| Bercinta tanpa melibatkan emosi bak sayur tanpa        garam. Namun, jika hasrat sudah tak tertahankan, mau bilang        apa?
 Bercinta adalah kebutuhan setiap umat manusia. Umumnya,        sebagian besar kaum pria menganggap bahwa saat berada di kamar tidur        bersama pasangannya selalu berarti saatnya bercinta. Padahal, aktivitas di        kamar bukan hanya sekedar bercinta saja. Ritual bercinta yang lengkap        melibatkan banyak unsur untuk bisa meraih kepuasan bersama.
 
 Banyak        yang beranggapan bahwa seks yang hebat harus didominasi dengan aktivitas        seksual dan posisi-posisi bercinta revolusioner. Alhasil, aktivitas selalu        dianggap via kacamata kontak seksual saja. Padahal, ada yang luput dari        sekedar kontak seksual. Unsur romantis memegang peranan penting dalam        sebuah hubungan seksual yang sehat dan harmonis.
 
 Setidaknya, dengan        romantic sex kaum pria telah memberikan kepuasan secara psikis terhadap        wanita. Maklum, sudut pandang perempuan tak hanya mengartikan kontak        seksual harus berupa intercourse.
 
 Unsur romantisme dan seksual        adalah sesuatu yang berjalan secara bersamaan. Keadaan romantis sebenarnya        bukan hanya kepentingan mayoritas pasangan muda yang sedang menikmati        indahnya masa bulan madu.
 
 Romantisme dalam bercinta bisa dibangun        melalui teknik foreplay dan afterplay yang mendukung, seperti saling        memberikan sentuhan, saling memuji, menyanjung, dan lainnya.
 
 Bisa        dibilang unsur romantis memegang peranan sangat penting dalam menjaga        keharmonisan ranjang.
 
 Umumnya wanita cenderung lebih membutuhkan        romantic sex ini. Pasalnya, wanita adalah manusia yang lebih emosional        ketimbang pria yang cenderung rasional. Jadi, pria lebih banyak pakai        otak, wanita lebih banyak pakai hati.
 
 Unsur romantisme pada wanita        memang memiliki peran yang sangat penting. Bahkan, jika teknik romantisme        dilakukan dengan mantap, seringkali bisa menyebabkan si wanita orgasme        tanpa adanya kegiatan seksual. Bahkan, pria yang memahami wanita,        seharusnya bisa memberi keyakinan terhadap pasangannya akan rasa aman dan        nyaman. Kamar adalah salah satu lokasi yang menyenangkan bagi sebagian        besar wanita. Kamar diyakini sebagai tempat melepas penat fisik dan        otak.
 
 Di sinilah kejelian seorang pria diuji. Dapat bersikap        layaknya seorang pria sejati. Komunikasi yang lembut adalah salah satu        jawabannya. Berikan perhatian lebih dan perlakukan istri bak seorang        puteri adalah hal yang tak sulit dilakukan. Ketika istri telah mendapatkan        kenyamanan yang dinginkannya itu, dari situlah libido sang istri akan        terbentuk, dan berujung ke sebuah ritual bercinta yang    apik.
 | 
   
No comments:
Post a Comment