Friday, July 25, 2008

Bolehkah masih bermasturbasi?

 
Bolehkah masih bermasturbasi?
 

Banyak wanita yang mengeluh, karena menemukan pasangannya masih bermasturbasi. Padahal, tindakan itu adalah penghinaan bagi dirinya, yang merasa dikalahkan oleh tangan suaminya. Padahal, dengan komunikasi yang intens, masturbasi dapat dijadikan bumbu penyedap untuk hubungan intim dengan tingkat yang lebih tinggi.

Sebenarnya masturbasi tidak akan menyebabkan pecahnya satu hubungan perkawinan seperti yang diduga orang. Kecuali Anda atau pasangan Anda secara kronis bermasturbasi dan menghindari hubungan seks satu sama lain. Anda harus mempunyai keyakinan, kalau dalam perkawinan orang masih memiliki hak untuk menikmati tubuhnya sendiri tanpa merasa "mengkhianati" pasangannya.

Masturbasi merupakan salah satu kenikmatan kecil dalam hidup ini, dan merupakan suatu cara untuk mengalami seksualitas diri sendiri dalam cara yang bebas dari resiko. Jika pasangan sedang tidak berada di dekat kita, maka kebanyakan pria dan wanita melakukan masturbasi untuk melepaskan keinginan seksual dalam diri sendiri. Selain itu bermasturbasi berarti mengajarkan diri sendiri bagaimana tubuh kita merespon, hingga kita dapat memberitahukan hal ini pada pasangan tanpa ada rasa risih dan sungkan.

Wanita yang bermasturbasi tanpa rasa bersalah, lebih sering menjadi kekasih yang tidak terhalang dan merasa cukup nyaman untuk menyentuh dirinya sendiri selama berhubungan seksual dengan pasangannya, jika mereka memerlukan stimulasi ekstra untuk mencapai orgasme. Begitupun dengan pria, mereka yang bermasturbasi tanpa tergesa-gesa dapat belajar menghargai sensualitasnya sendiri dan belajar bagaimana mengendalikan proses ejakulasi.

Ada satu kejadian di mana pasangan Anda ingin bermasturbasi walaupun ada Anda di sisinya. Nah, bila Anda mengalami kejadian seperti itu, maka jangan heran atau kesal. Perlu Anda ketahui bahwa seseorang mungkin merasakan kesenangan saat bermasturbasi seperti orang yang senang berjalan-jalan di perkebunan the, di puncak gunung, membaca buku atau mendengarkan musik. Seseorang yang menikmati seks merasakan kenikmatan dalam seluruh rentang seksualitasnya, termasuk juga bermasturbasi. Dan ketahuilah bahwa itu bukan suatu penolakan terhadap diri Anda.

Masturbasi mutual merupakan salah satu cara paling seksi untuk seks yang aman, karena kedua belah pihak melakukan masturbasi pada saat yang sama. Stimulasi visual juga merangsang keduanya. Selain itu, Anda bisa memperoleh pelajaran dalam hal ini, yaitu belajar mengetahui gerakan manual yang merangsang dengan mengamati.

Anda juga dapat melakukan masturbasi dengan cara yang bermacam-macam. Di antaranya dengan membunyikan musik, cahaya lilin, aroma wangi, dan lainnya yang Anda sukai. Jangan sekali-kali melakukan masturbasi dengan tergesa-gesa, dan jangan melupakan lubrikasi. Bersikaplah lebih kreatif. Bereksperimenlah dengan irama yang berbeda, sehingga Anda dapat menahan fase rangsangan lebih lama dan menghasilkan orgasme yang lebih kuat.

Anda tidak harus mencapai orgasme saat bermasturbasi. Tidak ada keharusan untuk itu. Kadang-kadang Anda boleh melakukan masturbasi tanpa orgasme sehingga dalam keadaan itu Anda akan menjadi semakin terangsang untuk berhubungan seksual dengan pasangan Anda kemudian. Atau, Anda mungkin berhenti tepat sebelum orgasme untuk memperpanjang periode rangsangan dengan maksud bermasturbasi lagi. Atau juga, Anda mungkin tidak mood untuk mengakhirinya.

Banyak orang yang masih belum yakin mengenai seberapa sering mereka sebaiknya bermasturbasi. Mungkin hanya sekali dalam satu bulan atau lebih. Terkecuali Anda sering sekali melakukannya, hingga tidak mengenal tempat, seperti di kantor, sehingga praktik tersebut mengganggu kehidupan Anda. Janganlah Anda terlalu khawatir dengan beberapa kali yang "terlalu" banyak itu, karena kebutuhan setiap orang bervariasi dari satu waktu ke waktu yang lainnya.

Bila Anda diliputi perasaan bersalah setelah melakukan masturbasi, maka anggap saja Anda melakukan perawatan tubuh, seperti berolahraga, berdiet, dan tidur yang cukup. Jangan khawatir, masturbasi baik bagi Anda - baik secara fisik dan psikologis.

Namun, bila pasangan menghendaki Anda menghentikan masturbasi sama sekali, lalu bagaimana cara menanggulangi dan menghadapinya?

Pertama kali, Anda harus menanyakan alasan mengapa ia menghendaki Anda berhenti melakukan hal itu. Apakah ia ingin melakukan hubungan seksual yang lebih sering atau merasa tertipu oleh masturbasi Anda? Apakah ia menganggapnya sebagai satu tindakan yang salah? Atau apakah ini merupakan satu cermin negatif dari kemampuannya dalam merangsang dan memuaskan Anda?

Dapatkah Anda mengatasinya jika sumber permasalahan terletak pada frekuensi hubungan seksual? Jelaskan pada pasangan mengenai kesenangan Anda memuaskan diri sendiri dalam cara yang sehat seperti itu. Pasangan Anda yang mempunyai masalah takut atau mempunyai perasaan negatif lainnya tentang masturbasi mungkin harus memecahkan konflik tersebut tentang kenikmatan untuk diri sendiri.

Namun, jika Anda mendapatkan orgasme yang lebih kuat selama masturbasi dibandingkan saat berhubungan seksual dengan pasangan Anda, jangan khawatir, karena keadaan ini jarang sekali ditemukan. Dan ini bukan satu cerminan ketidakmampuan seksual pasangan Anda. Karena selama bermasturbasi, Anda memusatkan perhatian pada sensasi yang menyenangkan diri Anda. Tidak ada kekhawatiran Anda tentang menyenangkan pasangan Anda. Tangan Anda melakukan persis apa yang Anda butuhkan. Tidak mengejutkan, sensasi fisik orgasme tampaknya lebih kuat, dan sensasi itu tidak dilumatkan oleh emosi.

Mengapa saat melakukan masturbasi, seseorang juga berfantasi seindah mungkin?

Karena itu membuat Anda menjadi tetap terangsang melalui stimulasi visual, bahan bacaan erotik, atau fantasi saat pasangan Anda tidak ada. Seperti pria, mereka biasanya menggunakan alat bantu visual seperti majalah, menonton VCD selama bermasturbasi dibandingkan dengan wanita. Pria dan wanita juga membayangkan semua hal indah yang mereka inginkan atau tidak diinginkan dalam kehidupan nyata agar mereka memperoleh kenikmatan yang tiada taranya saat bermasturbasi.

Jadi, sudah jelas kan, mengapa masturbasi merupakan satu kewajaran dan bukan suatu hal berdosa bila dilakukan. Puaskan diri Anda dengan bermasturbasi. Dan, Anda akan mendapatkan gairah percintaan yang lebih, baik dengan pasangan maupun dengan diri sendiri. (dtr-cn02)

No comments:

Post a Comment