Beda Libido Pria dan Wanita
Sebenarnya libido pada pria dan wanita sangat berbeda. Pria lebih agresif dan lebih mudah terangsang jadi tak ada batasan berapa kali sebaiknya acara bercinta dilakukan. Hal yang sangat lumrah jika hubungan intim dilakukan lebih sering dari pada awal-awal usia pernikahan dan menjadi lebih berkurang setelah usia pernikahan menginjak tahun ke 6 atau lebih.
Hubungan intim suami istri yang terlampau sering atau sangat jarang tidak akan mengganggu kesehatan. Dan, sebenarnya berapa banyak hubungan intim dilakukan tidak begitu penting, yang penting adalah kualitasnya. Untuk menciptakan hubungan intim yang berkualitas kuncinya adalah komunikasi yang baik serta adanya saling pengertian pada masing-masing pasangan. Misalnya sang suami menerima dan mengerti keberatan sang istri untuk tidak melakukan hubungan intim saat itu karena istri sedang lelah. Komunikasi yang baik juga dapat membantu pasangan dalam merencanakan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim.
Memang ada perbedaan yang mendasar antara pria dan wanita tentang dorongan libido atau gairah seksual ini. Umumnya, wanita lebih senang dan bergairah kepada hal-hal yang sifatnya menyangkut psikis/emosional, bukan sekadar faktor fisik belaka. Gairah seksual akan meningkat jika wanita sedang dalam suasana hati (mood) yang baik. Karena sifatnya yang lebih sensitif, maka faktor-faktor seperti kelelahan, permasalahan di tempat kerja atau problem rumah tangga tanpa sengaja dapat turut mengganggu suasana hati (mood) seorang wanita.
Akibatnya, itu semua bisa menurunkan gairah seksual atau libido wanita. Kondisi perubahan hormonal menjelang haid atau pada pertengahan siklus juga mempengaruhi perubahan gairah seksual seorang wanita.
Sebenarnya libido pada pria dan wanita sangat berbeda. Pria lebih agresif dan lebih mudah terangsang jadi tak ada batasan berapa kali sebaiknya acara bercinta dilakukan. Hal yang sangat lumrah jika hubungan intim dilakukan lebih sering dari pada awal-awal usia pernikahan dan menjadi lebih berkurang setelah usia pernikahan menginjak tahun ke 6 atau lebih.
Hubungan intim suami istri yang terlampau sering atau sangat jarang tidak akan mengganggu kesehatan. Dan, sebenarnya berapa banyak hubungan intim dilakukan tidak begitu penting, yang penting adalah kualitasnya. Untuk menciptakan hubungan intim yang berkualitas kuncinya adalah komunikasi yang baik serta adanya saling pengertian pada masing-masing pasangan. Misalnya sang suami menerima dan mengerti keberatan sang istri untuk tidak melakukan hubungan intim saat itu karena istri sedang lelah. Komunikasi yang baik juga dapat membantu pasangan dalam merencanakan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim.
Memang ada perbedaan yang mendasar antara pria dan wanita tentang dorongan libido atau gairah seksual ini. Umumnya, wanita lebih senang dan bergairah kepada hal-hal yang sifatnya menyangkut psikis/emosional, bukan sekadar faktor fisik belaka. Gairah seksual akan meningkat jika wanita sedang dalam suasana hati (mood) yang baik. Karena sifatnya yang lebih sensitif, maka faktor-faktor seperti kelelahan, permasalahan di tempat kerja atau problem rumah tangga tanpa sengaja dapat turut mengganggu suasana hati (mood) seorang wanita.
Akibatnya, itu semua bisa menurunkan gairah seksual atau libido wanita. Kondisi perubahan hormonal menjelang haid atau pada pertengahan siklus juga mempengaruhi perubahan gairah seksual seorang wanita.
No comments:
Post a Comment