Thursday, July 31, 2008

Fantasi Seks, Bisa Meningkatkan Gairah dengan Pasangan

 
Fantasi Seks, Bisa Meningkatkan Gairah dengan Pasangan

Fantasi seks itu normal pada semua orang. Baik wanita maupun pria. Bagi mereka yang sudah menikah, fantasi seks bisa digunakan untuk membantu meningkatkan gairah seks suami istri. namun fantasi liar atau berlebihan bisa menjadi indikasi awal adanya kecenderungan seks menyimpang.

Setiap orang, baik pria maupun wanita pasti memiliki fantasi seks. Dan tentu saja fantasi seks masing-masing orang berbeda. Ada yang ingin bercinta dengan bintang idola, di dalam hutan, di tempat umum, dengan sesama jenis, bertiga dan lain-lain. Yang menjadi pertanyaan, apakah fantasi seks bisa lebih menggairahkan hubungan dengan pasangan atau justru mengganggu?

FANTASI LIAR DAN BERLEBIHAN
Menurut Dr. Boyke Nugraha, Fantasi seks itu satu hal yang normal pada semua orang. Bagi mereka yang sudah menikah fantasi bisa digunakan untuk membantu meningkatkan gairah seks suamiistri. Bisa berguna sebagai pelarian dari satu keadaan yang tidak diinginkan.

Misalnya istri yang telah berubah menjadi gemuk. Padahal si suami inginnya berhubungan seks dengan wanita langsing. Untuk membangkitkan gairah seks, saat berhubungan intim dengan sang istri, suami mungkin berfantasi membayangkan sedang bercinta dengan wanita seperti yang dia inginkan. Langsing dan menggairahkan. Fantasi seperti itu menurut Dr Boyke masih tergolong normal, tetapi fantasi yang tidak normal juga ada.

Fantasi yang tidak normal adalah fantasi yang dinilai berlebihan, seperti ganti-ganti pasangan, party seks, ingin berhubungan intim di muka umum, atau ingin diperkosa, itu tergolong fantasi yang tidak normal. Tidak sehat. "Dan kalau fantasi yang berlebihan seperti itu kemudian menjadi obsesi yang ingin sekali diwujudkan, bisa dikatakan menyimpang," tutur Dr Boyke.

Batasan fantasi yang normal itu menurut Dr Boyke adalah jika ia berfantasi melakukan hubungan seks dengan satu orang saja. Mungkin dengan orang lain (bukan istri) atau dengan gaya yang bermacam-macam, di tempat yang beda-beda.

Fantasi liar atau berlebihan bisa menjadi indikasi awal adanya kecenderungan seks menyimpang. Memang selama masih belum berkembang jadi obsesi dan berusaha untuk mewujudkan, itu belum dibutuhkan terapi penyembuhan. Tapi itu bisa disebut sebagai fantasi yang tidak sehat, namun tetap harus diwaspadai karena jika tidak dikendalikan bisa memungkinkan penyimpangan seksual!

Tapi kalau hanya sekadar fantasi liar dan tidak membuat sesorang jadi terobsesi untuk mewujudkan, hal itu masih dianggap wajar. Dia masih bisa membedakan mana yang sekadar fantasi dan mana yang boleh diwujudkan. "Jika seseorang sudah ingin mewujudkan fantasi seks liarnya, ini bisa membahayakan bagi pelakunya, juga bisa membahayakan orang lain," tutur Dr Boyke lagi. Dan yang pasti fantasi yang seperti ini tidak menguntungkan bagi keharmonisan hubungan suami istri.
(Tika)
Sumber: Majalah Sartika

No comments:

Post a Comment