Intensitas hubungan seksual merupakan jalan mencapai kebahagian dalam sebuah ikatan perkawinan. Lantas, sejauh mana frekwensi hubungan seksual yang baik bagi pasutri?
Biasanya, hal ini kerap dilanda pasutri yang telah puluhan tahun mengarungi bahtera rumah tangga. Tidak lagi jadi menu utama, mereka justru menganggap seks sebagai menu yang kadaluarsa. Keadaan berbanding terbalik pada pasutri yang masih baru menjalani kehidupan rumah tangga. Hubungan seksual yang mereka lakukan masih mengebu-gebu.
“Frekwensi hubungan seksual pada usia pasangan suami istri yang baru menikah. Tentu saja berbeda dengan hubungan seksual pada wanita. Ada perbedaan di dalamnya,” ungkap Dr. Mulaydi.
Pada dasarnya, kehidupan seksual merupakan salah satu faktor penentu kebahagiaan perkawinan. Dengan demikian, wajib hukumnya bagi pasutri untuk terus membina kehidupan seksual sehingga dapat berlangsung dengan harmonis.
No comments:
Post a Comment