untuk melamarnya. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya benar, tapi ini adalah kesempatan yang baik dimana dia memandang bagaimana tahap selanjutnya dalam berhubungan dengan Anda.

Tak ingin dianggap terlalu cepat atau terlalu memaksakan kehendak, pasangan Anda mungkin akan sedikit ragu-ragu untuk langsung bilang dia ingin menjadi pacar Anda atau dia berpikir bahwa sudah saatnya Anda menikahinya.

Buatlah mudah dengan bersikap jujur dan jelas tentang perasaan dan niat Anda.

Jika Anda tidak cukup siap untuk menikah, katakan saja, tapi katakan juga kepadanya bahwa Anda berpikir itu merupakan langkah besar, bukan sesuatu yang ringan bagi Anda.

Mintalah waktu untuk berpikir tentang hal ini. Jangan membuat komitmen yang Anda tidak mampu untuk menindaklanjutinya. Jika Anda merasa tidak mampu, janganlah memberi janji-janji manis padanya. Hal ini hanya akan membuatnya patah hati.


(EMDE/CN15)

No comments:

Post a Comment