Supaya Seks Tetap Menyehatkan | |
Ini kabar baik menyangkut hubungan seks. Suatu pengkajian yang pernah dipublikasikan oleh Psychology Today memperlihatkan bahwa pria yang dalam seminggu mengalami orgasme tiga kali atau lebih, kemungkinannya 50 persen lebih kecil untuk terkena serangan jantung koroner dan stroke. Temuan ini menyiratkan bahwa seks dapat digunakan untuk mencegah serangan jantung dan stroke tak ubahnya olahraga yang dianjurkan dokter agar dilakukan setidaknya tiga kali dalam seminggu masing-masing 20 menit. Pengkajian yang dilakukan oleh tim riset dari University of Bristol dan Queen's University of Belfast tersebut melibatkan 2,500 pria usia 45 hingga 59 dan berlangsung selama 10 tahun. “Mungkin ada aspek-aspek lain, semisal gaya hidup sehat, yang membuat kemungkinan mereka untuk terserang jantung koroner dan stroke lebih kecil,” ujar Shah Ebrahim, Ph.D., profesor epidemiologi dan penuaan dari University of Bristol yang memimpin penelitian tersebut, buru-buru mengingatkan. Betapa pun, bila kabar baik tersebut tetap mendorong Anda untuk semakin sering menikmati kegiatan seks, para pakar mengingatkan: lakukanlah dengan sehat dan aman. Bila Anda memutuskan akan melakukan hubungan seks, gunakanlah kondom. Hubungan seks akan lebih menyenangkan bila Anda tidak khawatir akan terkena penyakit menular seksual (PMS). Lindungi diri Anda dan pasangan Anda, dan nikmatilah perasaan nyaman bersama pasangan. Meski kedengarannya basi, pesan untuk selalu menggunakan kondom itu penting. Sebab bila Anda berhubungan seks dengan seseorang dengan PMS, hampir bisa dipastikan Anda akan tertular oleh penyakit yang diidap pasangan seks Anda. Di tempat kita, Indonesia, memang tidak ada data persisnya berapa orang yang mengidap PMS. Tapi di Amerika Serikat, kabarnya 1 di antara 4 orang memiliki PMS. Maka, semakin banyak orang yang Anda jadikan sebagai pasangan seks, semakin besar pula risiko Anda terkena PMS. Karena itu, setialah dengan satu pasangan untuk memperkecil risiko terkena PMS. Ada pun satu-satunya cara jitu untuk meniadakan sama sekali risiko terkena PMS adalah tidak berhubungan seks. Sebab bahkan seseorang yang Anda cintai pun bisa mengidap PMS. Seseorang yang kelihatannya sexy dan menawan juga bisa mengidap PMS. Tapi banyak di antara mereka yang tidak menyadari kalau mereka terkena PMS. Padahal mereka bisa menularkan penyakitnya kepada Anda. Lebih perlu diwaspadai lagi, PMS bisa merusak wanita hingga ke organ dalamnya sehingga mereka tidak bisa mengandung dan melahirkan anak. Banyak wanita tidak menyadari kalau mereka sudah terkena PMS sampai mereka sudah terlambat memperoleh pertolongan. PMS tidak akan menular bila tidak ada kontak antara penis, vagina, mulut atau anus. Maka adalah penting bagi Anda untuk melakukan tes PMS setidaknya setahun sekali, bahkan bila Anda merasa baik-baik saja alias tidak ada keluhan. Namun bergegaslah Anda ke dokter atau klinik untuk periksa bila Anda merasakan simtom di bawah ini: Sakit bila ke kamar mandi Ada cairan aneh mengalir atau menetes dari penis atau vagina Pendarahan padahal sedang tidak menstruasi (untuk wanita) Banyak PMS yang sebenarnya bisa diobati dan disembuhkan. Karena itu: mintalah pasangan Anda untuk periksa PMS juga. Minum sampai habis seluruh obat dari dokter, dan jangan berhenti meski Anda sudah mulai merasa baik. Jangan menggunakan obat milik teman atau membiarkan obat Anda digunakan oleh mereka. Jangan berhubungan seks sampai Anda dan pasangan Anda benar-benar sembuh. Gambar: Gettyimages.com | |
Sumber: Senior |
Tuesday, October 28, 2008
Supaya Seks Tetap Menyehatkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment