Monday, August 25, 2008

Seksologi: Posisi yang Efektif

 
 
Seksologi: Posisi yang Efektif

Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And, Dokter Ahli Andrologi dan Seksologi

Kasus:

"Istri berumur 40 tahun, saya sendiri 42 tahun.
Dalam melakukan hubungan intim, istri sering mengeluh tidak bisa merasa puas (orgasme). Sejak beberapa bulan ini dia meminta posisi di atas kalau melakukan hubungan intim. Dengan posisi begitu dia bisa orgasme cepat, bahkan pernah sampai 3 kali. Sebenarnya saya senang istri akhirnya bisa orgasme. Namun, mengapa saya merasa kurang enak kalau di bawah? Mengapa istri tidak bisa orgasme kalau posisinya di bawah? Darimana istri bisa berinisiatif mengambil posisi di atas? Awalnya saya terkejut waktu istri minta di atas.”


(S.N., Jakarta)

Jawaban:

Istri Lebih Bebas

Salah satu faktor yang menghambat banyak wanita mengalami orgasme ialah posisi hubungan seksual yang tidak efektif memberikan rangsangan. Karena tidak cukup menerima rangsangan ketika hubungan seksual berlangsung, orgasme pun terhambat. Faktor penyebab lainnya ialah hambatan komunikasi, hambatan psikis, dan gangguan fungsi seksual di pihak pria pasangannya.

Kalau sekian lama istri Anda tidak dapat mencapai orgasme, lalu kini dengan mudah dapat mencapainya setelah mengubah posisi menjadi di bawah, itu berarti posisilah penyebabnya.
Dengan posisi istri di bawah yang Anda lakukan selama ini, ternyata istri tidak cukup menerima rangsangan seksual. Sangat mungkin karena klitoris dan G spot, sebagai bagian peka rangsangan pada kelamin, tidak cukup menerima rangsangan.

Masalahnya, dengan posisi di bawah, istri lebih sulit mengatur gerakan tubuhnya. Sementara Anda tidak mengatur gerakan agar memberikan rangsangan efektif bagi istri.

Orgasme Berkali-kali

- Banyak pria tidak menyadari hubungan seksual yang dilakukan ternyata tidak memberikan rangsangan bagi istri karena posisinya tidak efektif.


Dengan mengambil posisi di atas, istri dengan bebas dapat menggerakkan tubuhnya, sehingga klitoris dan mungkin juga G spot dapat menerima rangsangan yang cukup. Mudah dimengerti mengapa dia cepat mencapai orgasme, bahkan berkali-kali.

Kalau Anda merasa kurang nyaman atau mungkin kurang puas dengan posisi di bawah, itu mungkin karena Anda tidak sebebas sebelumnya dalam menggerakkan tubuh Anda. Apalagi sekian lama Anda sudah terbiasa dengan posisi di atas.

Inisiatif istri mengubah posisi menjadi di atas, saya pikir dapat timbul karena alasan tertentu. Mungkin inisiatif muncul setelah menerima informasi bahwa posisi wanita di atas lebih memudahkan wanita mencapai orgasme. Informasi itu dapat diterima dari mana saja, misalnya dari membaca, dari pengalaman teman, atau mengikuti seminar.

Jadi, Anda tidak perlu merasa terkejut kalau istri berinisiatif mengubah posisi hubungan seksual. Seharusnya Anda bersyukur karena akhirnya istri dapat mencapai orgasme, hanya dengan mengubah posisi.@
Sumber: Senior

1 comment:

  1. Artikel anda di

    http://seksologi.infogue.com/seksologi_posisi_yang_efektif

    promosikan artikel anda di infoGue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, game online & kamus untuk para netter Indonesia. Salam!

    ReplyDelete