Konsultasi Seksologi dengan Prof. Wimpie Pangkahila Sp. And (*) di Tabloid Gaya Hidup Sehat
“Saya seorang wanita 27 tahun, punya pacar dan sering berhubungan badan dengan dia. Pacar saya sudah beristri, usianya 38 tahun sedangkan istrinya berumur 40. Menurut pacar saya, ia tidak merasakan kepuasan dalam urusan kebutuhan biologisnya. Katanya, istrinya itu tidak bisa apa-apa sehingga membosankan dalam berhubungan di tempat tidur. Berbeda dengan yang saya alami dengannya, kami berdua bisa melakukan hubungan seks dengan bergairah sekali. Malahan kami bisa melakukannya sampai empat atau lima kali dalam semalam. Pertanyaan saya, kenapa saya dan dia bisa begitu bergairah dalam melakukan hubungan seks? Dalam seminggu sekitar tiga kali kami melakukan hubungan seks, tetapi spermanya tetap banyak. Bagaimana bisa begitu Dok? Apakah setiap laki-laki tidak menginginkan istrinya pada posisi di bawah saja?” Sandra, Jakarta
Karena Baru Saya pikir bukan hal yang aneh kalau Anda dan pacar yang sudah beristri itu dapat melakukan hubungan seksual sesering mungkin. Sebabnya sederhana, yaitu karena Anda dan dia merupakan pasangan baru. Ini wajar terjadi dan semua orang yang sehat mengalami keadaan seperti Anda.
Frekuensi hubungan seksual sangat ditentukan oleh dorongan, rangsangan dari luar, reaksi pasangan, dan pengalaman sebelumnya. Kalau faktor-faktor tersebut mendukung, frekuensi hubungan seksual akan sering. Sebaliknya, bila faktor tersebut menghambat, frekuensi hubungan seksual akan jarang.
Karena Anda merupakan pasangan baru buat pacar, dengan sendirinya merupakan faktor yang mendukung baginya. Demikian juga bagi Anda, yang mungkin sebelumnya tidak pernah melakukan hubungan seksual atau mungkin pernah tetapi dengan orang lain. Saya yakin dulu pacar Anda juga sering melakukan hubungan seksual dengan istrinya. Namun, kalau kemudian dia mengeluh merasa bosan dengan istrinya, itu dapat dimengerti.
Kejenuhan merupakan keluhan yang umum dialami oleh orang yang sudah lama menikah. Keluhan itu dapat dialami oleh pria maupun wanita. Jadi istrinya juga mungkin mengalami keluhan yang sama.
Kelak dia mungkin juga akan merasa jenuh kepada Anda. Dan Anda mungkin juga akan merasakan kejenuhan seperti itu. Masalahnya, bagaimana mengatasi kejenuhan yang seringkali mengganggu itu.
Tiga Syarat Melakukan variasi dalam kehidupan seksual dengan pasangan merupakan salah satu cara untuk mengatasi kejenuhan. Variasi itu meliputi suasana sehari-hari, rangsangan, penampilan, dan posisi hubungan seksual.
Variasi posisi hubungan seksual bukan hanya dikehendaki oleh pria, melainkan juga oleh wanita. Setiap pasangan boleh saja melakukan variasi posisi apa pun asal memenuhi tiga syarat berikut.
Pertama, dikehendaki bersama. Kedua, menyenangkan kedua pihak. Ketiga, tidak menimbulkan akibat buruk, baik fisik maupun psikis. Artinya, variasi posisi mana yang paling menyenangkan sangat tergantung kepada setiap pasangan, sesuai dengan keadaan fisik dan psikis masing-masing.
Mengenai sperma yang Anda sebutkan banyak, saya tidak tahu apa yang Anda maksud. Apakah Anda tahu seberapa yang banyak dan yang sedikit? Volume sperma memang dapat diukur, sehingga dapat diketahui berapa mililiter. Lalu, apakah Anda sempat mengukur volumenya?
Volume sperma memang dipengaruhi oleh frekuensi hubungan seksual dan jarak antara setiap keluarnya sperma (ejakulasi). Semakin sering terjadi ejakulasi dalam jarak waktu yang singkat, semakin sedikit volumenya.
Kalau dikeluarkan dalam waktu di bawah tiga hari, volume dan kuantitas sel spermatozoanya berkurang. Namun, kalau dikeluarkan dalam waktu 3-5 hari setelah ejakulasi terakhir, volume dan kuantitas spermatozoa sudah kembali ke ukuran normal.
(*) Seksolog dan androlog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali |
No comments:
Post a Comment