Monday, July 7, 2008

Waspada, Ada yang Buta Karena Viagra

 
Waspada, Ada yang Buta Karena Viagra

Viagra memang jos, bisa diandalkan untuk mengatasi gangguan ereksi. Namun, Jumat pekan lalu aparat kesehatan AS memperoleh 40 laporan lebih tentang sejenis kebutaan pada pria yang menelan obat impotensi, terutama Viagra, bikinan Pfizer Inc.

Meski begitu, aparat kesehatan AS itu belum manetapkan apakah obat tersebut bertanggung jawab alas kebutaan yang terjadi.

Menurut Food And Drug Administration (FDA), 38 laporan tentang kondisi aneh yang menimpa mata itu berasal dari pria yang menggunakan Viagra, empat pengguna Cialis bikinan Eli Lilly and Co., dan satu laporan dari pengguna Levitra, buatan GlaxosmithKline.

Menurut Pfizer sendiri, selama tujuh tahun ini sudah lebih dari 23 juta pria di seluruh dunia menelan Viagra. Sejauh laporan gangguan pada mats yang dikenal sebagai non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION) sangat jarang terjadi. NAION memang merupakan gangguan pada mata yang bisa menyebabkan kebutaan permanen.

“FDA menyadari adanya laporan ini, tetapi belum menentukan apakah gangguan tersebut disebabkan dan merupakan efek dari penggunaan Viagra. Kami sedang bekerja sama dengan perusahaan yang membuatnya untuk memastikan dokter dan pasien memperoleh informasi ini,"ujar Susan Cruzan, jubir FDA, seperti dikutip Reuter.

Sementara itu, dari markasnya di New York, Pfizer juga menimbang mengubah label Viagra. Meski demikian, perusahaan itu tetap berpendapat, tidak ada bukti bahwa kebutaan tersebut terkait dengan Viagra yang mulai dijual sejak 1998 dan laris manis menghasilkan 1,68 miliar dolar AS sampai tahun 2004.

Menurut Pfizer, dari pengusutan diketahui, seluruh pasien yang melaporkan kebutaan memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Dari penelitian, kondisi-kondisi itu diketahui bisa meningkatkan risiko terkena NAION.

“Jadi, sulit untuk melihat sebab dan akibat antara hilangnya pandangan itu dengan penggunaan Viagra,” bantah jubir Pfizer. (Senior)

Sumber: Senior

No comments:

Post a Comment