Monday, January 26, 2009

Stress Suami-Istri

Ambillah waktu sepuluh menit saja untuk istirahat sepulang bekerja. Waktu sesingkat itu bisa berarti banyak bagi usia perkawinan Anda.

Semua orang perlu mencerna apa yang telah terjadi sepanjang hari. Bila hal itu tidak dilakukan, tekanan dari masalah itu akan membesar dan pasti terbawa ke dalam kehidupan berkeluarga.

Menurut Doktor J. Kuriansky, psikolog yang telah 22 tahun memberi konsultasi perkawinan, tidak mungkin ada orang yang bisa langsung berhenti memikirkan pekerjaannya begitu ia tiba di rumah.

Berikut beberapa hal yang menurutnya perlu dilakukan setiap pasangan:

Buat pemisahan rencana kerja dan keluarga

Orang sering menjadi stres hanya dengan melihat banyaknya tugas yang harus dilakukan. Buatlah satu daftar untuk pekerjaan, satu untuk di rumah. Dengan demikian, semua hal tidak tampak menumpuk.

Bangkitkan semangat diri sendiri

Setiap hari tengok cermin dengan maksud khusus. Orang sering melihat cermin hanya untuk memperhatikan hal buruk. Keriput mereka atau tubuh yang tambah gemuk.

Berfokuslah pada hal-hal yang membuat Anda semangat, melangkah ke arah yang benar pada hari itu.

Waktu bagi para istri

Kaum istri sering mengutamakan melayani pasangannya sehingga tersisa sedikit saja waktu bagi dirinya sendiri.

Para istri perlu menciptakan keseimbangan antara memanfaatkan waktu bersama orang lain dan bagi diri sendiri.

Ciptakan keseimbangan

Ibu-ibu rumahtangga sering merasa mampu melakukan banyak hal sendiri saja. Itu tidak mungkin. Carilah bantuan dari keluarga atau pembantu rumahtangga. Tapi yakinkan dulu bahwa Anda dapat mempercayai orangnya.

Gembira bersama

Hidup ini penuh tekanan. Itu sebabnya penting untuk bergembira bersama. Salah satu caranya dengan ke tempat hiburan yang ramai. Nikmati berbagai mainan di sana.

Bergaya seperti bertemu pertama kali

Ingat-ingatlah apa yang Anda lakukan untuk menyenangkan dia waktu belum menikah. Kunjungi lagi tempat-tempat yang punya kenangan.

Kemampuan berkomunikasi

Sempurnakan cara berbicara Anda dan kemampuan mendengar. Banyak pasangan yang tidak melakukan hal itu lagi.

Tetap mesra

Banyak pasangan yang tidak lagi menjadi kekasih ketika mereka menjadi orangtua.

Segala hal terfokus pada anak. Padahal penting untuk tetap menjadi kekasih. Ambil waktu untuk berdua, sedikitnya dua malam seminggu.

( The Straits Times /A-19)

No comments:

Post a Comment